Menurut Studi, 7 Gaya Hidup Ini Mampu Menurunkan Risiko Depresi

Kamis 11 Januari 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Sebuah penelitian menunjukan risiko depresi bisa diatasi dengan gaya hidup sehat. (Sumber : pexels.con / @GerdAltmann)

Ilustrasi - Sebuah penelitian menunjukan risiko depresi bisa diatasi dengan gaya hidup sehat. (Sumber : pexels.con / @GerdAltmann)

SUKABUMIUPDATE.com - Depresi merupakan masalah global, yang mempengaruhi hampir 4% populasi dunia, sementara akar dari depresi mungkin terkait dengan genetika kita. Sebuah studi inovatif yang diterbitkan di Nature Mental Health menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup mungkin memberikan pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan DNA kita dalam melawan kondisi yang melemahkan ini.

Profesor Barbara Sahakian, salah satu penulis penelitian dan anggota fakultas di Departemen Psikiatri di Universitas Cambridge, menggarisbawahi temuan penting ini, dengan menyatakan, “DNA kita hasil genetik yang telah kita tangani dapat meningkatkan risiko kita terkena penyakit ini. Tetapi kami telah menunjukkan bahwa gaya hidup sehat berpotensi lebih penting.”

Selama periode sembilan tahun, para peneliti dengan cermat memeriksa 287.282 orang dari UK Biobank, 13.000 di antaranya dilaporkan mengalami depresi. Analisis komprehensif mereka menyoroti tujuh kebiasaan gaya hidup yang, jika diterapkan, secara signifikan mengurangi risiko depresi.

Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Untuk Kesehatan Mental Apabila Dikonsumsi

Berikut adalah faktor gaya hidup yang bisa menurunkan risiko depresi, dihimpun via mind.help.

Tujuh Faktor Gaya Hidup

1. Diet Sehat

Nutrisi memainkan peran penting dalam pengurangan risiko depresi. Pola makan yang kaya akan makanan utuh, buah-buahan, sayuran, dan nutrisi sangat penting sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan mental.

2. Mengurangi Konsumsi Alkohol

Meminimalkan konsumsi alkohol merupakan hal yang serius dalam daftar pilihan gaya hidup penurun depresi. Temuan ini menekankan pentingnya asupan alkohol dalam jumlah sedang untuk kesehatan mental.

Baca Juga: Bagus Untuk Kesehatan Mental Loh! 5 Manfaat Memelihara Hewan Peliharaan

3. Tidak Merokok

Dampak buruk merokok terhadap kesehatan fisik sudah terdokumentasi dengan baik, namun penelitian ini juga menyoroti dampak negatifnya terhadap kesehatan mental. Non-perokok menunjukkan risiko depresi yang lebih rendah.

4. Tidur yang Cukup

Memprioritaskan tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan mental. Pola tidur yang cukup dan memulihkan dikaitkan dengan penurunan risiko depresi.

5. Olahraga

Aktivitas fisik yang teratur adalah hal yang ampuh dalam melawan depresi. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental.

Baca Juga: 12 Teh Herbal yang Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan Mental

6. Mengurangi Perilaku Duduk Sedentary

Mengurangi perilaku menetap, seperti duduk terlalu lama atau menatap layar, berkontribusi pada penurunan risiko depresi. Hal ini menggarisbawahi pentingnya gaya hidup aktif.

7. Hubungan Sosial yang Sering

Mempertahankan hubungan sosial yang kuat dan jaringan dukungan diidentifikasi sebagai faktor kunci lainnya. Interaksi sosial yang teratur membantu mengurangi perasaan terisolasi dan kesepian, yang merupakan faktor risiko depresi.

Peserta dalam penelitian ini dikategorikan menjadi tiga kelompok berdasarkan kepatuhan mereka terhadap faktor gaya hidup berikut: Menengah, menguntungkan, dan tidak menguntungkan. Temuannya sangat mengejutkan.

Baca Juga: 11 Tanda Gangguan Kesehatan Mental Pada Seseorang, Yuk Kenali!

Individu dalam kelompok menengah memiliki kemungkinan 41% lebih kecil untuk mengalami depresi dibandingkan dengan kelompok tidak baik. Yang lebih mengesankan lagi, mereka yang berada dalam kelompok gaya hidup yang baik menunjukkan penurunan kemungkinan terkena depresi sebesar 57%.

Temuan ini menyoroti dampak besar pilihan gaya hidup terhadap kesehatan mental.

Meskipun genetika dapat berkontribusi terhadap risiko depresi, penelitian ini menggarisbawahi bahwa individu memiliki kekuatan untuk mengurangi risiko ini secara signifikan melalui keputusan yang sadar dan sadar kesehatan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Doa untuk Menjaga Kesehatan Mental dari Baginda Rasulullah SAW

Implikasi dari penelitian ini sangat luas. Hal ini menekankan peran penting intervensi gaya hidup dalam promosi kesehatan mental dan pencegahan depresi.

Temuan-temuan ini tidak hanya menjadi masukan bagi pilihan individu namun juga menjadi pedoman bagi kebijakan dan inisiatif kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi beban global akibat depresi.

Para peneliti dan ahli kesehatan mental semakin menyadari pentingnya pendekatan holistik terhadap kesejahteraan mental. Ini bukan hanya tentang mengobati gejala depresi tetapi juga mencegah timbulnya depresi melalui modifikasi gaya hidup dan intervensi dini.

Baca Juga: Ternyata Bisa Menjaga Kesehatan Mental! Ini 7 Manfaat Daun Kemangi

Selain itu, temuan ini menawarkan harapan dan pemberdayaan bagi individu yang berjuang melawan depresi. Hal ini menggarisbawahi bahwa, bahkan dengan adanya kecenderungan genetik, individu dapat mengendalikan kesehatan mental mereka dengan melakukan perubahan gaya hidup yang positif.

Kesimpulannya, depresi adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang, namun penelitian yang dipublikasikan di Nature Mental Health menawarkan secercah harapan. Penelitian ini menunjukkan bahwa, meskipun faktor genetik mungkin berperan, menerapkan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko depresi secara signifikan.

Tujuh faktor gaya hidup yang teridentifikasi memberikan peta jalan bagi individu yang ingin menjaga kesejahteraan mental mereka, menawarkan cara yang nyata dan memberdayakan untuk memerangi tantangan kesehatan mental yang luas ini.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)