SUKABUMIUPDATE.com - Depresi pada remaja yang disebabkan oleh lingkungan keluarga yang toksik dapat menunjukkan sejumlah ciri-ciri yang mungkin berbeda dari depresi pada umumnya.
Lingkungan toksik dalam hubungan keluarga dapat mencakup berbagai bentuk, seperti kekerasan fisik, verbal, atau emosional, pengabaian, kontrol yang berlebihan, atau kehadiran orang tua yang tidak sehat secara emosional.
Nah, berikut ini beberapa tanda depresi pada remaja akibat orang tua toksik (Toxic Parent) yang harus diketahui karena mungkin Anda atau orang sekitar ada yang mengalaminya.
Baca Juga: 8 Tempat Glamping di Bandung, Cocok Jadi Tempat Penghilang Stres
1. Perubahan Perilaku
Remaja yang mengalami depresi mungkin menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku mereka, seperti menjadi lebih tertutup, menarik diri dari teman-teman, atau menjadi lebih agresif.
2. Perasaan Putus Asa atau Tidak Berharga
Toksisitas dalam hubungan orang tua dapat menyebabkan remaja merasa tidak berharga atau tidak dihargai, yang dapat memicu perasaan putus asa.
3. Ketakutan atau Kecemasan yang Meningkat
Gejala depresi pada remaja yaitu adanya ketakutan atau kecemasan yang meningkat akibat situasi rumah yang toksik. Mereka mungkin takut akan respons orang tua atau ketidakstabilan suasana rumah.
Baca Juga: Daddy Issue Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Mental, Ini 6 Diantaranya
4. Peningkatan Kemarahan
Lingkungan yang toksik dapat memicu peningkatan kemarahan atau perilaku agresif pada remaja. Mereka mungkin merasa kesulitan mengelola emosi.
5. Prestasi Akademis Menurun
Depresi yang dialami remaja juga dapat mempengaruhi prestasi akademis. Mereka mungkin mengalami penurunan minat dalam sekolah atau kesulitan berkonsentrasi.
6. Perubahan dalam Pola Makan dan Tidur
Anak remaja yang depresi dapat mengalami perubahan dalam pola makan dan tidur. Ini bisa mencakup peningkatan atau penurunan nafsu makan, serta masalah tidur seperti insomnia atau hipersomnia.
Baca Juga: 10 Cara Menerapkan Stoikisme Dalam Hidup, Bisa Mengatasi Depresi?
7. Perasaan Malu
Mereka mungkin merasa malu atau bersalah akibat lingkungan rumah yang toksik. Ini dapat menyebabkan mereka menarik diri dan merasa terisolasi.
8. Upaya untuk Menghindari Orang Tua
Jika remaja merasa tidak aman atau terancam di rumah, mereka mungkin berusaha untuk menghindari orang tua atau menjauhi rumah.
9. Perasaan Tanpa Harapan
Remaja yang depresi mungkin merasa tanpa harapan atau kehilangan minat pada masa depan. Mereka dapat mengalami perasaan putus asa dan kelelahan emosional.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Anak yang Stres dan Tidak Boleh Disepelekan Orang Tua
10. Penurunan Keterlibatan Sosial
Lingkungan keluarga yang toksik dapat menyebabkan penurunan keterlibatan sosial remaja. Mereka mungkin menarik diri dari teman-teman atau kegiatan sosial yang biasanya mereka ikuti.
Jika melihat ciri-ciri depresi pada remaja yang mungkin disebabkan oleh lingkungan keluarga yang toksik, sangat penting untuk mencari bantuan profesional segera.
Konsultan kesehatan mental atau pekerja sosial dapat membantu menyediakan dukungan dan membimbing menuju lingkungan yang lebih sehat.
Jika diperlukan, intervensi hukum atau perlindungan anak juga mungkin diperlukan untuk melindungi remaja dari situasi yang merugikan.