SUKABUMIUPDATE.com - Istilah daddy issue mungkin masih asing bagi sebagian orang, padahal kondisi ini bisa dialami siapa saja terutama oleh orang dewasa.
Menurut laman psycom.net, daddy issue adalah istilah informal yang digunakan untuk menggambarkan masalah emosional atau psikologis yang mungkin dimiliki seseorang sebagai akibat dari hubungan yang buruk atau kurang mendukung dengan figur ayah atau figur pria dalam hidup mereka.
Istilah ini seringkali digunakan dalam konteks psikologi dan budaya populer untuk merujuk pada dampak hubungan ayah dan anak yang tidak sehat atau kurang mendukung terhadap perkembangan emosional seseorang.
Baca Juga: Mengenal PTSD, Masalah Kesehatan Mental Akibat Trauma Masa Lalu
Daddy issues bisa mencakup berbagai masalah, seperti kurangnya rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan perhatian atau validasi dari pria, ketidakmampuan untuk membentuk hubungan yang sehat dengan pria, atau pola hubungan yang berulang dengan pria yang tidak sehat.
Meski bisa dialami siapa pun, baik pria maupun wanita, dalam banyak kasus, istilah ini lebih sering dikaitkan dengan wanita.
Penyebab Daddy Issue
Ada beberapa hal yang menjadi faktor seseorang mengalami kondisi daddy issue, berikut beberapa diantaranya dilansir dari laman halodoc.com.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Mengalami Smiling Depression, Apakah Kamu Mengalaminya?
- Hubungan tertutup yang tidak sehat
- Kurangnya kehadiran ayah
- Pelecehan seksual
- Pengalaman Traumatis
- Ketidakstabilan Keluarga
- Model Peran Ayah yang Buruk
Gejala Daddy Issue
Masih menurut laman Halodoc.com, ada beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang mengalami daddy Issue.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Toxic yang Bikin Stres dan Sulit Bahagia!
- Hanya tertarik pada pria yang lebih tua.
- Membutuhkan kepastian konstan dari pasangan.
- Mengalami tanda-tanda keterikatan dan cemas. Seperti cemburu, bergantung, dan terlalu protektif.
- Memiliki rasa takut sendirian, sering kali sampai rela berada dalam hubungan yang tidak sehat dibandingkan tidak memiliki hubungan sama sekali.
- Terlibat dalam perilaku seksual hiperseksual atau berisiko sebagai cara untuk mendapatkan kasih sayang dan cinta.
- Mengalami ketakutan besar akan kerentanan, meskipun merasakan kebutuhan untuk mendapat kepastian dan kasih sayang.
- Memiliki masalah kepercayaan untuk membuka diri pada hubungan baru.
- Memiliki kesulitan untuk membangun dan mempertahankan batasan yang sehat dalam hubungan.
- Menjadikan pasangan sebagai orang yang paling ideal, dan selalu berusaha untuk menyenangkannya untuk memastikan mereka bahagia.
Baca Juga: Mengenal Hygge, Konsep Hidup Orang Skandinavia Agar Lebih Bahagia
Cara Mengatasi daddy Issue
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi ini diantaranya
- Berkonsultasi dengan Profesional Kesehatan Mental
- Membaca dan mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang dampak psikologis dari hubungan ayah-anak yang tidak sehat
- Menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan
- Menetapkan Batasan dalam Hubungan
- Memperluas jaringan dukungan sosial dengan menjalin hubungan positif dengan teman
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Daddy Issue, kondisi ini bisa berdampak tidak baik bagi seseorang jika tidak segera ditangani dengan tepat.