7 Gejala Factitious Disorder, Penderitanya Pura-Pura Sakit!

Senin 22 Januari 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi. Gejala Factitious Disorder,  Penderitanya Pura-Pura Sakit! | Foto: Freepik.com/@freepik

Ilustrasi. Gejala Factitious Disorder,  Penderitanya Pura-Pura Sakit! | Foto: Freepik.com/@freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Factitious Disorder merupakan gangguan mental dimana kondisi tubuh merasa pura-pura sakit atau sengaja membuat dirinya merasa sakit, baik secara fisik maupun mental. Orang yang mengidap Factitious Disorder cenderung akan memalsukan kondisi kesehatannya untuk menarik simpati dari orang-orang disekitarnya.

Factitious Disorder sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti trauma masa kecil, mengidap penyakit kronis saat masiih anak-anak, depresi berlebih, hingga mengidap gangguan kejiwaan lain. Facitious disorder umumnya diderita oleh pasien berusia 20-40 tahun. 

Factitious Disorder sendiri dibagi menjadi dua. Pertama, Factitious Disorder imposed on self yaitu gangguan factitious ketika seseorang sengaja memalsukan kondisi kesehatan dirinya sendiri. Kedua Factitious Disorder imposed on another yaitu gangguan factitious ketika seseorang berbohong atau bahkan sengaja melukai kondisi kesehatan orang lain.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan Jiwa Hingga Umurnya Tua

Saat Factitious Disorder kambuh, ads beberapa gejala yang akan timbul. Berikut ulasan gejala yang timbul, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Gejala Factitious Disorder

1. Mempunyai pengetahuan luas tentang penyakit

Penderita Factitious Disorder pasti memiliki pengetahuan luas tentang beragam macam penyakit. Penyakit yang ia pelajari beragam, baik penyakit ringan hingga penyakit yang membutuhkan penanganan khusus. 

Gejala Factitious Disorder ini diperlukan sebagai bahan berbohong kepada dokter sehingga ia dapat terus berkonsultasi dengan dokter dan menganggap dirinya selalu sakit. 

2. Menyakiti diri sendiri

Orang dengan Factitious Disorder akan menyakiti bahkan melukai diri sendiri terus-menerus. 

Penderita Factitious Disorder melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan perhatian dari keluarga atau teman sekitarnya sehingga mereka akan khawatir dan menganggap mereka sedang sakit.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan Batin Hingga Umurnya Tua

3. Gejala penyakit tidak konsisten

Penderita Factitious Disorder akan melebih-lebihkan hingga memalsukan gejala penyakit yang diderita. 

Gejala Factitious Disorder contohnya sakit perut, kejang, hingga pingsan sering dipertunjukkan oleh penderita penyakit mental ini. Orang yang menderita Factitious Disorder juga tak ragu meniru salah satu gejala penyakit padahal ia berbohong mengenai kondisi aslinya. 

4. Munculnya gejala penyakit baru setelah hasil dinyatakan negatif

Jika Penderita Factitioun Disorder dinyatakan negatif dari suatu penyakit, ia akan berpura-pura sakit kembali dengan gejala baru. 

Orang yang mengalami Factitious Disorder merasa timbul penyakit baru dan perlu penanganan khusus kepada dokter.

5. Sering berganti dokter hingga rumah sakit

Frekuensi berganti dokter dan rumah sakit akan sangat sering dilakukan oleh penderita Factitious Disorder. Sebab, Orang yang menderita Factitious Disorder tidak ingin dokter yang sudah menanganinya menjadi curiga akan kepalsuan penyakitnya.

Oleh karena itu, Penderita Factitious Disorder memilih untuk menemui dokter atau rumah sakit baru sebagai target kebohongan lainnya.

Baca Juga: 14 Ciri Orang yang Selalu Negative Thinking, Pikirannya Suudzon Terus!

5. Tidak mengizinkan dokter berbicara dengan keluarga atau teman

Pasien Factitious Disorder tidak mau teman hingga keluarga mereka tahu penyakit yang sebenarnya diderita oleh mereka. 

Orang yang mengalami Factitious Disorder  hanya ingin mendapatkan simpati dan tetap terus diperhatikan. Bahkan mereka tidak ragu untuk memanipulasi riwayat medis guna menunjang drama yang mereka mainkan.

6. Memiliki banyak luka operasi dari banyak prosedur

Akibat dari melukai diri sendiri dan tindakan operasi, tubuh Penderita Factitious Disorder akan dipenuhi dengan bekas luka. 

Namun, mereka justru akan merasa senang dengan tubuh dengan banyak luka tersebut. Tak jarang pengidap Factitious Disorder juga meng-upload banyaknya luka yang diderita untuk mendapatkan atensi dari followers.

Baca Juga: Resep Lupis Ketan, Rekomendasi Jajanan Tradisional Manis untuk Keluarga

Factitious Disorder merupakan penyakit mental yang perlu segera ditangani dengan psikoterapi. Selain itu, usahakan penderita memiliki satu dokter tetap untuk memantau, mengawasi, dan membantu pasien mengelola gejalanya serta mencegah untuk terus berganti rumah sakit.

Peran keluarga dan teman juga penting untuk meminimalisir gangguan pada pemikiran dan perilaku individu. 

Perlu diingat bahwa Updaters dilarang untuk self-diagnose, ya! Jika merasa tidak yakin akan kondisi mental tertentu seperti Factitious Disorder, segera hubungi dokter atau tenaga ahli lainnya untuk penanganan lebih lanjut. 

Sumber: Halodoc | Siloam Hospital

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa