SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pelecehan seksual di kalangan anak maupun remaja, kini semakin marak terjadi. Hal ini tentu meresahkan para orang tua yang memiliki anak di bawah umur.
Sebab, pelaku pelecehan seksual kini seringkali menargetkan anak dan remaja sebagai sasaran empuk untuk melakukan kejahatan seksual. Karena anak di bawah umur minim melakukan perlawanan ketika diancam oleh pelaku.
Hal ini tentu harus diwaspadai oleh banyak pihak yang sadar akan bahaya dsti dampak pelecehan seksual, jika menimpa anak di usia yang masih kecil atau remaja. Hal ini tidak lepas dari dampak traumatis yang akan terjadi pada korban pelecehan seksual.
Mengutip dari sebuah artikel pada situs verywell mind yang diunggah pada 7 Juli 2023, disebutkan bahwa "pelecehan seksual" mengacu pada serangkaian perilaku yang melibatkan kontak atau tindakan seksual yang tidak diinginkan, memaksa, atau memaksa.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Remaja Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Yuk Kenali!
Pelecehan seksual dapat mencakup pemerkosaan, percobaan pemerkosaan, dan segala bentuk sentuhan seksual yang tidak diinginkan.
Anak dan remaja yang pernah mengalami pelecehan seksual umumnya akan mengalami tingkat tekanan yang tinggi segera setelahnya.
Trauma penyerangan dapat menimbulkan rasa takut, marah, bersalah , cemas, dan sedih. Stigma yang terkait dengan kekerasan seksual mungkin menimbulkan rasa malu atau malu bagi sebagian orang.
Selain itu, penyintas kekerasan seksual mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengalami gejala gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD). Gejala tersebut dapat berlanjut selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa pengobatan.
Pada artikel yang sama, disebutkan juga ada 4 tanda yang ditunjukkan oleh anak yang alami PTSD akibat trauma pelecehan seksual. Berikut ini 4 tanda tersebut :
1. Penghindaran
Sikap yang ditunjukkan yaitu seperti menghindari pikiran atau perasaan terhadap peristiwa traumatis ( penghindaran emosional ); menjauhi pengingat trauma seperti orang, tempat, benda, atau situasi; dan menolak pembicaraan tentang apa yang terjadi.
2. Alami Gejala PTSD yang Mengganggu
Contohnya ada ingatan yang berulang dan tidak diinginkan tentang peristiwa tersebut, mimpi buruk yang berulang, dan kilas balik.
3. Peningkatan Gairah
Terjadinya kesulitan untuk tidur atau tertidur, mudah terkejut atau takut, sulit berkonsentrasi, dan kewaspadaan berlebihan terhadap lingkungan sekitar, dan potensi ancaman terhadap keselamatan.
4. Perubahan dalam Pikiran dan Perasaan
Hal ini mempengaruhi keyakinan yang terus-menerus dan terdistorsi tentang diri sendiri atau orang lain; perasaan takut, ngeri, marah, bersalah, malu, atau putus asa yang berulang; hilangnya minat pada aktivitas yang dulunya menyenangkan; merasa terpisah dari orang lain atau kesulitan mempertahankan hubungan dekat; dan kesulitan mengalami perasaan positif seperti kegembiraan atau kepuasan.
Itulah 4 tanda anak atau remaja yang alami trauma akibat menjadi korban pelecehan seksual. Terjadinya gangguan PTSD pasca kejadian, membuat anak atau remaja perlu ditangani oleh seorang ahli.