4 Tanda Autis Pada Bayi yang Perlu Dikenali Orang Tua

Jumat 10 November 2023, 21:13 WIB
Ilustrasi. Kenali tanda autis pada bayi. (Sumber : pexels.com/ @Spencer Selover)

Ilustrasi. Kenali tanda autis pada bayi. (Sumber : pexels.com/ @Spencer Selover)

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan spektrum autisme (ASD) merupakan serangkaian perbedaan perkembangan yang memengaruhi cara anak berkomunikasi, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain.

Sebagai orang tua atau pengasuh bayi, Anda mempunyai pandangan dekat terhadap perkembangan bayi, dan dapat melihat perubahan kecil dalam perilaku sehari-hari yang menunjukkan bahwa bayi sedang membangun keterampilan dan kemampuan baru.

Jika mengetahui apa yang harus dicari, mungkin bisa mendeteksi tanda-tanda awal perbedaan perkembangan seperti autisme. Pasalnya, tanda-tanda awal autisme bukanlah adanya perilaku yang tidak terduga, melainkan tidak adanya keterampilan atau kemampuan yang biasanya berkembang pada usia tertentu.

Baca Juga: 7 Gejala Autisme Non-Verbal Pada Anak Yang Patut Diketahui

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa sebagian besar orang tua yang memiliki anak autis memperhatikan beberapa tanda pada tahun pertama, dan 80 hingga 90 persen mengamati perbedaan perkembangan pada saat anak mereka berusia 2 tahun.

Pengamatan dan naluri orang tua sangat penting, karena dengan mengidentifikasi perbedaan perkembangan sejak dini, dapat memberikan anak
dalam perawatan keuntungan dari diagnosis dini .

Apa saja tanda-tanda autisme pada bayi?

Autisme tidak mengubah penampilan fisik bayi. Namun, kondisi ini memang memengaruhi cara bayi berkomunikasi dan berhubungan dengan dunia di sekitarnya.

Gangguan autisme digambarkan sebagai kondisi “spektrum” karena tanda, gejala, dan kemampuan dapat sangat bervariasi. Jika melihat salah satu dari perbedaan perkembangan ini, penting untuk membicarakannya dengan dokter atau ahli kesehatan anak.

1. Menurunnya Kontak Mata
Bayi biasanya melakukan kontak mata dengan orang tua maupun orang lain sejak usia sangat muda. Memasuki usia 2 bulan, bayi biasanya bisa menemukan wajah dan melakukan kontak mata dengan terampil.

Kontak mata ini nantinya menjadi salah satu cara membangun hubungan sosial dan memperoleh informasi tentang lingkungan sekitarnya. Akan tetapi bayi yang mengalami gangguan spektrum autisme (ASD) mulai mengurangi kontak mata di sekitar usia 2 bulan.
Menurunnya kontak mata bisa saja merupakan gejala awal autisme.

2. Tidak Ada Tanggapan Ketika Namanya Dipanggil
Pada usia 6 bulan, umumnya sebagian besar bayi menunjukkan kesadaran akan nama mereka sendiri, terutama jika nama tersebut diucapkan oleh ibunya. Akan tetapi, bayi autis menunjukkan perbedaan perkembangan.

Pada usia 9 bulan, banyak bayi yang kemudian mengembangkan ASD tidak bisa mengenali namanya sendiri.

3. Berkurangnya Emosi Pada Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah merupakan cara nonverbal untuk mengomunikasikan pikiran dan perasaan. Penelitian tentang ekspresi emosional pada bayi autis masih terbatas. Maka dari itu, penelitian mengenai hal ini melibatkan anak-anak usia sekolah.

Dan para peneliti menemukan bahwa anak-anak autis menunjukkan lebih sedikit emosi melalui ekspresi wajah dibandingkan anak-anak dengan perkembangan nonautis. Hal ini tidak berarti bahwa anak-anak autis tidak terlalu merasakan emosi, hanya saja emosi yang mereka rasakan berkurang di wajah mereka.

4. Keterlambatan Bahasa atau Ucapan
Bayi dan balita mulai berbicara pada usia yang berbeda, dan hal ini menunjukkan bahwa anak-anak autis sering kali mengucapkan dan memahami lebih sedikit kata dibandingkan anak-anak dengan perkembangan nonautis pada usia 12 bulan.

Jika seorang bayi tidak mengucapkan satu kata pun pada usia 16 bulan atau tidak menggunakan frasa dua kata pada usia 2 tahun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Ketika bayi atau balita kehilangan keterampilan dan kemampuan yang sudah mulai berkembang, hal itu bisa menjadi indikasi autisme. Ini juga bisa menjadi pengalaman yang sangat sulit untuk disaksikan oleh orang tua dan pengasuh.

Anak-anak autis kehilangan keterampilan setelah masa bayi dan sebelum prasekolah. Sekitar 94 persen dari kasus tersebut, keterampilan bahasalah yang hilang. Jika bayi Anda mengoceh, melakukan kontak mata, memberi isyarat, dan menunjukkan perilaku sosial lainnya dan berhenti melakukannya saat masih balita, hal ini perlu didiskusikan dengan dokter anak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa