Penyebab dan Faktor Risiko Depresi Psikotik yang Patut Diketahui

Sabtu 25 November 2023, 00:57 WIB
Ilustrasi. Berikut penyebab dan faktor risiko depresi psikotik. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Berikut penyebab dan faktor risiko depresi psikotik. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Depresi Psikotik atau Psychotic Disorder merupakan jenis depresi berat atau depresi mayor (MDD) dan merupakan sekelompok gangguan mental serius yang dapat mempengaruhi perilaku, pemikiran, hingga persepsi pada penderitanya. Dan kondisi ini dapat membuat penderitanya tidak dapat berpikir jernih, berperilaku dengan baik, hingga berkomunikasi secara efektif.

Dengan kondisi seperti ini, maka dipastikan seseorang akan merasa terisolasi, tertekan, bahkan paling fatal akan berpikir untuk mengakhiri hidup. Karena menurutnya tidak ada lagi harapan dan alasan untuk tetap hidup. Selain itu, depresi psikotik umumnya memiliki gejala seperti delusi dan halusinasi.

Delusi sendiri merupakan suatu gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang tidak dapat membedakan mana kenyataan dan imajinasi sehingga ia meyakini apa yang dipikirannya. Misalnya ia berpikir bahwa orang-orang disekitarnya jahat kepada dirinya.

Baca Juga: 11 Tanda Remaja Mengalami Depresi Psikotik, Bunda Harus Tahu!

Sedangkan halusinasi adalah perubahan sensasi saat salah satu indra merasakan atau mengalami hal yang sebenarnya tidak terjadi. Seperti contoh mendengar suara aneh, atau melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Para peneliti belum mengidentifikasi satu pun penyebab spesifik dengan psikosis. Kemungkinan penyebabnya meliputi:

1. Genetika : Seseorang Lebih mungkin mengalami depresi jika kerabat tingkat pertama, seperti orang tua atau saudara kandung, juga mengalami depresi.

2. Biologi dan kimia otak : Ketidakseimbangan bahan kimia otak seperti dopamin dan serotonin berperan dalam banyak kondisi kesehatan mental, termasuk depresi dan psikosis. Beberapa bukti yang menunjukkan tingginya kadar hormon stres, kortisol, mungkin berperan.

3. Faktor lingkungan : Pengalaman traumatis atau stres, terutama di masa kanak-kanak juga dapat meningkatkan peluang mengalami gangguan depresi.

Faktor Risiko

Hingga saat ini, belum banyak penelitian yang mengeksplorasi faktor risiko unik MDD. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2016 membandingkan faktor risiko skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi psikotik , faktor-faktor yang mungkin meningkatkan risiko depresi psikotik meliputi:

1. Tidak memiliki teman dekat atau orang yang dicintai untuk curhat
2. Jarang berhubungan dengan teman dan keluarga
3. Riwayat keluarga dengan kondisi kesehatan mental apa pun
4. Peristiwa kehidupan negatif yang besar dalam satu tahun terakhir
5. Perubahan hormonal yang besar, seperti selama periode pasca persalinan atau menopause
6. Bertahan dari stres atau trauma ekstrem
7. Hidup dengan sakit kronis atau kondisi kesehatan kronis lainnya
8. Kesulitan keuangan yang sedang berlangsung
9. Jenis kelamin
10. Usia atau orang dewasa yang lebih tua memiliki resiko lebih tinggi terkena depresi psikosis
11. Riwayat keluarga gangguan bipolar dengan psikosis, skizofrenia, atau MDD dengan psikosis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment25 November 2024, 12:00 WIB

Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh

Kabar mengejutkan datang dari aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Woo Sung yang mengaku kalau dirinya adalah ayah kandung dari anak model Moon Gabi.
Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi25 November 2024, 11:40 WIB

Kunjungi Keluarga yang Huni Rumah Reyot, Camat Purabaya: Akan Dibangun Swadaya

Jajaran Forkopimcam Purabaya sigap merespon informasi adanya satu keluarga yang menempati rumah tidak layak di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Senin (25/11/2024)
Camat Purabaya, Sri Yuliani, saat mengunjungi rumah tidak layak di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2024) | Foto : Ragil Gilang
Nasional25 November 2024, 11:33 WIB

Makna Mendalam di Balik Pidato Menteri Abdul Mu'ti pada Peringatan Hari Guru Nasional 2024

Pidato yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, pada 25 November 2024, tidak hanya mengapresiasi jasa para guru, tetapi juga menggugah semangat seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penguatan pendidikan di Indonesia.
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat,". (Sumber : Twitter/@kemendikdasmen)
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)