SUKABUMIUPDATE.com - Orang yang mengalami smiling depression mungkin akan merasa tertekan, putus asa, cemas, atau bahkan berpikir untuk mengakhiri hidup, meskipun mereka bisa berusaha menyembunyikannya di balik senyuman dan perilaku positif.
Penyebab pasti dari smiling depression sendiri masih belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor.
Dan berikut beberapa faktor yang dapat berperan dalam menyebabkan smiling depression seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Mengalami Smiling Depression, Apakah Kamu Mengalaminya?
1. Faktor Genetik
Riwayat keluarga depresi atau gangguan suasana hati lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami smiling depression.
2. Faktor Biologis
Ketidakseimbangan zat kimia otak, seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin, dapat memainkan peran dalam perkembangan depresi. Faktor-faktor biologis seperti perubahan dalam struktur otak juga bisa menjadi penyebab.
3. Stres dan Trauma
Pengalaman stres berat atau trauma emosional dapat memicu atau memperburuk gejala smiling depression. Ini bisa termasuk kehilangan yang signifikan, perpisahan, pelecehan, atau peristiwa traumatis lainnya.
Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Stres Karena Masalah Keluarga, Bikin Pikiran Jadi Tenang!
4. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan, seperti konflik keluarga, ketegangan di tempat kerja, isolasi sosial, atau kekurangan dukungan sosial, dapat berperan dalam perkembangan smiling depression.
5. Perasaan Terkendala
Orang yang memiliki kesulitan dalam mengekspresikan perasaan negatif atau kesulitan dalam berbicara tentang masalah pribadi mereka cenderung merasa terjebak dalam perasaan mereka, yang dapat berkontribusi pada smiling depression.
6. Penolakan Diri Sendiri
Orang dengan smiling depression sering kali menyalahkan diri sendiri atas perasaan mereka dan merasa bersalah karena merasa tidak berterima kasih atau tidak bahagia, yang dapat memperburuk gejala.
Baca Juga: Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Depresi, Salah Satunya Kualitas Tidur
7. Perasaan Kesepian
Meskipun orang dengan smiling depression dapat terlihat aktif sosial, mereka mungkin masih merasa kesepian atau tidak memiliki hubungan yang mendalam.
8. Gangguan Kepribadian dan Gaya Hidup
Beberapa gangguan kepribadian, seperti kepribadian perfeksionis atau tipe A, dapat meningkatkan risiko smiling depression. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya olahraga, pola makan yang buruk, dan kurangnya tidur, juga dapat berkontribusi pada gejala depresi.
Penting untuk diingat bahwa penyebab smiling depression dapat sangat bervariasi setiap orangnya. Ini adalah kondisi yang kompleks dan multifaktor.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala smiling depression, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Perawatan yang tepat dapat membantu mengatasi kondisi ini dan memperbaiki kualitas hidup.