5 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Bipolar, Yuk Cari Tahu

Selasa 31 Oktober 2023, 16:01 WIB
Makanan dan minuman yang perlu dihindari gangguan bipolar, salah satunya kopi | Foto : Pexels.com/@Thirdman

Makanan dan minuman yang perlu dihindari gangguan bipolar, salah satunya kopi | Foto : Pexels.com/@Thirdman

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan bipolar adalah gangguan kompleks yang ditandai dengan episode suasana hati naik dan turun yang dramatis atau tidak biasa. Episode mania dan depresi dapat berkisar dari yang sangat ringan hingga ekstrem dalam intensitas dan tingkat keparahannya.

Dengan gangguan bipolar, episode suasana hati dapat muncul secara bertahap selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Atau bisa juga muncul secara tiba-tiba, dan terjadi hanya dalam beberapa hari.

Untuk dihitung sebagai episode, gejala harus muncul sebagai kumpulan fitur yang tidak hanya mempengaruhi suasana hati tetapi juga tidur, energi, pemikiran, dan perilaku dan harus berlangsung setidaknya selama beberapa hari, yang menunjukkan perubahan dari diri Anda yang biasanya.

Dengan gangguan bipolar, orang tersebut mungkin mengalami episode depresi berat atau sebaliknya, kegembiraan ekstrem dan energi berlebihan. Kegembiraan itu disebut mania. Episode mood pada gangguan bipolar disertai dengan gangguan berpikir, distorsi persepsi, dan gangguan fungsi sosial.

Baca Juga: Sapi dan Kambing Terbawa Arus, Dampak Longsor di Kalapanunggal Sukabumi

Gangguan bipolar pernah diperkirakan mempengaruhi sekitar 1% populasi. Beberapa ahli sekarang percaya bahwa angka tersebut lebih tinggi, mungkin mempengaruhi 3% hingga 4% populasi. Tidak ada tes laboratorium untuk mendiagnosis gangguan bipolar, dan gejalanya mungkin tumpang tindih dengan gangguan kejiwaan lainnya. Akibatnya, penyakit ini sering salah didiagnosis dan diobati.

1. Kafein

Kafein merupakan pemicu bipolar yang kurang dihargai dan juga dapat mengganggu tidur. Salah satunya kopi, yang katanya, bisa menjadi masalah karena kurang tidur merupakan pemicu perubahan suasana hati dan mania bipolar.

Meskipun buktinya belum meyakinkan, tinjauan sistematis yang diterbitkan pada tahun 2021 mencatat bahwa efek stimulan kafein mungkin bertanggung jawab dapat memicu gejala mania pada beberapa orang, dan juga dapat mengubah cara obat tertentu yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar dimetabolisme di dalam tubuh.

Baca Juga: Kisah Bayi di Bojonggenteng Sukabumi, Ingin Sembuh dari Kondisi Jantung Bocor

2. Alkohol

Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), alkohol dan gangguan bipolar adalah kombinasi yang buruk. Alkohol dapat memengaruhi perubahan suasana hati bipolar dan juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan seperti litium.

Orang dengan gangguan bipolar juga lebih mungkin meninggal sebelum waktunya jika mereka menggunakan alkohol atau zat lain, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 yang menganalisis data lebih dari 11.000 orang dengan gangguan bipolar.

3. Gula

Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat mempersulit pengendalian berat badan dan obesitas, serta lemak perut, dan membuat beberapa pengobatan gangguan bipolar menjadi kurang efektif. Jika ingin memuaskan rasa manis, lebih baik pilih buah-buahan.

4. Garam

Jika mengonsumsi lithium untuk gangguan bipolar, kamu harus memantau asupan garam dengan cermat, karena peningkatan atau penurunan jumlah natrium yang dikonsumsi secara tiba-tiba dapat mempengaruhi kadar litium.

Baca Juga: Tumbler hingga Gantungan Kunci, Produk Bambu Buatan Desa Wisata Hanjeli Sukabumi

Menurut NAMI, orang yang mengonsumsi litium sebaiknya menghindari diet rendah natrium dan dehidrasi, karena dapat meningkatkan risiko toksisitas litium. Bicarakan dengan dokter tentang cara mengelola garam dengan aman dalam makanan agar tetap dalam kisaran yang sehat.

Hal yang sama, sangat penting ketika mengonsumsi lithium adalah memastikan untuk minum cukup cairan, karena dehidrasi dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

5. Lemak Jenuh

Fiedorowicz menyarankan untuk mengikuti rekomendasi kesehatan jantung dari American Heart Association untuk membatasi jumlah lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan Anda. Itu berarti memilih protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak serta makan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian sehat.

Baca Juga: Lowongan Kerja Admin Kasir di Rumah Sakit Swasta Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Karena, lemak dalam makanan dapat mengubah cara tubuh menggunakan obat. Secara umum, pengobatan akan tetap efektif, namun makan banyak gorengan, makanan berlemak tidak baik untuk kesehatan jantung.

Sumber : Everyday Health

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)