Kenali Perbedaan Stres Akut dan Stres Kronis, Berikut Penjelasannya

Sabtu 25 November 2023, 20:56 WIB
Perbedaan stres akut dan stres kronis | Foto ilustrasi : Freepik / @KamranAydinov

Perbedaan stres akut dan stres kronis | Foto ilustrasi : Freepik / @KamranAydinov

SUKABUMIUPDATE.com - Stres adalah respons alami tubuh kita terhadap ancaman yang dirasakan. Dalam jangka pendek (akut), stres dapat membantu meningkatkan energi kita, meningkatkan daya ingat, dan memotivasi kita untuk menghadapi tantangan sulit.

Di sisi lain, stres jangka panjang (kronis) dapat menumpuk seiring berjalannya waktu, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Pada akhirnya, stres kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Dengan mengetahui lebih banyak tentang masing-masing jenis dapat membantu memahami perbedaan dan mengelolanya.

Apa itu stres akut?

Stres akut terjadi pada waktu atau kejadian tertentu dan tidak terjadi pada kejadian tersebut.

Anda mungkin mengalami stres akut saat mengalami kecelakaan mobil, atau saat Anda sedang mempersiapkan presentasi penting di tempat kerja.

Baca Juga: Anggota DPRD Sukabumi Apresiasi Kinerja Dinas PU dalam Pembangunan Infrastruktur

Gejala umum stres akut yang mungkin dialami meliputi:
● palpitasi jantung
● sesak napas
● merasa pusing
● sakit kepala
● sakit perut atau gangguan pencernaan
● berkeringat
● nyeri dada

Tubuh dan sistem saraf dilengkapi untuk menangani stres yang lebih singkat.

Gangguan stres akut
Gangguan stres akut (ASD) mirip dengan gangguan stres pasca trauma (PTSD) dalam beberapa hal, dengan banyak gejala yang tumpang tindih. Namun berbeda dengan gejala PTSD yang bisa berlangsung lebih dari sebulan, gejala ASD berlangsung antara 3 hingga 30 hari.

Jika gejalanya terus berlanjut setelah jangka waktu tersebut, diagnosis PTSD dapat ditegakkan.

Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi ke-5 (DSM-5), kriteria berikut harus dipenuhi untuk diagnosis ASD:
● paparan langsung atau tidak langsung terhadap peristiwa traumatis, termasuk kematian aktual atau ancaman, pelanggaran seksual, atau cedera serius
● adanya sembilan (atau lebih) gejala dari salah satu dari lima kategori — intrusi, suasana hati negatif, disosiasi, penghindaran, dan gairah — yang dimulai atau memburuk setelah peristiwa traumatis terjadi
● tekanan signifikan yang mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, termasuk pekerjaan, sekolah, dan kehidupan sosial
● gejala yang terjadi dalam 3 hari hingga 1 bulan setelah stresor dan berlangsung minimal 3 hari
● mengidentifikasi peristiwa tertentu sebagai penyebab gejala, mengesampingkan penyebab lain seperti kondisi fisik, alkohol, atau pengobatan

Baca Juga: Momen Haru di Hari Guru, Camat Kalibunder Sukabumi Ketemu Guru saat di SD

Apa itu stres kronis?

Stres kronis yang sedang berlangsung, mirip dengan nyeri kronis atau penyakit kronis. Stres kronis dapat meningkat atau menurun tingkat keparahannya tetapi kehadirannya relatif konsisten.

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari hubungan yang tidak sehat di mana Anda terus-menerus bertengkar hingga pekerjaan yang memberatkan dan membuat Anda terlalu banyak bekerja setiap hari.

Gejala umum stres kronis yang mungkin Anda alami meliputi:
● Isolasi atau penarikan diri secara emosional
● Energi rendah
● Sakit dan nyeri
● Kesulitan tidur
● Kesulitan untuk tetap fokus
● Perubahan nafsu makan

Menurut sebuah study tahun 2015, stres kronis dapat berdampak buruk pada tubuh dan mempengaruhi fisik dan mental seiring waktu.

Menanggapi peningkatan tersebut, tubuh melepaskan hormon stres.

Hal ini biasanya berguna, namun jika hal ini tidak menimbulkan ancaman langsung terutama secara terus-menerus, maka hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis lainnya, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Kerang Jamangan Geopark Ciletuh Sukabumi Dipercaya Menambah Kejantanan Pria

Menurut sebuah laporan tahun 2016, situasi traumatis dapat bersifat akut atau kronis, yang berpotensi menjadi faktor penyebab kedua jenis stres tersebut.

Bahkan jika situasi traumatis merupakan peristiwa yang terisolasi, dampaknya bisa bertahan lama karena dampak psikologis (seperti PTSD) atau konsekuensi nyata (seperti dipisahkan secara paksa dari keluarga.)

Situasi berkelanjutan lainnya yang dapat menyebabkan stres seperti kemiskinan, kesenjangan kesehatan, atau rasisme yang bersifat traumatis dan dapat menjadi pemicu stres kronis. Karena pemicu stres ini tidak hanya bersifat eksternal namun struktural atau sistemik, manajemen stres yang umum dapat membantu dalam beberapa kasus, namun mungkin tidak sepenuhnya meredakan stres.

Agar meminimalisir stres kronis, anda dapat melakukan beberapa hal berikut :
● Makan dan minum air secara teratur
● Membatasi kafein
● Berolahraga atau menggerakkan tubuh dengan cara yang dirasa nyaman
● cukup tidur

Sumber : psschcentral

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)