SUKABUMIUPDATE.com - Depresi adalah salah satu jenis kondisi kesehatan mental yang paling umum dan sering kali berkembang bersamaan dengan kecemasan. Depresi juga dapat muncul pada anak-anak dan remaja sebagai periode ketidakbahagiaan atau mudah tersinggung yang berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap aktivitas rutin.
Penyakit ini cukup umum terjadi pada anak-anak yang lebih tua dan remaja, namun seringkali tidak disadari. Depresi dapat terjadi sebagai reaksi terhadap sesuatu seperti pelecehan, kekerasan di sekolah, kematian seseorang yang dekat, atau masalah keluarga seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perpecahan keluarga. Seseorang mungkin akan mengalami depresi setelah mengalami stres dalam waktu yang lama. Bisa juga diturunkan dalam keluarga.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Depresi Ringan Akibat Psikologis Bermasalah, Sulit Dideteksi!
SIlustrasi 12 cara mendukung anak megatasi depresi / Sumber : pexels.com / @AhmedAkachaemua anak terkadang merasa sedih, dan merupakan bagian alami dari pertumbuhan. Namun emosi ini bisa mengkhawatirkan bila dirasakan secara intens dalam jangka waktu yang lama, terutama jika emosi tersebut memengaruhi kehidupan sosial, keluarga, dan sekolah anak Anda. Beberapa gejala umum depresi meliputi:
● Perubahan berat badan
● Sulit tidur atau terlalu banyak tidur
● Kesedihan atau mudah tersinggung yang tidak biasa dan terus-menerus
● Tiba-tiba kehilangan minat pada aktivitas yang dulu mereka sukai
● Penarikan diri dari orang lain dan kesepian
● Kelesuan
● Perasaan tidak berharga, putus asa atau bersalah
● Pikiran atau upaya bunuh diri atau melukai diri sendiri
Depresi dapat diobati dan ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda merasa lebih baik:
1. Cari Tahu Apa Yang Terjadi
Selalu tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya dan dalam situasi apa yang membuat mereka merasa sedih.
2. Dengarkan baik-baik apa yang mereka katakan tentang perasaan mereka tanpa menghakimi atau menasehati.
3. Jangan Pernah Memaksa Anak Untuk Berbagi.
Namun sebaliknya, doronglah bentuk ekspresi kreatif lainnya seperti melukis, membuat kerajinan tangan, atau mencatat pemikiran mereka.
4. Tanyakan kepada orang-orang yang dipercayai dan yang mengenal anak seperti guru favorit atau teman dekat, apakah mereka memperhatikan sesuatu yang mungkin mengkhawatirkan anak Anda.
5. Bantu Anak Tetap Terlibat
Dengan struktur dan rutinitas menarik yang mencakup ragam aktivitas termasuk kesenangan, waktu luang, bermain, belajar, tugas sehari-hari, dan waktu untuk keluarga, tidur, dan istirahat.
6. Ajari mereka latihan relaksasi seperti pernapasan dalam, dan latih bersama.
7. Mendorong kebiasaan positif
Bantu anak Anda mempertahankan kebiasaan makan dan tidur yang teratur serta tetap aktif. Aktivitas fisik dan musik merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan suasana hati mereka.
8. Lindungi mereka dari lingkungan yang membuat stres
Cobalah untuk menjauhkan anak dari situasi di mana mereka mungkin mengalami stres, penganiayaan, atau kekerasan yang berlebihan.
9. Ciptakan lingkungan yang positif dan hangat di rumah untuk membantu anak merasa rileks dan didukung
Katakan pada mereka bahwa Anda mencintai dan mendukung mereka. Cobalah mendengarkan lagu bersama yang membuat mereka merasa positif tentang kehidupan dan terlibat dalam aktivitas favorit bersama mereka.
10. Yakinkan anak Anda sesering mungkin
Tanyakan kabarnya dan dorong dia untuk datang kepada Anda kapanpun dia kesal. Biarkan mereka tahu bahwa Anda akan melakukan yang terbaik untuk membantu mereka.
11. Habiskan waktu berkualitas bersama mereka
Perhatikan kehidupan anak seperti bagaimana kesehariannya di sekolah atau apa yang paling mereka sukai dari temannya, dan lakukan aktivitas bersama yang mereka sukai. Jauhkan ponsel dan perangkat lain untuk meminimalkan gangguan dan membantu Anda hadir sepenuhnya.