SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan apa pun yang mengharuskan anak berubah atau beradaptasi pada hal baru dapat memicu kecemasan, yang akhirnya anak menjadi stres. Bahkan kejadian positif pun bisa memicu stres. Seperti pindah rumah, mencari teman baru, dan bahkan pergi ke perkemahan musim panas merupakan perubahan yang dapat menimbulkan stres.
Beberapa stres mungkin bermanfaat bagi anak, seperti saat anak-anak berkembang. Dan stres yang dapat dikelola membantu mereka belajar menjadi tangguh. Institut Kesehatan Mental Nasional (NIMH) menekankan bahwa dalam situasi yang tidak mengancam jiwa, stres dapat memotivasi orang.
Memahami tanda-tanda stres pada anak-anak dan membantu mereka mengatasinya adalah kunci kesejahteraan mental dan fisik mereka. Untuk mendukung anak-anak yang mengalami stres berkelanjutan, berikut lima cara untuk membantu anak mengelola stres :
Baca Juga: Ibu Muda di Sukabumi Tega Habisi Nyawa Penagih Bank Keliling di Rumahnya
1. Pastikan Anak Memiliki lingkungan Yang Stabil
Meskipun memberikan keselamatan dan keamanan itu penting, akan tetapi, penting juga untuk menetapkan dan memelihara rutinitas. Anak dapat mengandalkan struktur ini, dan juga dapat meningkatkan rasa kendali mereka.
Pertimbangkan aktivitas yang membantu menghilangkan stresnya, seperti menonton film favorit atau mendengarkan musik. Pertimbangkan juga untuk menjauhi bentuk-bentuk media yang berisi kekerasan atau peristiwa yang menyusahkan.
2. Tingkatkan Rasa Keagenan Mereka
Mengetahui bahwa kita dapat menavigasi beberapa hal dalam hidup akan membantu mengurangi stres. Hal ini juga berlaku untuk anak-anak. Jika memungkinkan, Anda dapat menyarankan agar mereka mengidentifikasi pilihan dan membuat pilihan sendiri. Jika mereka memilih dengan baik, Anda bisa merayakan usaha mereka.
Baca Juga: Masyarakat Cikembar Buat Petisi Tolak Izin Tambang di Gunung Kate Sukabumi
3. Perhatikan Perubahan Perilaku
Anda dapat menyisihkan waktu untuk berbicara dengan anak secara empat mata. Cobalah mendengarkan tanggapan mereka tanpa menyela. Dengarkan cerita anak secara aktif dengan mencoba mengajukan pertanyaan untuk memahami apa yang mereka alami. Dan dari obrolan itu, anda dapat memperhatikan tanda-tanda stres.
Daripada bergerak menuju rencana tindakan, cobalah mengidentifikasi dan menyebutkan emosi mereka. Dengan menunjukkan perhatian dan kasih sayang, anak dapat melihat bahwa Anda berada mendukungnya. Setelah itu cari tahu bersama bagaimana mereka dapat mengatasi sumber stresnya.
4. Mendorong Aktivitas Fisik
Seperti halnya orang dewasa, berolahraga adalah cara mudah bagi anak untuk mengatasi rasa frustasi. Mereka juga mendapatkan peningkatan kesehatan mental. Dan hal ini akan bermanfaat bagi tubuh mereka sehingga dapat membantu mereka mengatasinya.
Baca Juga: Kemensos Dampingi Anak Korban Kekerasan Ayah Kandung di Surade Sukabumi
5. Dapatkan Bantuan Profesional
Jika bantuan tidak kunjung datang dan anak Anda menunjukkan tanda-tanda depresi, isolasi, atau kecemasan yang meningkat, maka Anda dapat mencari bantuan ahli.
Sumber : PsychCentral