SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang mengalami depresi bisa saja menjadi marah-marah “ngamuk” tanpa alasan yang jelas dan entah pada siapa kemarahannya ditujukan.
Namun, hal tersebut tak jarang membuat orang disekitarnya merasa khawatir bahkan ada yang ketakutan. Karena itu, penting mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapinya.
Menghadapi orang yang mengalami depresi dan cenderung marah-marah sendiri membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan respons yang tepat.Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan saat menghadapi situasi seperti itu:
Baca Juga: 10 Cara Membantu Orang Depresi Suka Ngamuk, Jangan Bereaksi dengan Kemarahan
1. Tetap Tenang
Pertahankan ketenangan Anda. Jangan terpancing emosi atau marah sebagai respons terhadap kemarahan mereka. Ini bisa membantu menjaga situasi tetap terkendali.
2. Hindari Konfrontasi Langsung
Jangan bersikap agresif atau konfrontatif. Cobalah untuk menghindari pertengkaran atau adu mulut. Berbicara dengan lembut dan dengan nada yang tenang.
3. Beri Ruang dan Waktu
Jika mungkin, beri mereka waktu dan ruang untuk merenung. Terkadang, orang yang marah butuh waktu untuk meredakan emosinya sendiri.
Baca Juga: Dzikir dan Doa Malam Isra Miraj 27 Rajab Lengkap Arab Latin dan Artinya
4. Hindari Menyalahkan atau Menilai
Jangan menyalahkan mereka atas kemarahan atau merasa perlu untuk memberikan penilaian. Fokus pada ekspresi empati dan pemahaman.
5. Dengarkan dengan Penuh Perhatian
Dengarkan keluhan atau ungkapan emosinya dengan penuh perhatian. Terkadang, hanya mendengarkan dengan baik dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu mereka merasa didengar.
6. Sarankan Solusi yang Positif
Jika memungkinkan, diskusikan cara-cara positif untuk mengatasi perasaan mereka. Tawarkan ide-ide atau saran yang dapat membantu mereka meredakan kemarahan dengan cara yang sehat.
Baca Juga: Mengungkap Kepribadian Tersembunyi Seseorang Berdasarkan Posisi Berdiri
7. Hindari Kata-kata Menyinggung
Perhatikan kata-kata Anda dan hindari ucapan atau komentar yang dapat meningkatkan kemarahan atau menyakiti perasaan mereka lebih lanjut.
8. Bicarakan Setelah Emosi Mereda
Setelah emosi mereda, bicarakan lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Tanyakan apakah mereka ingin berbicara tentang penyebab kemarahan mereka atau jika ada cara yang Anda bisa membantu.
9. Ingatkan pada Bantuan Profesional
Sarankan untuk mencari bantuan dari seorang profesional jika kemarahan mereka terkait dengan masalah-masalah yang lebih mendalam, seperti depresi. Bantu mereka menyadari bahwa ada dukungan yang tersedia.
Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Tidak Punya Batasan Diri, Sulit Menolak Permintaan
10. Prioritaskan Keamanan
Jika situasinya menjadi sangat sulit atau berpotensi berbahaya, prioritaskan keamanan. Panggil bantuan darurat jika diperlukan atau hubungi seseorang yang dapat memberikan bantuan secara langsung.
Ingatlah bahwa membantu orang yang mengalami depresi dan marah-marah memerlukan kesabaran dan kerjasama.
Jika Anda merasa kesulitan mengatasi situasi tersebut, pertimbangkan untuk mencari dukungan tambahan dari profesional kesehatan mental atau dukungan lainnya.