SUKABUMIUPDATE.com - Depresi psikotik merupakan salah jenis dari gangguan kesehatan mental dan bisa dialami siapa saja termasuk anak-anak.
Gangguan mental ini sendiri adalah bentuk depresi yang disertai dengan gejala psikotik, seperti halusinasi yaitu sebuah persepsi palsu yang melibatkan panca indera atau delusi yaitu sebuah keyakinan palsu yang tidak sesuai dengan realita.
Gejala depresi psikotik ini dapat mempengaruhi persepsi dan pemikiran seseorang yang mengalaminya.
Pada anak-anak, tanda-tanda depresi psikotik mungkin tidak selalu mudah diidentifikasi karena anak-anak mungkin sulit untuk mengartikulasikan pengalaman mereka dengan baik.
Baca Juga: Mengenal Depresi Psikotik yang Jarang Diketahui, Berikut Penjelasannya
Namun, terdapat beberapa tanda dan perilaku yang dapat menjadi perhatian dan mengindikasikan gejala anak mengalami depresi psikotik.
1. Halusinasi
Anak yang mengalami depresi psikotik mungkin mulai mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada. Mereka bisa mendengar suara-suara atau melihat gambar-gambar yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.
2. Delusi
Depresi psikotik pada anak juga bisa ditandai dengan si anak memiliki keyakinan yang tidak sesuai dengan realitas. Ini bisa termasuk keyakinan tentang kekuatan khusus, kepentingan pribadi yang berlebihan, atau bahkan keyakinan bahwa mereka disalahkan atas sesuatu yang tidak benar-benar terjadi.
Baca Juga: 8 Jenis Depresi yang Perlu Diketahui, Ada Depresi Remaja dan Psikotik
3. Perubahan Persepsi Realitas
Anak mungkin memiliki kesulitan membedakan antara kenyataan dan fantasi. Mereka mungkin mempersepsikan dunia atau situasi di sekitar mereka dengan cara yang tidak sesuai dengan
realitas.
4. Perubahan Mood
Depresi psikotik dapat disertai dengan perubahan mood yang ekstrim. Anak mungkin mengalami perasaan sedih, keputusasaan, atau kekosongan.
5. Menyendiri
Anak dengan depresi psikotik mungkin mulai menarik diri dari interaksi sosial, menghindari teman-teman atau anggota keluarga. Ini bisa menjadi respons terhadap pengalaman yang sulit dijelaskan atau diartikulasikan.
Baca Juga: 10 Tanda Kita Sebenarnya Toxic Untuk Orang Lain, Kamu Merasa?
6. Penurunan Kinerja Sekolah
Depresi psikotik dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di sekolah.
7. Perubahan Pola Tidur atau Makan
Anak dengan depresi psikotik mungkin mengalami perubahan drastis dalam pola tidur atau makan mereka.
8. Perasaan Cemas atau Takut yang Tak Masuk Akal
Anak mungkin menunjukkan tingkat kecemasan atau ketakutan yang tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan situasi yang sebenarnya.
Baca Juga: 12 Ciri Kesehatan Mental Seseorang Mengalami Kekacauan, Lagi Merasakannya Juga?
Jika mencurigai bahwa seorang anak mengalami depresi psikotik, sangat penting untuk mencari bantuan profesional segera.
Dokter atau profesional kesehatan mental dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan merespons sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.
Depresi psikotik pada anak-anak memerlukan perhatian khusus dan penanganan yang memadai khususnya dari orang tua.