SUKABUMIUPDATE.com - Buah markisa berbentuk bulat atau lonjong dengan kulit berwarna kuning, ungu, atau hijau. Daging buahnya berwarna putih, kuning, atau oranye dan mengandung banyak biji. Buah markisa memiliki rasa yang asam manis dan menyegarkan.
Buah markisa kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat. Buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Buah markisa dapat dimakan langsung, diolah menjadi jus, sirup, atau es krim.
Satu porsi buah markisa ungu mengandung:
- Kalori : 17,5
- Lemak: 0,1 gram (g)
- Karbohidrat : 4 gram
- Serat : 2 gram
- Gula : 2 gram
- Protein : 0,4 gram
- Natrium : 5 miligram (mg)
- Magnesium: 5mg
- Riboflavin (vitamin B2): 0,023 mg
- Vitamin C: 5,4mg
- Besi: 0,3mg
- Kalium : 62,6 mg
- Vitamin A: 229 mikrogram (mcg)
Baca Juga: Menambah Berat Badan: Tips Makanan Terbaik dan Kebiasaan yang Harus Dibentuk
Khasiat dan Biji Buah Markisa
Buah markisa merupakan sumber vitamin B, serat, vitamin A dan C, zat besi, dan potasium yang baik. Buah markisa juga mengandung senyawa nabati, seperti polifenol dan karotenoid, yang terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan. Bijinya dapat dimakan dan menyediakan protein serta sedikit lemak.
Berikut adalah manfaat buah markisa untuk kesehatan tubuh, dihimpun via verywellhealth.
1. Sumber Vitamin A dan C yang Baik
Satu buah markisa berukuran kecil mengandung sekitar 7% dari kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan , yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan penyerapan nonheme (zat besi nabati). Ia juga bertindak sebagai antioksidan dan diperlukan untuk produksi kolagen.
Buah markisa juga mengandung vitamin A dan karotenoid. Keduanya penting untuk penglihatan serta fungsi kekebalan tubuh.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sarapan untuk Penderita Asam Lambung (GERD)
2. Meningkatkan Kesehatan Usus
Buah markisa mengandung serat yang diperlukan untuk kesehatan usus, termasuk meningkatkan bakteri sehat dan meningkatkan keteraturan usus. Makanan berserat tinggi dikaitkan dengan berat badan yang sehat dan penurunan risiko penyakit pencernaan, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Satu cangkir buah markisa mengandung 24,5 gram serat. 7 Asupan serat yang direkomendasikan adalah sekitar 14 g per 1.000 kalori atau 25–38 gram setiap hari.
3. Mengandung Antioksidan Kuat
Buah markisa mengandung banyak senyawa nabati. Para peneliti memperkirakan lebih dari 110 jenis kandungan kimia telah diisolasi dan diidentifikasi dari buah markisa. Senyawa ini ditemukan pada kulit, daun, daging buah, jus, dan biji buah.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Makanan Tinggi Kalsium yang Bagus Untuk Kesehatan Tulang
Senyawa ini telah digunakan dalam penelitian pada hewan dan tabung reaksi untuk mengevaluasi manfaat kesehatannya, termasuk potensi antioksidan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus yang mengalami obesitas menemukan bahwa menambahkan kulit buah markisa ke dalam makanan mereka menyebabkan penurunan kolesterol dan lemak visceral.
Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam buah markisa memberikan sifat antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, antitumor, antidiabetes, dan banyak lagi. 3 Namun, diperlukan lebih banyak penelitian tentang manusia.
4. Mendukung Pencegahan Kanker dan Kesehatan Metabolik
Piceatannol, polifenol dengan efek serupa dengan resveratrol, ditemukan dalam anggur dan buah markisa. Penelitian tabung reaksi telah mengevaluasi penggunaannya dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Penelitian pada hewan telah menunjukkan penggunaan piceatannol untuk kesehatan metabolisme, namun data pada manusia terbatas.
Baca Juga: 13 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat dan Tidak Gampang Stres Dalam Hidupnya
Sebuah penelitian kecil mengevaluasi penggunaan piceatannol yang diekstrak dari biji markisa dan dampaknya terhadap pria dan wanita dengan berat badan normal dan kelebihan berat badan. Pria yang tergolong kelebihan berat badan yang diberi piceatannol memiliki kadar insulin puasa yang lebih rendah dan tekanan darah yang lebih rendah.
Namun perubahan tersebut tidak tampak pada pria yang tergolong berat badan normal. Wanita dengan berat badan normal mengalami penurunan hemoglobin A1c ketika diberi suplemen piceatannol. Meski menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian.
Cara Memakan Buah Markisa
Untuk menikmati buah markisa segar, potong menjadi dua dengan pisau tajam dan makan daging buah serta bijinya. Untuk membuat jus markisa, haluskan daging dan bijinya dengan blender atau food processor. Sisa biji bisa disaring dengan kain tipis dan dibuang. Gunakan buah markisa dalam smoothie, makanan penutup, mocktail, saus salad, bumbu protein, dan banyak lagi.
Baca Juga: 9 Tips Apa yang Harus Dimakan untuk Sarapan Bagi Penderita Diabetes
Cara Memilih Buah Markisa yang Matang
Untuk memilih buah markisa yang matang, carilah buah markisa yang kulitnya keriput. Namun, terlalu banyak kerutan menunjukkan bahwa buah tersebut mungkin telah kehilangan rasa atau menjadi busuk. Jika buah markisa Anda berwarna ungu, mungkin terdapat area berwarna coklat yang menunjukkan kematangan.
Buah markisa yang masih mentah bisa dibiarkan matang pada suhu ruangan. Buah markisa yang dibeli dalam keadaan matang dapat disimpan dalam kantong plastik di lemari es hingga tujuh hari.
Bolehkah Seseorang Tidak Makan Buah Markisa?
Meski jarang terjadi, beberapa orang ada yang alergi terhadap buah markisa. Tidak jarang terjadi alergi pepaya dan alergi buah markisa. Jika Anda alergi terhadap lateks, Anda mungkin juga alergi terhadap buah markisa. Alergi makanan berarti menghindari makanan untuk mencegah reaksi alergi. Jika Anda memiliki kekhawatiran, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mencoba buah markisa.