SUKABUMIUPDATE.com - Jika Anda menderita asam urat, sebaiknya hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, alkohol, serta jenis ikan dan kerang tertentu. Makanan ini bisa meningkatkan asam urat dan menyebabkan penumpukan asam urat yang menyakitkan di persendian Anda.
Bagaimana Makanan Mempengaruhi Asam Urat
Asam urat adalah jenis radang sendi yang berkembang ketika seseorang menderita hiperurisemia , atau tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Para peneliti di Inggris dan Amerika Serikat telah mengidentifikasi asam urat sebagai jenis radang sendi yang paling umum menyerang populasi mereka.
Meskipun ada berbagai kemungkinan penyebabnya, termasuk pengaruh genetik dan kondisi medis yang mendasarinya, pola makan Anda dapat berdampak langsung pada asam urat dan tingkat keparahannya.
Tingkat penyakit asam urat yang lebih tinggi cenderung ditemukan pada budaya yang banyak mengonsumsi daging merah, makanan olahan, gula, dan makanan tinggi purin lainnya.
Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari dan tidak dikonsumsi, dikutip dari verrywellhealt.
1. Gula dan Buah
Gula, termasuk fruktosa, tampaknya meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Fruktosa adalah bentuk gula alami yang ditemukan di beberapa makanan. Itu ditambahkan ke banyak produk sebagai sirup jagung fruktosa tinggi. Menghindari atau membatasi makanan tinggi fruktosa dapat membantu mengurangi gejala asam urat.
Jus buah dan minuman manis telah dikaitkan dengan hiperurisemia dan asam urat. Beberapa buah secara alami mengandung fruktosa tinggi, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah buah tersebut memiliki efek yang sama seperti jus buah dan minuman manis.
Jika Anda menderita asam urat, Anda tidak harus menghindari semua buah, namun mungkin bisa membantu untuk:
- Hindari atau batasi jus buah
- Batasi buah-buahan tinggi fruktosa, seperti apel, pir, mangga, semangka, dan buah kering
2. Gula dalam Minuman
Soda dan minuman manis dianggap sebagai makanan berkalori kosong. Mereka tidak mengandung nutrisi bermanfaat tetapi dapat menambah banyak kalori ke dalam makanan Anda. Mereka juga dapat menambah risiko serangan asam urat.
Sebuah tinjauan penelitian pada tahun 2020 menganalisis beberapa penelitian yang mengamati hubungan antara fruktosa dalam minuman manis dan perkembangan asam urat. Ditemukan bahwa minuman ini secara signifikan dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat dan hiperurisemia.
Selain jus buah, ada baiknya menghindari jenis minuman berikut:
- Soda
- Minuman berenergi
- Minuman olahraga
- Minuman kopi manis
3. Makanan Olahan
Pola makan orang Barat modern seringkali kaya akan makanan olahan dan karbohidrat olahan. Makanan-makanan ini telah dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih tinggi serta kondisi kesehatan lainnya, termasuk:
- Diabetes tipe 2
- Penyakit jantung
- Pertambahan berat badan dan obesitas
Dengan menghindari makanan dan minuman yang diolah dan mengandung karbohidrat olahan, Anda dapat membantu membatasi perkembangan asam urat dan gejalanya. Makanan yang harus dihindari antara lain:
- Permen
- Makanan yang dipanggang, seperti muffin, kue kering, dan kue
- roti putih
- Keripik dan kerupuk
- Es krim
- Beberapa makanan beku
- Makanan cepat saji
4. Daging Merah dan Daging Jeroan
Daging merah dan jeroan merupakan makanan tinggi purin. Para peneliti telah menunjukkan bahwa makanan ini dapat meningkatkan risiko kadar asam urat tinggi dan asam urat. Untuk membatasi risiko Anda, jaga agar asupan daging merah dan jeroan Anda tetap rendah:
- Daging sapi
- Banteng
- Daging rusa dan hewan liar lainnya
- Hati
- Jantung
- Lidah
Ingatlah bahwa banyak sup berbahan dasar daging, kuah daging, dan daging olahan seperti salami dan pepperoni juga dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Namun, ayam memiliki kadar purin sedang dan boleh dimakan secukupnya.
5. Ikan dan Makanan Laut
Jenis makanan laut tertentu mengandung purin yang tinggi. Makanan ini harus dihindari pada pola makan ramah asam urat, sementara jenis makanan laut lainnya dapat dimasukkan. Beberapa jenis ikan dan kerang memiliki kadar purin sedang dan sebaiknya dibatasi kurang dari 6 ons per hari.
Ikan dan Makanan Laut yang Harus Dihindari
- Teri
- Sejenis ikan pecak
- Ikan haring
- Ikan Jack makarel
- Kerang
- Sarden
- Ikan trout
- Tuna
Ikan berlemak, seperti tuna dan salmon, merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik dan umumnya dianggap menyehatkan. Namun, mereka mengandung purin yang tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ikan yang tinggi asam lemak omega-3 (tetapi bukan suplemen omega-3) dikaitkan dengan rendahnya risiko serangan asam urat. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami temuan ini.