Kenali Perbedaan Depresi dan PTSD, Yuk Simak

Senin 06 November 2023, 19:01 WIB
Depresi dan PTSD memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan gejala | Foto : Pexels.com/ @Liza Summer

Depresi dan PTSD memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan gejala | Foto : Pexels.com/ @Liza Summer

SUKABUMIUPDATE.com - Depresi bukanlah sesuatu yang bisa dihilangkan begitu saja. Namun hal ini merupakan penyakit yang dapat dihilangkan dengan diobati melalui pengobatan atau terapi.

Sedangkan PTSD ialah gangguan kecemasan yang bisa menimpa setelah melihat atau mengalami peristiwa yang mengganggu, seperti perang atau kecelakaan. Mengatasi PTSD juga memerlukan perawatan.

Depresi dan PTSD memiliki beberapa gejala yang sama. Yang salah satunya ialah sulit tidur, marah karena hal-hal sepele, atau kehilangan minat pada orang atau benda.

Perbedaan Depresi dan PTSD

Pertama Depresi, setiap manusia mungkin hanya mengalami satu kali depresi dalam kehidupannya. Namun bagi kebanyakan orang yang mengalami depresi, depresi datang dan pergi selama bertahun-tahun. Itu bisa menguasai diri seseorang tanpa peringatan.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas dan Wawasan, DPRD Sukabumi Gelar Bimtek di Bandung

Namun depresi bisa bertambah parah setelah mengalami sesuatu yang membuat stres, seperti perceraian. Hal ini dapat berlangsung setidaknya beberapa minggu, dan kesedihan atau gejala lainnya akan mempengaruhi penderitanya lebih lama, seperti :
● Merasa sedih atau putus asa
● Tidak mendapatkan kesenangan dari hal-hal yang biasanya disukai, seperti hobi atau olahraga
● Merasa lelah atau kekurangan tenaga, sehingga tugas kecil sekalipun membutuhkan banyak tenaga
● Tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak
● Merasa cemas atau gelisah
● Sulit memfokuskan pikiran dan mengambil keputusan
● Merasa tidak berharga dan terus menyalahkan diri sendiri atas berbagai hal
● Sering memikirkan tentang bunuh diri atau kematian.

Berikutnya, PTSD atau gangguan stres pasca trauma, biasanya terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa yang mengancam jiwa atau trauma jangka panjang, seperti kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, atau pelecehan terhadap anak.

Jika pernah melihat sesuatu yang buruk terjadi pada orang lain, itu juga dapat menjadi penyebabnya PTSD. Dokter, petugas polisi, dan pekerja darurat yang sering menghadapi situasi stres mungkin terkena penyakit ini.

Baca Juga: Rumah Panggung di Sukabumi Ludes Terbakar, Diduga Ulah Penghuni yang ODGJ

Tanda-tanda stres pascatrauma mulai muncul sekitar satu bulan setelah kejadian yang memicunya. Gejala PTSD terbagi dalam beberapa kelompok yaitu :
● Kenangan Yang Tidak Diinginkan

Penderitanya akan mengalami :
● Mengingat terus menerus apa yang terjadi, meskipun hal itu membuat kesal
● Memiliki kilas balik yang buruk, seolah-olah sedang menghidupkannya kembali
● Memiliki reaksi emosional atau fisik ketika ada sesuatu yang mengingatkan tentang hal buruk itu
● Menghindari Kejadian Buruk

Seseorang dengan PTSD akan mengalami :
● Mencoba untuk tidak membicarakan atau memikirkan hal buruk yang telah terjadi
● Menjauhi orang, tempat, atau aktivitas yang mengingatkan akan hal buruk yang telah lalu
● Pikiran dan Suasana Hati Yang Negatif
Gejalanya meliputi :
● Merendahkan diri sendiri, orang lain, bahkan dunia
● Merasa terpisah dari orang lain, putus asa, atau mati rasa secara emosional

● Perubahan Reaksi Emosional dan Fisik

Baca Juga: Deklarasi Pemilu Damai 2024 Sukabumi: Momen Bangun Masyarakat Dewasa Berpolitik

Penderita PTSD akan merasa :
● Muda terkejut, takut, atau selalu waspada terhadap bahaya
● Melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri seperti minum alkohol terlalu banyak, atau mengemudi dengan kecepatan tinggi
● Kesulitan tidur dan berkonsentrasi

Jika gejala yang dialami berlangsung lebih dari 4 minggu, dan menyebabkan penderitanya sangat tertekan, atau mengganggu kehidupan rumah tangga dan pekerjaan, hal ini mungkin merupakan stres pasca trauma.

Depresi VS PTSD

Beberapa gejala depresi dan PTSD tumpang tindih. Dan penderitanya dapat memiliki kedua kondisi tersebut secara bersamaan. namun tidak semua. Kasus depresi dapat terjadi setelah peristiwa traumatis seperti perceraian atau penyakit.

Beberapa kesamaan dari kedua kondisi tersebut antara lain:
● Kesulitan tidur atau menjaga pikiran tetap fokus
● Kurangnya minat atau kesenangan pada hal-hal yang dulu Anda sukai
● Iritabilitas atau temperamen buruk
● Keterpisahan emosional dari orang lain

Sumber : webmd

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa