10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Penderita Vertigo

SUKABUMIUPDATE.com - Vertigo adalah sensasi merasa pusing atau seolah-olah diri Anda atau lingkungan sekitar Anda sedang berputar-putar. Ini bukan penyakit, tetapi gejala gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis.

Orang yang mengalami vertigo biasanya menggambarkannya sebagai:

Merasa berputar: ini sensasi yang paling umum, seolah-olah Anda atau lingkungan Anda sedang berputar atau miring.
Kehilangan keseimbangan: Anda mungkin merasa tidak enak berdiri atau berjalan lurus.
Mual dan muntah: vertigo sering kali disertai mual dan muntah.

Mengutip halodoc, kondisi vertigo ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Vertigo perifer. Ini terjadi ketika ada masalah dengan telinga bagian dalam.
Vertigo sentral. Terjadi ketika ada masalah dengan otak. Penyebabnya bisa termasuk infeksi, tumor otak, cedera otak traumatis atau stroke.

Namun, tahukah Anda bahwa Vertigo bisa disebabkan dari asupan makanan?

Beberapa makanan mungkin menyebabkan gejala vertigo muncul atau memburuk pada orang yang rentan. Pelanggar pola makan tertentu diketahui menyebabkan vertigo, meskipun pemicunya mungkin berbeda dari orang ke orang.

Meskipun pemicu tiap individu mungkin berbeda, beberapa jenis makanan sering kali dikaitkan dengan timbulnya atau eksaserbasi gejala vertigo. Anda dapat mengurangi dampak vertigo pada kehidupan sehari-hari dengan menyadari kategori makanan ini dan membuat keputusan yang tepat.

Berikut makanan dan minuman yang harus dihindari bagi penderita vertigo, dihimpun via longevity.technology.

1. Makanan Tinggi Sodium

Ketika kadar natrium tubuh tinggi, tubuh menahan air untuk mengencerkan konsentrasi natrium, yang mengakibatkan retensi cairan.

Volume dan tekanan darah dapat meningkat, sehingga mempengaruhi sirkulasi dan keseimbangan secara umum.

Karena telinga bagian dalam, yang mengatur keseimbangan dan orientasi spasial, sangat sensitif terhadap perubahan kadar cairan, penderita vertigo mungkin mengalami gejala akibat gangguan keseimbangan cairan.

Konsumsi natrium yang tinggi dapat menyebabkan retensi cairan berlebihan, menyebabkan ketidakseimbangan dalam struktur halus telinga bagian dalam, mungkin meningkatkan tekanan atau menyebabkan gangguan pada saluran berisi cairan.

Sinyal yang dikirimkan ke otak mungkin terganggu oleh gangguan ini sehingga menyebabkan gejala vertigo seperti pusing, perasaan berputar dan kehilangan keseimbangan.

2. Kafein dan Stimulan

Meskipun dapat meningkatkan energi untuk sementara, kopi juga dapat memperburuk gejala vertigo.

Sistem saraf dirangsang oleh kafein, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat menyebabkan atau memperburuk ketidakseimbangan dan pusing.

Konsumsi minuman energi, kopi, dan minuman kaya stimulan lainnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah , detak jantung, dan kewaspadaan, yang dapat memperburuk gejala vertigo.

Disarankan untuk meminimalkan atau membatasi kopi dan barang-barang yang mengandung stimulan bagi mereka yang mengalami vertigo.

Meskipun berpantang sepenuhnya mungkin tidak selalu diperlukan, mengurangi asupan dapat membantu mengatasi gejala vertigo.

Minuman tanpa kafein, teh herbal, atau minuman alternatif bebas kafein mungkin merupakan pilihan yang baik bagi orang yang ingin menikmati minuman favoritnya tanpa mengkhawatirkan keseimbangan atau merasa pusing.

3. Makanan Olahan dan Bahan Tambahan

Banyak makanan olahan mengandung bahan kimia, termasuk monosodium glutamat (MSG), pemanis buatan, pewarna buatan, dan penambah rasa.

MSG, yang sering dimasukkan dalam makanan olahan , sup, dan campuran rempah-rempah, telah dikaitkan dengan migrain dan dapat memperburuk beberapa gejala vertigo.

Pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, dan sakarin, yang sering digunakan pada produk bebas gula, mungkin memiliki efek neurotoksik dan memperburuk gejala vertigo pada orang yang rentan.

Penderita vertigo dapat menurunkan risiko timbulnya atau memperparah gejala vertigo dengan membatasi asupan makanan olahan dan mewaspadai zat aditif.

Strategi makan yang lebih sehat dan ramah vertigo dapat dicapai dengan memilih makanan utuh dan segar serta membuat makanan dari awal dengan bahan-bahan alami.

4. Makanan Pemicu Migrain

Terdapat cukup bukti bahwa gejala vertigo dan migrain dapat muncul bersamaan, dan makanan tertentu dapat menyebabkan kedua kondisi tersebut.

Histamin, bahan kimia yang terlibat dalam respon imunologi tubuh, telah terbukti menyebabkan migrain pada orang-orang tertentu.

Keju tua, daging yang diawetkan, makanan fermentasi , makanan acar, dan beberapa jenis makanan laut mengandung histamin yang tinggi.

