SUKABUMIUPDATE.com - Depresi dapat mempengaruhi pria dan wanita secara berbeda. Ketika depresi terjadi pada pria, hal ini mungkin ditutupi oleh perilaku coping yang tidak sehat. Dengan beberapa alasan, depresi yang diderita pria sering kali tidak terdiagnosis dan dapat menimbulkan konsekuensi yang buruk jika tidak segera ditangani. Namun depresi pada pria biasanya membaik dengan pengobatan.
Tanda dan gejala depresi bisa berbeda pada pria dan wanita. Laki-laki cenderung menggunakan keterampilan mengatasi masalah yang berbeda, baik yang sehat maupun yang tidak sehat dibandingkan perempuan. Tidak jelas alasannya mengapa pria dan wanita mengalami depresi secara berbeda. Akan tetapi kemungkinan besar melibatkan sejumlah faktor, termasuk kimia otak, hormon, dan pengalaman hidup.
Seperti halnya wanita yang mengalami depresi, pria yang depresi mungkin mengalami :
● Merasa sedih, putus asa atau hampa
● Merasa sangat lelah
● Mengalami kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak
● Tidak mendapatkan kesenangan dari aktivitas yang biasanya dinikmati
Baca Juga: Dijemput Motor Sport, Siswi SMP di Nagrak Sukabumi Sudah 17 Hari Belum Pulang
Perilaku lain pada pria yang bisa menjadi tanda depresi namun tidak disadari meliputi:
● Perilaku pelarian, seperti menghabiskan banyak waktu di tempat kerja atau berolahraga
● Gejala fisik, seperti sakit kepala, masalah pencernaan dan nyeri
● Masalah dengan alkohol atau penggunaan narkoba
● Perilaku mengontrol, kekerasan, atau kasar
● Iritabilitas atau kemarahan yang tidak pantas
● Perilaku berisiko, seperti mengemudi ugal-ugalan
Karena perilaku ini bisa jadi merupakan tanda atau mungkin tumpang tindih dengan masalah kesehatan mental lainnya, atau mungkin terkait dengan kondisi medis, bantuan profesional adalah kunci untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.
Pria dengan depresi seringkali tidak terdiagnosis karena beberapa alasan, termasuk:
1. Kegagalan Mengenali Depresi
Setiap orang mungkin berpikir bahwa perasaan sedih atau emosional selalu menjadi gejala utama depresi. Namun bagi banyak pria, itu bukanlah gejala utama. Misalnya, sakit kepala, masalah pencernaan, kelelahan, mudah tersinggung, atau nyeri jangka panjang terkadang bisa mengindikasikan depresi. Begitu juga dengan perasaan terisolasi dan mencari gangguan untuk menghindar dari berurusan dengan perasaan atau hubungan.
Baca Juga: Bupati Lantik Dewan Pengupahan Kabupaten Sukabumi Periode 2023-2026
2. Meremehkan Tanda dan Gejala
Seorang pria mungkin tidak menyadari seberapa besar pengaruh gejala yang sedang dialami, atau mungkin tidak ingin mengakui pada diri sendiri atau orang lain bahwa dirinya mengalami depresi. Namun dengan mengabaikan, menekan atau menutupi depresi dengan perilaku tidak sehat hanya akan memperburuk emosi negatif kedepannya.
3. Keengganan Untuk Membahas Gejala Depresi
Umumnya seseorang mungkin tidak terbuka untuk membicarakan perasaan kepada keluarga atau teman, apalagi dengan dokter atau ahli kesehatan mental. Seperti kebanyakan pria, Anda mungkin telah belajar untuk menekankan pengendalian diri. Dan mungkin juga berpikir bahwa mengungkapkan perasaan dan emosi yang terkait dengan depresi bukanlah hal yang jantan, dan Anda mencoba menekannya.
4. Menolak Perawatan Kesehatan Mental
Bahkan jika curiga menderita depresi, seorang pria mungkin menghindari diagnosis atau menolak pengobatan. Mereka juga akan menghindari bantuan karena khawatir stigma depresi dapat merusak karier atau menyebabkan keluarga dan teman kehilangan rasa hormat terhadapnya.
Sumber : healthline