Anak Stres Akibat Psikologis Bermasalah? Bunda Perhatikan 15 Ciri Ini!

SUKABUMIUPDATE.com - Ciri anak stres akibat psikologis bermasalah dapat bervariasi. Hal ini tergantung pada karakteristik anak dan sebab-sebab tertentu dari masalah psikologisnya.

Anak yang mengalami stres akibat psikologis bermasalah dapat menunjukkan ciri-ciri yang mencerminkan ketidaknyamanan dan ketegangan emosional.

Berikut beberapa ciri umum anak yang stres akibat masalah psikologis, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Ciri Anak yang Stres Akibat Psikologis Bermasalah

1. Perasaan Bersalah atau Tidak Berharga

Anak yang stres akibat psikologis bermasalah sering merasa bersalah, tidak berharga, atau merasa bahwa mereka menjadi beban bagi orang lain.

2. Perubahan Pola Tidur atau Makan

Kesulitan tidur atau pola makan yang berubah adalah salah satu Ciri anak stres akibat psikologis bermasalah. Contohnya seperti hilangnya nafsu makan atau makan berlebihan, dapat menjadi indikator masalah psikologis.

3. Perasaan Cemas atau Takut yang Berlebihan

Anak yang stres secara psikologis mungkin menunjukkan perasaan cemas atau takut yang berlebihan, terkadang tanpa alasan yang jelas.

4. Penurunan dalam Kinerja Akademis

Kesulitan berkonsentrasi, penurunan nilai, atau penurunan kinerja akademis dapat menjadi tanda stres dan masalah psikologis.

5. Isolasi atau Sulit Berinteraksi Sosial

Anak yang stres akibat psikologis bermasalah mungkin menghindari interaksi sosial, menarik diri dari teman-teman atau keluarga, atau mengalami kesulitan dalam membangun atau mempertahankan hubungan.

6. Peningkatan Irritabilitas

Anak yang mengalami stres psikologis mungkin menjadi mudah tersinggung, mudah marah, atau lebih iritatif daripada biasanya.

7. Ekspresi Emosi Berubah

Anak yang stres akibat psikologis bermasalah bisa menunjukkan perubahan dalam cara mereka mengekspresikan emosi.

Ciri anak stres akibat psikologis bermasalah ini termasuk ekspresi wajah, nada suara, atau bahasa tubuh yang menunjukkan kecemasan atau kesusahan.

8. Penurunan Minat pada Kegiatan yang Biasanya Dinikmati

Anak yang mengalami stres psikologis mungkin kehilangan minat pada kegiatan atau hobi yang sebelumnya mereka nikmati.

9. Penggunaan Koping yang Tidak Sehat

Beberapa Anak yang stres akibat psikologis bermasalah mungkin mengadopsi strategi koping yang tidak sehat.

Ciri anak stres akibat psikologis bermasalah ini terlihat dari penggunaan obat-obatan, alkohol, atau perilaku yang merugikan diri sendiri.

10. Ketidakmampuan Mengatasi Konflik atau Tantangan

Anak yang stres akibat masalah psikologis mungkin kesulitan mengatasi konflik atau tantangan kehidupan sehari-hari, bahkan yang sebelumnya dianggap mudah.

11. Masalah Kesehatan Fisik

Stres psikologis dapat berdampak pada kesehatan fisik anak, seperti sakit kepala, masalah pencernaan, atau gangguan tidur.

Masalah kesehatan fisik termasuk salah satu Ciri anak stres akibat psikologis bermasalah.

12. Pemikiran Negatif atau Obsesif

Anak yang stres akibat psikologis bermasalah mungkin cenderung memiliki pemikiran negatif berlebihan atau terjebak dalam pola pikir yang obsesif.

13. Perubahan Perilaku

Perubahan drastis dalam perilaku Anak yang stres akibat psikologis bermasalah. Misalnya, anak menjadi lebih tertutup, agresif, atau menarik diri, bisa menjadi tanda stres.

14. Perubahan Mood Drastis

Anak-anak yang mengalami depresi mungkin mengalami perubahan mood yang signifikan. Anak yang stres mental dapat menjadi sangat sedih, murung, atau apatis.

15. Perubahan Berat Badan

Stres dapat memengaruhi nafsu makan anak. Beberapa Anak yang stres akibat psikologis bermasalah mungkin mengalami peningkatan berat badan.

Anak yang stres mental karena psikologis bermasalah ini terjadi karena makan berlebihan, sementara yang lain mungkin kehilangan berat badan karena hilangnya nafsu makan.

Jika orang tua menduga bahwa seorang anak mungkin mengalami stres akibat masalah psikologis, penting untuk mencari bantuan profesional kesehatan mental.

Konsultasi dengan psikolog anak, konselor, atau dokter untuk mengevaluasi situasinya dan memberikan dukungan yang sesuai. Dengan memberi dukungan pada anak dalam mengatasi stres dan mengelola masalah psikologis, orang tua dapat membantu mempromosikan kesejahteraan mental anak.

Sumber: Berbagai Sumber.