Membatasi asupan makanan ini dapat membantu menurunkan kemungkinan sakit kepala dan meringankan gejala vertigo.

5. Alkohol

Sistem vestibular, yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan dan orientasi spasial, dapat terpengaruh oleh alkohol.

Efek alkohol yang memperlambat sistem saraf pusat dapat mempengaruhi kemampuan telinga bagian dalam untuk berkomunikasi dengan otak dan beroperasi dengan baik, yang dapat menyebabkan gejala vertigo.

Sebagai diuretik, alkohol meningkatkan kehilangan cairan tubuh dengan meningkatkan produksi urin. Dehidrasi dapat menyebabkan gangguan dan gejala vertigo dengan mengubah keseimbangan cairan di telinga bagian dalam.

Yang terbaik adalah minum secukupnya atau jangan minum sama sekali untuk mengurangi pengaruh alkohol terhadap gejala vertigo.

Jika Anda lebih suka minum, disarankan agar Anda melakukannya secukupnya dan memperhatikan tingkat toleransi Anda.

6. Makanan Pedas

Mengonsumsi makanan pedas, seperti cabai atau saus pedas, dapat menyebabkan
pembuluh darah melebar dan melancarkan peredaran darah.

Aliran darah ke telinga bagian dalam, yang penting untuk menjaga keseimbangan dan keseimbangan, mungkin terpengaruh oleh dilatasi ini.

Capsaicin dan bahan pedas lainnya dapat mengaktifkan neuron yang menyampaikan perasaan sakit dan panas.

Stimulasi saraf ini dapat berdampak pada sistem vestibular, yang dapat menyebabkan vertigo, sakit kepala ringan, atau perasaan berputar.

7. Produk Susu

Beberapa produk susu mengandung tiramin dan histamin dalam jumlah lebih banyak, terutama jenis yang sudah tua dan difermentasi.

Zat-zat ini telah dikaitkan dengan timbulnya migrain dan mungkin berdampak pada gejala vertigo pada mereka yang rentan.

Produk susu yang mengalami peningkatan jumlah tyramine dan histamin termasuk keju tua, yogurt, dan beberapa produk susu hasil budidaya.

Banyak penderita vertigo juga berjuang dengan intoleransi laktosa, yang berarti sistem mereka mengalami kesulitan dalam memecah laktosa, gula dalam susu, dan produk susu lainnya.

Konsumsi susu dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, kembung, gas dan diare. Masalah pencernaan ini secara tidak langsung dapat berdampak pada sistem vestibular, sehingga memperburuk gejala vertigo.

8. Makanan Kaya Tiramin

Dengan mendorong pelepasan norepinefrin, neurotransmitter yang menyempitkan pembuluh darah, tyramine diketahui dapat mengubah tekanan darah.

Makanan kaya tiramin dapat menghasilkan variasi tekanan darah secara tiba-tiba pada orang yang rentan, yang dapat mengganggu keseimbangan di telinga bagian dalam dan mengakibatkan gejala vertigo.

Sensitivitas tyramine bervariasi dari orang ke orang, dan penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami vertigo rentan terhadapnya.

Membuat jurnal makanan dan melacak respons seseorang terhadap makanan tinggi tyramine dapat membantu mengidentifikasi pemicu spesifik dan mengungkap apakah tyramine berkontribusi terhadap eksaserbasi gejala vertigo.

9. Makanan Berlemak dan Gorengan

Pola makan tinggi lemak, terutama yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tidak menyehatkan, dapat mempercepat timbulnya masalah kardiovaskular.

Lemak ini mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kadar kolesterol , membatasi pembuluh darah, dan bahkan mengganggu aliran darah yang cukup ke telinga bagian dalam, yang penting untuk menjaga keseimbangan dan keseimbangan.

Peradangan pada tubuh bisa disebabkan oleh lemak tidak sehat seperti lemak trans dan asam lemak omega-6 pada makanan yang digoreng dan diproses.

Peradangan kronis dapat berdampak pada jaringan, pembuluh darah, dan saraf, sehingga berkontribusi terhadap gejala vertigo dan masalah keseimbangan secara umum.

Refluks asam, gangguan pencernaan dan kembung adalah masalah pencernaan akibat makan gorengan yang tinggi lemak berbahaya.

Masalah gastrointestinal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi sistem vestibular dan memperburuk gejala vertigo.

10. Makanan yang Mengandung Salisilat

Banyak buah-buahan, sayuran, bumbu dan rempah-rempah mengandung salisilat. Mereka bekerja sebagai senyawa tanaman organik untuk beberapa tujuan, termasuk menangkal hama.

Salisilat dapat menyebabkan sensitivitas atau intoleransi pada beberapa orang, dan mengonsumsi makanan yang kaya salisilat dapat menyebabkan atau memperburuk vertigo.

Buah beri, buah jeruk, tomat, paprika , anggur, ceri, dan beberapa bumbu serta rempah-rempah , termasuk bubuk kari, paprika, dan kayu manis , memiliki kandungan salisilat yang lebih tinggi.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang bereaksi berbeda terhadap salisilat. Beberapa orang mungkin dapat mentoleransi salisilat pada tingkat tertentu tanpa mengalami efek negatif apa pun.