SUKABUMIUPDATE.com - Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang ditandai oleh perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari hingga gangguan fungsi kognitif dan fisik.
Ini bukan hanya rasa sedih sementara yang bisa dialami seseorang tetapi sebuah kondisi yang bisa berlangsung lebih lama.
Depresi dapat terjadi dalam tingkatan yang berbeda, dari ringan hingga berat, tergantung pada seberapa parah gejala dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari seseorang.
Baca Juga: 10 Cara Membantu Orang yang Sedang Depresi, Yuk Lebih Pahami Mereka!
Menurut psychiatry.org, sistem klasifikasi umum yang digunakan dalam dunia kesehatan mental adalah Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM). Berikut adalah beberapa tingkatan depresi menurut DSM:
1. Gangguan Depresi Mayor (Major Depressive Disorder/MDD)
Ini adalah bentuk depresi yang paling parah. Untuk memenuhi kriteria MDD, seseorang harus mengalami setidaknya lima gejala depresi utama (seperti perasaan sedih, kehilangan minat, perubahan berat badan, gangguan tidur, perasaan bersalah, kelelahan, kesulitan konsentrasi, atau pikiran bunuh diri) selama setidaknya dua minggu.
Baca Juga: 10 Cara Mengenali Orang yang Sedang Depresi, Perhatikan Perilakunya!
2. Gangguan Depresi Persistent (Persistent Depressive Disorder/Dysthymia)
Ini adalah bentuk depresi yang lebih kronis, di mana gejala depresi berlangsung selama setidaknya dua tahun. Meskipun gejalanya mungkin kurang parah daripada MDD, mereka tetap dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari.
3. Gangguan Depresi Berat (Severe Depressive Disorder with Psychotic Features)
Ini adalah bentuk depresi mayor yang disertai dengan gejala psikotik, seperti halusinasi atau delusi.
4. Gangguan Depresi Mayor dengan Faktor Lingkungan Tidak Menentu
Juga dikenal sebagai gangguan depresi musiman (Major Depressive Disorder with Seasonal Pattern), kondisi ini memperlihatkan pola musiman dengan gejala depresi yang muncul pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, terutama selama musim dingin.
Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Mengalami Daddy Issue, Apa Kamu Salah Satunya?
5. Gangguan Depresi Mayor dengan Gangguan Kecemasan
Beberapa orang mengalami Major Depressive Disorder with Co-occurring Anxiety atau depresi bersamaan dengan gangguan kecemasan, yang dapat membuat kondisi menjadi lebih kompleks.
Tingkatan depresi dapat bervariasi, dan setiap individu dapat mengalami gejala dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Penting untuk diingat bahwa depresi bukanlah kondisi yang "satu ukuran untuk semua," dan diagnosis serta penanganan harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi, segera cari bantuan dari tenaga kesehatan profesional.