Mengenal Childhood Trauma: Pengertian, Penyebab dan Gejalanya

Minggu 14 Januari 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Mengenal Childhood Trauma: Pengertian, Penyebab dan Gejalanya| Foto: Pixabay

Ilustrasi - Mengenal Childhood Trauma: Pengertian, Penyebab dan Gejalanya| Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Trauma masa kanak-kanak (Childhood Trauma) mengacu pada pengalaman masa kanak-kanak yang berbahaya secara emosional atau fisik dan berpotensi menyebabkan dampak negatif jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan mental seseorang.

Kondisi ini disebabkan oleh pengalaman traumatis yang mendalam dan terbawa hingga dewasa. pengalaman traumatis ini bisa sangat bervariasi dan mungkin termasuk:

1. Pelecehan fisik

Kekerasan fisik yang dilakukan terhadap seorang anak oleh pengasuhnya atau orang lain yang mempunyai kekuasaan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Kecil yang Mendatangkan Rasa Bahagia, Yuk Lakukan!

2. Pelecehan emosional

Pola perilaku verbal atau non verbal yang terus-menerus meremehkan, mengkritik, atau menolak anak, sehingga menyebabkan kerugian emosional.

3. Pelecehan seksual

Kontak seksual yang tidak pantas atau dipaksakan atau paparan terhadap materi eksplisit.

4. Pengabaian

Kegagalan pengasuh dalam memberikan perawatan dan dukungan fisik dan emosional yang diperlukan untuk kesejahteraan anak.

Baca Juga: Kesehatan Mental: 10 Makanan yang Membantu Tingkatkan Mood dan Kurangi Stres

5. Disfungsi rumah tangga

Paparan penyalahgunaan zat, kekerasan dalam rumah tangga, penyakit mental, atau penahanan dalam keluarga.
Trauma masa kanak-kanak dapat mempunyai dampak yang mendalam dan bertahan lama terhadap kesehatan fisik, kesehatan mental, dan perkembangan seseorang secara keseluruhan.

Hal ini dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terjadinya berbagai gangguan psikologis, seperti depresi, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), dan penyalahgunaan zat.

Selain itu, orang yang pernah mengalami trauma masa kecil mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat, mengatur emosi, dan mengatasi stres.

Baca Juga: Punya Masalah Pendengaran? Berikut Solusi dan Panduan dari Brilliant Hearing

Gejala Childhood Trauma

Gejala akibat trauma masa kanak-kanak dapat bervariasi tergantung pada sifat, intensitas, dan durasi trauma tersebut. Setiap orang juga dapat merespons trauma dengan cara yang berbeda. Beberapa gejala umum yang dapat muncul akibat childhood trauma meliputi:

  1. Gangguan kesehatan mental seperti depresi, cemas berlebih, PTSD (Gangguan Stres Pascatrauma) dan lainnya.
  2. Gangguan perilaku dan hubungan sosial seperti sulit membentuk hubungan yang sehat, sulit mempercayai orang lain atau mengalami kesulitan dalam membina dan mempertahankan hubungan interpersonal yang positif.
  3. Gangguan kesehatan fisik seperti masalah tidur, gangguan makan, dan masalah kesehatan lainnya.
  4. Kesulitan mengatasi emosi atau merespon dengan cara yang sehat dan tepat.
  5. Beberapa orang yang mengalami trauma masa kanak-kanak mungkin mencoba mengatasi rasa sakit atau kesulitan dengan menggunakan zat-zat seperti alkohol atau obat-obatan.
  6. Beberapa orang mungkin mengulangi pola perilaku negatif yang mereka alami selama trauma, baik dalam hubungan interpersonal atau kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 10 Gejala Verbal Anak yang Stres Karena Mengalami Tekanan Batin

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Childhood Trauma yang dapat berdampak buruk pada hidup seseorang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih28 November 2024, 09:43 WIB

Bawaslu Kaji 130 Laporan Politik Uang Selama Masa Tenang Pilkada dan Pemungutan Suara

Dugaan pelanggaran ini terdiri dari pembagian uang atau material lainnya dan juga potensi pembagian uang.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu RI akan melakukan kajian awal terhadap 130 laporan dan hasil pengawasan dugaan pelanggaran politik uang. | Foto: Pixabay
Sehat28 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Kelor, Manfaatnya Lebih dari Sekadar Melancarkan ASI

Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, termasuk potensinya untuk membantu mengobati beragam penyakit.
Ilustrasi - Rebusan daun kelor menjadi salah satu opsi untuk mengobati beragam penyakit. (Sumber : Pixabay.com/@Ninetechno).
Sukabumi Memilih28 November 2024, 07:22 WIB

Hasil Real Count Sementara Pilwalkot Sukabumi, Pasangan Ayep Zaky dan Bobby Unggul

Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi di Pilkada 2024.
Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi, pasangan no 3 Ayep Zaki-Bobby unggul. (Sumber : Istimewa.).
Food & Travel28 November 2024, 07:00 WIB

Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan

Ayam Pedas Manis merupakan hidangan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Karena menggabungkan berbagai macam rasa sehingga mampu menggugah selera.
Ilustrasi. Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Cek Fakta28 November 2024, 06:24 WIB

Survei Pilkada Merebak, 5 Tips Cek Fakta Agar Tidak Terjebak Konten Keliru

Fenomena Survei dan Hoaks di Masa Pemilu Kian Merebak, Terapkan 5 Tips Cek Fakta Berikut Agar Tidak Terjebak Konten Keliru.
Ilustrasi. Hasil Survei Pilkada Merebak, Melek Fakta dan Data Sebelum Percaya! (Sumber : Freepik/freepik)
Science28 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Kamis 28 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024. | Foto: Pixabay/adege
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)