SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang berisiko mengalami smiling depression dapat berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki faktor risiko yang berbeda-beda.
Faktor-faktor ini perlu diketahui agar kita bisa melakukan pencegahan supaya tidak terkena masalah kesehatan mental tersebut.
Melansir dari laman medicalnewstoday.com, Smilling Depression sendiri adalah istilah yang digunakan dokter untuk menggambarkan ketika seseorang menutupi depresinya dengan senyuman.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Mengalami Smiling Depression, Apakah Kamu Mengalaminya?
Orang yang mengalami kondisi tersebut akan tampak bahagia di luar, padahal kenyataannya, mereka mungkin sedang bergumul dengan perasaan putus asa dan kesedihan di dalam diri mereka.
Nah, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami smiling depression seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Riwayat Keluarga
Jika ada riwayat depresi atau gangguan suasana hati lainnya dalam keluarga, seseorang mungkin memiliki risiko genetik yang lebih tinggi untuk mengalami smiling depression.
2. Faktor Genetik
Keturunan genetik dapat memainkan peran dalam kerentanan terhadap depresi. Jika ada anggota keluarga dengan riwayat depresi, risiko seseorang untuk mengalami smiling depression dapat meningkat.
Baca Juga: 8 Penyebab Smiling Depression, Kesepian Hingga Gangguan Kepribadian
3. Stres dan Trauma
Orang yang mengalami stres kronis atau pernah mengalami trauma emosional, fisik, atau seksual memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan smiling depression.
4. Kondisi Lingkungan Tidak Sehat
Lingkungan yang tidak mendukung, seperti konflik di rumah, pelecehan, atau kurangnya dukungan sosial, dapat meningkatkan risiko smiling depression.
5. Kekurangan Dukungan Sosial
Orang yang merasa terisolasi atau tidak memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat mungkin lebih rentan terhadap smiling depression.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Depresi Pada Anak Tanpa Obat Agar Mental Sehat
6. Kepribadian Perfeksionis
Orang yang memiliki tendensi untuk menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri dan sulit menerima kesalahan atau kegagalan mungkin berisiko mengalami smiling depression.
7. Gangguan Kesehatan Mental Lainnya
Seseorang yang sudah mengalami gangguan kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan atau gangguan makan, mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami smiling depression.
8. Gaya Hidup Tidak Sehat
Faktor-faktor seperti kurangnya aktivitas fisik, pola tidur yang tidak teratur, dan pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko smiling depression.
Baca Juga: Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Depresi, Salah Satunya Kualitas Tidur
9. Kesulitan Mengekspresikan Emosi
Orang yang kesulitan untuk mengungkapkan perasaan negatif atau menghadapi masalah emosional mungkin lebih cenderung mengalami smiling depression karena mereka cenderung menyembunyikan gejala mereka.
10. Tipe Kepribadian A
Orang dengan tipe kepribadian yang cenderung bersaing, ambisius, dan memiliki tingkat kecemasan yang tinggi juga dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami smiling depression.
Meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko, penting untuk diingat bahwa smiling depression dapat mempengaruhi siapa saja, bahkan tanpa faktor risiko yang jelas.