SUKABUMIUPDATE.com - Depresi merupakan masalah global, yang mempengaruhi hampir 4% populasi dunia, sementara akar dari depresi mungkin terkait dengan genetika kita. Sebuah studi inovatif yang diterbitkan di Nature Mental Health menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup mungkin memberikan pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan DNA kita dalam melawan kondisi yang melemahkan ini.
Profesor Barbara Sahakian, salah satu penulis penelitian dan anggota fakultas di Departemen Psikiatri di Universitas Cambridge, menggarisbawahi temuan penting ini, dengan menyatakan, “DNA kita hasil genetik yang telah kita tangani dapat meningkatkan risiko kita terkena penyakit ini. Tetapi kami telah menunjukkan bahwa gaya hidup sehat berpotensi lebih penting.”
Selama periode sembilan tahun, para peneliti dengan cermat memeriksa 287.282 orang dari UK Biobank, 13.000 di antaranya dilaporkan mengalami depresi. Analisis komprehensif mereka menyoroti tujuh kebiasaan gaya hidup yang, jika diterapkan, secara signifikan mengurangi risiko depresi.
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Untuk Kesehatan Mental Apabila Dikonsumsi
Berikut adalah faktor gaya hidup yang bisa menurunkan risiko depresi, dihimpun via mind.help.
Tujuh Faktor Gaya Hidup
1. Diet Sehat
Nutrisi memainkan peran penting dalam pengurangan risiko depresi. Pola makan yang kaya akan makanan utuh, buah-buahan, sayuran, dan nutrisi sangat penting sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan mental.
2. Mengurangi Konsumsi Alkohol
Meminimalkan konsumsi alkohol merupakan hal yang serius dalam daftar pilihan gaya hidup penurun depresi. Temuan ini menekankan pentingnya asupan alkohol dalam jumlah sedang untuk kesehatan mental.
Baca Juga: Bagus Untuk Kesehatan Mental Loh! 5 Manfaat Memelihara Hewan Peliharaan
3. Tidak Merokok
Dampak buruk merokok terhadap kesehatan fisik sudah terdokumentasi dengan baik, namun penelitian ini juga menyoroti dampak negatifnya terhadap kesehatan mental. Non-perokok menunjukkan risiko depresi yang lebih rendah.
4. Tidur yang Cukup
Memprioritaskan tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan mental. Pola tidur yang cukup dan memulihkan dikaitkan dengan penurunan risiko depresi.
5. Olahraga
Aktivitas fisik yang teratur adalah hal yang ampuh dalam melawan depresi. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental.
Baca Juga: 12 Teh Herbal yang Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan Mental
6. Mengurangi Perilaku Duduk Sedentary
Mengurangi perilaku menetap, seperti duduk terlalu lama atau menatap layar, berkontribusi pada penurunan risiko depresi. Hal ini menggarisbawahi pentingnya gaya hidup aktif.
7. Hubungan Sosial yang Sering
Mempertahankan hubungan sosial yang kuat dan jaringan dukungan diidentifikasi sebagai faktor kunci lainnya. Interaksi sosial yang teratur membantu mengurangi perasaan terisolasi dan kesepian, yang merupakan faktor risiko depresi.
Peserta dalam penelitian ini dikategorikan menjadi tiga kelompok berdasarkan kepatuhan mereka terhadap faktor gaya hidup berikut: Menengah, menguntungkan, dan tidak menguntungkan. Temuannya sangat mengejutkan.
Baca Juga: 11 Tanda Gangguan Kesehatan Mental Pada Seseorang, Yuk Kenali!
Individu dalam kelompok menengah memiliki kemungkinan 41% lebih kecil untuk mengalami depresi dibandingkan dengan kelompok tidak baik. Yang lebih mengesankan lagi, mereka yang berada dalam kelompok gaya hidup yang baik menunjukkan penurunan kemungkinan terkena depresi sebesar 57%.
Temuan ini menyoroti dampak besar pilihan gaya hidup terhadap kesehatan mental.
Meskipun genetika dapat berkontribusi terhadap risiko depresi, penelitian ini menggarisbawahi bahwa individu memiliki kekuatan untuk mengurangi risiko ini secara signifikan melalui keputusan yang sadar dan sadar kesehatan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Baca Juga: Doa untuk Menjaga Kesehatan Mental dari Baginda Rasulullah SAW
Implikasi dari penelitian ini sangat luas. Hal ini menekankan peran penting intervensi gaya hidup dalam promosi kesehatan mental dan pencegahan depresi.
Temuan-temuan ini tidak hanya menjadi masukan bagi pilihan individu namun juga menjadi pedoman bagi kebijakan dan inisiatif kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi beban global akibat depresi.
Para peneliti dan ahli kesehatan mental semakin menyadari pentingnya pendekatan holistik terhadap kesejahteraan mental. Ini bukan hanya tentang mengobati gejala depresi tetapi juga mencegah timbulnya depresi melalui modifikasi gaya hidup dan intervensi dini.
Baca Juga: Ternyata Bisa Menjaga Kesehatan Mental! Ini 7 Manfaat Daun Kemangi
Selain itu, temuan ini menawarkan harapan dan pemberdayaan bagi individu yang berjuang melawan depresi. Hal ini menggarisbawahi bahwa, bahkan dengan adanya kecenderungan genetik, individu dapat mengendalikan kesehatan mental mereka dengan melakukan perubahan gaya hidup yang positif.
Kesimpulannya, depresi adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang, namun penelitian yang dipublikasikan di Nature Mental Health menawarkan secercah harapan. Penelitian ini menunjukkan bahwa, meskipun faktor genetik mungkin berperan, menerapkan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko depresi secara signifikan.
Tujuh faktor gaya hidup yang teridentifikasi memberikan peta jalan bagi individu yang ingin menjaga kesejahteraan mental mereka, menawarkan cara yang nyata dan memberdayakan untuk memerangi tantangan kesehatan mental yang luas ini.