SUKABUMIUPDATE.com - Buah pir kaya akan antioksidan seperti vitamin C, serat makanan, dan senyawa tanaman lainnya yang membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Pir bergizi dan dapat membantu melancarkan pencernaan , menyeimbangkan kadar kolesterol, dan berpotensi menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung . Bebas lemak dan kolesterol, pir memiliki berat sekitar 100 kalori, menjadikannya pilihan tepat untuk mendukung upaya penurunan berat badan.
Nutrisi Pir
Mengutip verywellhealth, pir adalah sumber serat, vitamin K dan potasium. Berikut rincian kandungan nutrisi buah ini untuk buah pir berukuran sedang:
- Kalori: 101
- Lemak: 0,5 gram (g)
- Karbohidrat: 27 gram
- Serat: 5,5 gram
- Gula: 17 gram
- Protein: 0,6 gram
- Natrium: 1,8 miligram (mg)
- Kalium: 206mg
- Vitamin K: 7,8 mikrogram (mcg)
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Kuat dan Gampang Mengatasi Stres, Kamu Salah Satunya?
Pir Asia memiliki kalori lebih sedikit dan mengandung lebih banyak vitamin C dan serat dibandingkan varietas pir lainnya.
Manfaat Buah Pir Bagi Kesehatan
Penelitian menunjukkan pir memiliki banyak manfaat kesehatan dan telah digunakan sebagai pengobatan rumahan anti-inflamasi, anti-hiperglikemik, dan diuretik selama ribuan tahun.
1. Meningkatkan Asupan Serat
Pir berukuran sedang menawarkan 5,5 g serat, sekitar 22% dari asupan harian yang direkomendasikan para ahli kesehatan.
Baca Juga: 9 Sikap Sederhana yang Membuat Lebih Tenang Menghadapi Stres
Serat makanan sangat penting untuk membantu meningkatkan fungsi pergerakan usus dan mengurangi low-density lipoprotein (LDL, atau kolesterol “jahat”). Ini membantu memperlancar buang air besar dan melindungi terhadap perkembangan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
2. Mengobati Divertikulosis
Orang dengan divertikulitis (suatu kondisi di mana kantong kecil yang meradang tumbuh di dinding usus atau usus besar) dianjurkan untuk menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanannya. Buah-buahan seperti pir, apel, dan pisang sering direkomendasikan karena makanan berserat tinggi dapat membantu buang air besar lebih cepat dan mudah serta dapat membantu mencegah dan mengobati divertikulosis.
Kebanyakan orang dewasa sehat yang mengonsumsi makanan 2.000 kalori memerlukan setidaknya 28 g serat per hari, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 30 g serat setiap hari dapat membantu mencegah penyakit divertikular.
Baca Juga: 3 Cara Bagaimana Stres Memengaruhi Kesehatan dan Membuat Anda Sakit
3. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Berkat antioksidan pada buah dan kulitnya, pir dapat membantu risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan tertentu dalam buah pir dapat membantu mengurangi peradangan, mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL, atau kolesterol “baik”), dan menurunkan kadar LDL.
Studi lain menemukan bahwa orang dewasa dengan sindrom metabolik (serangkaian gejala yang membuat risiko penyakit jantung lebih tinggi) yang makan dua buah pir sehari selama tiga bulan memiliki faktor risiko penyakit jantung yang lebih rendah seperti lingkar pinggang yang lebih besar dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 10 Cara Paling Mudah untuk Mengatasi Stres Agar Jiwa Sehat dan Hidup Bahagia
4. Mendorong Detoksifikasi
Kandungan nutrisi pada buah pir dapat membantu meningkatkan pergerakan usus yang sehat dengan menjaga tinja tetap lembut. Hal ini juga mendorong pembuangan racun dengan membuang sistem pencernaan.
Kandungan air yang tinggi pada buah ini serta serat dan fruktosa yang melimpah meningkatkan efek pencahar pada sistem pencernaan.
5. Melawan Radikal Bebas
Antioksidan tingkat tinggi dalam buah pir bermanfaat untuk melawan efek merusak dari radikal bebas , yang merupakan molekul penyebab kanker yang diproduksi tubuh saat mengubah makanan menjadi energi.
Vitamin C, vitamin K, dan tembaga dalam buah-buahan seperti pir membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas ketika sel-sel tersebut berkembang.