SUKABUMIUPDATE.com - Stres merupakan perubahan apapun di lingkungan yang mengharuskan tubuh seseorang bereaksi dan menyesuaikan diri sebagai respons pada perubahan tersebut.
Tubuh akan bereaksi terhadap perubahan ini dengan respons fisik, mental, serta emosional. stress adalah bagian yang wajar dari hidup seseorang.
Banyak peristiwa yang terjadi pada hidup dan di lingkungan sekitar Anda, dan banyak hal yang Anda lakukan sendiri seperti memberikan tekanan pada tubuh. Anda dapat mengalami stres baik atau buruk dari lingkungan, tubuh, dan pikiran Anda.
Bagaimana Stres Dapat Mempengaruhi Kesehatan?
Tubuh manusia dirancang untuk mengalami stres dan bereaksi terhadapnya. Stres dapat bersifat positif atau eustress, seperti contoh saat seseorang mendapatkan promosi pekerjaan atau diberi tanggung jawab yang lebih besar, maka hal itu akan membuat kita tetap waspada dan siap menghindari bahaya. Stres menjadi negatif atau Distress ketika seseorang menghadapi tantangan terus-menerus tanpa adanya kelegaan atau relaksasi di antara tantangan tersebut.
Akibatnya, orang tersebut menjadi terlalu banyak bekerja dan ketegangan yang berhubungan dengan stres menjadi semakin meningkat.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres dan Depresi Karena Sering Dimarahi Orang Tua
Selain itu stres negatif atau distress dapat menyebabkan gejala fisik pada penderitanya termasuk sakit kepala, sakit perut, tekanan darah tinggi, nyeri pada dada, hingga masalah pola tidur.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat menimbulkan atau memperburuk gejala suatu penyakit tertentu, seperti diabetes.
Stres juga menjadi berbahaya ketika seseorang menggunakan alkohol, tembakau, ataupun obat-obatan untuk menghilangkan stres yang sedang dialami. Sayangnya, alih-alih menghilangkan stres dan mengembalikan tubuh ke keadaan rileks dan nyaman, akan tetapi zat-zat tersebut cenderung membuat tubuh tetap dalam keadaan stres dan menimbulkan lebih banyak masalah.
Sebelum konsumsi obat-obatan anda pertimbangkan terlebih dahulu hal berikut:
● Empat puluh tiga persen orang dewasa menderita dampak buruk kesehatan akibat stres.
● Tujuh puluh lima persen hingga semibipan puluh persen dari seluruh kunjungan ke dokter ditujukan untuk penyakit dan keluhan yang berhubungan dengan stres.
● Stres dapat berperan dalam masalah kesehatan seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, masalah jantung, diabetes, kondisi kulit, asma, radang sendi, depresi, hingga kecemasan .
● Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) menyatakan stres sebagai bahaya di tempat kerja. Stres merugikan industri Amerika lebih dari $300 miliar setiap tahunnya.
● Prevalensi gangguan emosional seumur hidup lebih dari 50%, sering kali disebabkan oleh reaksi stres kronis yang tidak diobat.
Itulah stres pada seseorang yang dapat mempengaruhi kesehatan penderitanya. Tetap berpikir positif agar hidup lebih nyaman dan terkendali sehingga dapat terhindar dari stres.