SUKABUMIUPDATE.com - Kecemasan merupakan hal normal yang dapat dirasakan oleh semua kalangan. Akan tetapi apabila kecemasan berlangsung lama dan tidak kunjung hilang, maka bisa jadi hal itu merupakan gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan dapat dialami karena beberapa penyebab seperti trauma, berkunjung ke tempat baru, dan ketika akan diskusi di tempat kerja. Namun apabila hal ini semakin parah, penderitanya dapat berkonsultasi dengan para ahli kesehatan mental.
Selain itu, biasanya penderita gangguan kecemasan meminum obat dan mengikuti konseling, dan menangani terlebih dahulu gejala gangguan kecemasan.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Kecemasan, Berikut Penjelasannya
Perawatan untuk gangguan kecemasan
Banyak sekali cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan, seperti yang telah dikutip dari situs resmi webmd, berikut beberapa cara untuk merawat gangguan kecemasan :
1. Pengobatan
Beberapa jenis obat digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Bicarakan dengan dokter atau psikiater tentang pro dan kontra masing-masing obat untuk memutuskan mana yang terbaik untuk Anda.
2. Antidepresan
Jenis antidepresan modern (SSRI dan SNRI) biasanya merupakan obat pertama yang akan diresepkan untuk seseorang yang mengalami gangguan kecemasan. Contoh SSRI yaitu escitalopram (Lexapro) dan fluoxetine (Prozac). SNRI mencakup duloxetine (Cymbalta) dan venlafaxine (Effexor).
● Bupropion
Ini merupakan jenis antidepresan lain yang biasa digunakan untuk mengatasi kecemasan kronis. Cara kerjanya berbeda dibandingkan SSRI dan SNRI.
● Antidepresan lain
Ini termasuk trisiklik dan inhibitor monoamine oksidase (MAOI). Obat ini lebih jarang digunakan karena efek samping, seperti penurunan tekanan darah, mulut kering, penglihatan kabur, dan retensi urin, dapat terasa tidak menyenangkan atau tidak aman bagi sebagian orang. Benzodiazepin untuk jangka waktu yang lama.
● Beta-blocker
Jenis obat tekanan darah tinggi ini digunakan di luar label dan dapat membantu Anda merasa lebih baik jika mengalami gejala fisik kecemasan, seperti balapan jantung, gemetar. Beta-blocker dapat membantu Anda rileks selama serangan kecemasan akut.
● Antikonvulsan
Digunakan untuk mencegah kejang pada penderita epilepsi, obat ini terkadang digunakan di luar label untuk meredakan gejala gangguan kecemasan tertentu.
● Antipsikotik
Obat-obatan ini dalam dosis rendah dapat ditambahkan dalam penggunaan di luar label untuk membantu pengobatan lain bekerja lebih baik.
● Buspirone (BuSpar)
Obat anti cemas ini terkadang digunakan untuk mengatasi kecemasan kronis. Anda perlu meminumnya selama beberapa minggu sebelum melihat gejalanya hilang sepenuhnya.
3. Psikoterapi
Ini adalah jenis konseling yang dapat membantu mempelajari bagaimana emosi mempengaruhi perilaku. Psikoterapi juga terkadang disebut terapi bicara.
Spesialis kesehatan mental yang telah terlatih akan mendengarkan dan berbicara dengan Anda tentang pikiran dan perasaan,serta menyarankan cara untuk memahami dan mengelola gangguan kecemasan Anda.
4. Terapi perilaku kognitif (CBT)
Jenis psikoterapi yang umum ini mengajarkan Anda cara mengubah hal-hal negatif, atau penyebab kepanikan, pikiran dan perilaku menjadi positif.
Anda akan belajar cara untuk secara hati-hati mendekati dan mengelola situasi yang menakutkan atau mengkhawatirkan tanpa rasa cemas. Beberapa tempat menawarkan sesi CBT keluarga.