SUKABUMIUPDATE.com - Depresi Psikotik atau Psychotic Disorder merupakan jenis depresi berat atau depresi mayor (MDD) dan merupakan sekelompok gangguan mental serius yang dapat mempengaruhi perilaku, pemikiran, hingga persepsi pada penderitanya. Dan kondisi ini dapat membuat penderitanya tidak dapat berpikir jernih, berperilaku dengan baik, hingga berkomunikasi secara efektif.
Dengan kondisi seperti ini, maka dipastikan seseorang akan merasa terisolasi, tertekan, bahkan paling fatal akan berpikir untuk mengakhiri hidup. Karena menurutnya tidak ada lagi harapan dan alasan untuk tetap hidup. Selain itu, depresi psikotik umumnya memiliki gejala seperti delusi dan halusinasi.
Delusi sendiri merupakan suatu gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang tidak dapat membedakan mana kenyataan dan imajinasi sehingga ia meyakini apa yang dipikirannya. Misalnya ia berpikir bahwa orang-orang disekitarnya jahat kepada dirinya.
Baca Juga: 11 Tanda Remaja Mengalami Depresi Psikotik, Bunda Harus Tahu!
Sedangkan halusinasi adalah perubahan sensasi saat salah satu indra merasakan atau mengalami hal yang sebenarnya tidak terjadi. Seperti contoh mendengar suara aneh, atau melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Para peneliti belum mengidentifikasi satu pun penyebab spesifik dengan psikosis. Kemungkinan penyebabnya meliputi:
1. Genetika : Seseorang Lebih mungkin mengalami depresi jika kerabat tingkat pertama, seperti orang tua atau saudara kandung, juga mengalami depresi.
2. Biologi dan kimia otak : Ketidakseimbangan bahan kimia otak seperti dopamin dan serotonin berperan dalam banyak kondisi kesehatan mental, termasuk depresi dan psikosis. Beberapa bukti yang menunjukkan tingginya kadar hormon stres, kortisol, mungkin berperan.
3. Faktor lingkungan : Pengalaman traumatis atau stres, terutama di masa kanak-kanak juga dapat meningkatkan peluang mengalami gangguan depresi.
Faktor Risiko
Hingga saat ini, belum banyak penelitian yang mengeksplorasi faktor risiko unik MDD. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2016 membandingkan faktor risiko skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi psikotik , faktor-faktor yang mungkin meningkatkan risiko depresi psikotik meliputi:
1. Tidak memiliki teman dekat atau orang yang dicintai untuk curhat
2. Jarang berhubungan dengan teman dan keluarga
3. Riwayat keluarga dengan kondisi kesehatan mental apa pun
4. Peristiwa kehidupan negatif yang besar dalam satu tahun terakhir
5. Perubahan hormonal yang besar, seperti selama periode pasca persalinan atau menopause
6. Bertahan dari stres atau trauma ekstrem
7. Hidup dengan sakit kronis atau kondisi kesehatan kronis lainnya
8. Kesulitan keuangan yang sedang berlangsung
9. Jenis kelamin
10. Usia atau orang dewasa yang lebih tua memiliki resiko lebih tinggi terkena depresi psikosis
11. Riwayat keluarga gangguan bipolar dengan psikosis, skizofrenia, atau MDD dengan psikosis.