SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes merupakan penyakit yang sama sekali tidak boleh di sepelekan. Karena penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit kronis jangka panjang yang tidak hanya menyerang orang dewasa, namun anak-anak juga dapat mengalaminya.
Sebelum mencegahnya, orang tua perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja tipe diabetes. Diabetes memiliki 2 tipe:
Diabetes tipe 1 biasanya terjadi karena faktor genetik atau keturunan dari orang tuanya.
Diabetes tipe 2 biasanya terjadi karena gaya hidup yang kurang sehat.
Yang sering menyerang anak-anak biasanya diabetes tipe 1, karena faktor keturunan lebih besar kemungkinannya. Namun orangtua jangan sampai lengah, di zaman sekarang anak-anak juga bisa mengalami diabetes tipe 2.
Sebagaimana telah dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa cara mencegah diabetes pada anak :
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Tiga Pasangan Capres Cawapres Selesai, Ini Hasilnya!
1. Jaga Berat Badan
Orang yang memiliki berat badan berlebih, terutama jika memiliki lemak perut berlebih akan mengalami resistensi insulin , termasuk anak-anak. Resistensi insulin merupakan faktor risiko utama diabetes.
Insulin merupakan hormon yang dibuat oleh pankreas yang bertindak seperti kunci yang membiarkan gula darah masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Karena faktor keturunan (sifat yang diwarisi dari anggota keluarga) atau gaya hidup (makan terlalu banyak dan terlalu sedikit bergerak), sel-sel dalam tubuh dapat berhenti merespons insulin secara normal. Hal ini menyebabkan pankreas memproduksi lebih banyak insulin untuk mencoba membuat sel merespons dan menyerap gula darah.
Selama insulin yang diproduksi telah cukup, kadar gula darah pun akan tetap normal. Hal ini dapat berlangsung selama beberapa tahun, namun pada akhirnya pankreas tidak dapat mengimbanginya. Gula darah akan mulai meningkat, pertama setelah makan dan kemudian sepanjang waktu. Hal ini dapat berlanjut dari diabetes tipe 1 menjadi tipe 2.
Baca Juga: 2 Pelaku Penganiaya Sopir dan Rampas Angkot 07 di Sukabumi Ditangkap
Resistensi insulin biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, meskipun beberapa anak mengalami bercak kulit, kulit menebal, gelap, dan halus yang disebut acanthosis nigricans, biasanya hal ini terjadi pada lipatan tubuh seperti bagian belakang leher atau ketiak. Mereka mungkin juga memiliki kondisi lain yang berhubungan dengan resistensi insulin, termasuk tekanan darah tinggi, sindrom ovarium polikistik, hingga kolesterol tinggi.
2. Lakukan Aktivitas Fisik
Aktif secara fisik seperti berolahraga dapat menurunkan risiko diabetes pada anak karena membantu tubuh menggunakan insulin lebih baik, sehingga hal ini dapat mengurangi resistensi insulin.
Ajak anak olahraga sambil bermain, ketimbang memberi gadget yang akan membuatnya kurang bergerak.
3. Buat Perubahan Kebiasaan di Rumah
Jika biasanya anak-anak makan didepan TV, cobalah membuat perubahan dengan mengubah kebiasaan makan, waktu makan, hingga tempat makan.
Baca Juga: 27 Terduga Teroris Kelompok Anshor Daulah Ditangkap Densus, 17 Warga Jabar
Berikut beberapa cara merubah kebiasaan di rumah agar kualitas hidup menjadi lebih sehat :
● Lebih banyak minum air putih, ketimbang teh manis atau susu tinggi lemak
● Perbanyak makan buah dan sayur dengan kandungan karbohidrat komplek, seperti pir, stroberi, apel
● Jadikan makanan favorit menjadi lebih sehat
● Libatkan si kecil dalam membuat makanan sehat, agar ia terbiasa
● Makan secara perlahan, setidaknya 20 menit hingga merasa kenyang
● Membiasakan makan di meja makan, bukan di depan TV
● Ajak anak belanja makanan bersama
● Berbelanja dalam keadaan perut si kecil sudah kenyang, agar ia tidak tergoda jajanan dengan kandungan gula tinggi
4. Perhatikan Porsi Makan
Ini menjadi salah satu hal penting untuk mencegah diabetes pada anak. Jangan sampai bunda mengayunkan keinginan si kecil yang ingin makan dalam porsi besar. Beri pengertian pada si kecil bahwa makan terlalu banyak dapat menyebabkan perutnya sakit agar si kecil memahaminya.
Baca Juga: Spanduk Caleg Capres Menghiasi Sukabumi Sebelum Pemilu, Ini Kata Panwascam
5. Hindari Makanan dan Minuman Manis
Sebagian besar dunia anak-anak identik dengan yang manis-manis. Seperti ice cream, boba drink, bahkan minuman bersoda. Beri penjelasan pada anak bahwa terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis akan mengakibatkan sakit perut, dan hal itu membuat Bunda jadi sedih. Jika anak ngeyel, Bunda harus tegas untuk tetap membatasi hal tersebut demi kebaikan si kecil.
6. Rutin Cek Gula Darah
Hal ini bisa dilakukan dirumah dengan alat pengecek kadar gula darah. Namun jika tidak memiliki alat tersebut, langsung saja bawa si kecil ke dokter jika dirasa bunda merasakan perbedaan pada si kecil, seperti makan banyak, sering buang air kecil, dan selalu terlihat lemah, lesu.
Sumber : CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan HaiBunda.com