SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan spektrum autisme (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi komunikasi dan perilaku. “Perkembangan saraf” berarti gangguan yang berhubungan dengan perkembangan sistem saraf.
Biasanya, tanda-tanda autis muncul pada anak usia dini, umumnya antara 12 hingga 24 bulan. Namun diagnosis baru dapat ditegakkan di kemudian hari, terutama jika gejalanya tidak terlihat.
Kebanyakan ahli sepakat bahwa tidak ada obat untuk autisme. Itu sebabnya banyak dari mereka melakukan pendekatan Autisme dengan memperhatikan pengelolaan gejala atau pengembangan keterampilan dan dukungan, yang mencakup terapi perilaku, psikologis, dan pendidikan.
Baca Juga: Kisah Tiga Bioskop di Sukabumi Utara, Terpaksa Tutup Akibat Ditolak Masyarakat
Apa Saja Pengobatan Anak Autis
Anak-anak kecil yang didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme biasanya akan dinilai dan dipenuhi kebutuhannya menggunakan layanan intervensi dini di negara bagian mereka, yang di banyak negara bagian disebut sebagai Individualized Family Service Plan (IFSP), jelas Woods.
Tujuannya yaitu, membantu balita berkomunikasi lebih baik, meminimalkan kecemasan di lingkungan sosial, dan mengurangi perilaku menantang. Layanan ini biasanya ditawarkan hingga usia tiga tahun.
Ketika gangguan spektrum autisme terjadi dari mulai autis ringan hingga parah, strategi pengobatan akan melibatkan terapi wicara, terapi perilaku, dan terapi okupasi.
Seiring bertambahnya usia, anak-anak akan memasuki sekolah, Woods mengindikasikan bahwa banyak dari mereka dapat memperoleh manfaat dari Rencana Pendidikan Individual (IEP) khusus, dengan tujuan yang sama untuk meningkatkan komunikasi, perilaku, bersosialisasi, dan perawatan diri.
Baca Juga: Ramai Boikot Produk Pro Israel Demi Bela Palestina, Ada Banyak di Indonesia!
Selain itu, Woods juga menjelaskan bahwa psikiater juga dapat mempertimbangkan obat-obatan untuk mengatasi kondisi yang sering terlihat pada Gangguan Spektrum Autisme (ASD) termasuk gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), gangguan pembangkangan oposisi (ODD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), atau depresi.
Dalam pemilihan pengobatan tertentu, salah satu pengobatan yang banyak digunakan terapis, sekolah, dan penyedia layanan kesehatan adalah analisis perilaku terapan (ABA), yang menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memiliki tujuan untuk mendorong perilaku positif untuk belajar dan meningkatkan berbagai keterampilan.
Bentuk pengobatan lainnya meliputi, antara lain
● pelatihan keterampilan sosial
● terapi integrasi sensori
● pekerjaan yang berhubungan dengan terapi
Baca Juga: Sapi dan Kambing Terbawa Arus, Dampak Longsor di Kalapanunggal Sukabumi
Berikut beberapa cara untuk mendukung, membantu, dan mendorong anak autis :
● Bantu mereka merasa aman dan dicintai
● Minta bantuan tim medis untuk melatih keterampilan
● Pertimbangkan lingkungannya
● Berkomunikasi secara perlahan
● Batu dorong melakukan kegiatan atau perilaku positif
Meskipun tidak ada obat untuk Autisme agar dapat sembuh sepenuhnya, namun beberapa pilihan pengobatan tersedia, seperti ABA, yang dapat membantu penderita autisme menavigasi situasi sehari-hari dan membangun keterampilan.
Temukan tim profesional yang suportif untuk membantu orang tua dan si kecil menjalani perjalanan yang indah ini.
Sumber : healthline