SUKABUMIUPDATE.com - Tantrum umumnya sering terjadi pada anak-anak, namun tidak dapat dipungkiri, orang dewasa pun juga mengalaminya. Bahkan tantrum pada orang dewasa lebih berbahaya ketimbang anak-anak, karena amarah yang terjadi ditakutkan akan membahayakan dirinya sendiri hingga orang lain
Tantrum sendiri ialah merupakan ledakan emosi yang akan muncul ketika keinginan seseorang tidak dapat terpenuhi. Pada orang dewasa, tantrum biasanya terjadi karena seseorang tidak mampu menahan kekecewaan, akibat obat-obatan terlarang, hingga pengaruh alkohol.
Pada sebagian kasus, tantrum dapat melibatkan kekerasan fisik, teriakan, marah, frustasi, hingga merusak barang.
Orang dewasa yang mengalami tantrum dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti pola asuh yang kurang tepat dari orang tua sewaktu kecil, pernah mengalami kekerasan verbal maupun fisik. Jika hal ini terus menerus dibiarkan, besar kemungkinan akan membawa dampak buruk bagi kesehatan mental. Seperti gangguan suasana hati, bipolar, kecemasan, depresi. Maka dari itu orang dewasa perlu mengetahui beberapa cara untuk menangani tantrum yang dialaminya.
Baca Juga: Cara Menghadapi Orang Dewasa yang Mengalami Tantrum, Yuk Pahami
Sebagaimana telah dilansir dari situs resmi alodokter, inilah beberapa cara mengatasi tantrum pada orang dewasa:
1. Temukan Pemicunya
Cara pertama ialah temukan pemicunya agar lebih mudah untuk mencari solusi agar tantrum lebih mudah terkendali dan mencari cara untuk mencegahnya.
Jika kamu dalam suasana yang dirasa tidak nyaman, maka segeralah pindah ke tempat yang lebih nyaman. Supaya suasana hati menjadi lebih tenang dan tantrum dapat terhindarkan
2. Relaksasi
Selanjutnya yaitu, tantrum dapat diatasi dengan cara relaksasi. Meski demikian, metode ini tidak dapat menggantikan pengobatan terapi lainnya, namun hal ini diupayakan dapat mengurangi rasa stres dan mudah marah.
Ketika dorongan untuk tantrum muncul, cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam. Dan tekadkan pada diri sendiri untuk menahan amarah lalu katakan bahwa semuanya baik-baik saja. Lakukan hal ini secara berulang sembari membayangkan hal-hal yang menyenangkan. Secara perlahan hatimu akan tenang.
3. Tenangkan Pikiran
Saat seseorang marah, ketika itu pula dorongan untuk tantrum muncul. Seseorang yang tidak bisa menahan amarahnya akan mengeluarkan emosi secara meledak-ledak, berkata kasar, tidak terkontrol, bahkan berani melakukan kekerasan fisik.
Agar hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi, cobalah mundur dari keramaian untuk menenangkan pikiran, jika dirasa sudah cukup tenang, bicarakan apa yang dirasakan sedari tadi. Namun tetap dengan penyampaian dan perkataan yang tidak akan menyakiti perasaan orang lain.
4. Alihkan Energi ke Hal Positif
Ketika seseorang merasa kalut dan suasana hatinya gelisah, maka tidak dipungkiri rasa ingin tantrum akan muncul. Daripada mengumpat, atau marah-marah tidak jelas yang akan membuat orang lain merasa tidak nyaman, cobalah alihkan ke hal yang lebih positif, seperti berolahraga, berenang, atau sekedar berjalan-jalan di sekitar tempat kerja / sekitar rumah, bahkan bisa mengikuti kelas yoga.
Hal ini diupayakan agar mencegah hal-hal buruk ketika tantrum terjadi. Berolahraga juga akan membuat fisik menjadi lebih sehat.
5. Tidak Menyimpan Dendam
Memaafkan seseorang yang telah dengan terang-terangan menyakiti hati kita bukanlah hal yang mudah. Namun, demi kualitas hidup yang lebih sehat dan nyaman, cobalah sedikit demi sedikit bisa memaafkan kesalah orang tersebut.
Karena, jika terus menerus memendam amarah dan dendam, di khawatirkan kesehatan mental akan terganggu. Dan hal ini akan memicu tantrum terjadi.
6. Sisipkan Candaan
Alih-alih terlalu serius dalam menjalani kehidupan yang rumit ini, dan dapat membuat seseorang mudah marah, stres, sehingga mengakibatkan tantrum. Sisipkanlah candaan agar kita tidak merasa tertekan menjalaninya agar kita tidak mengalami yang namanya tantrum.
7. Personal Time
Meluangkan waktu untuk diri sendiri (personal time) atau dalam sebutan kekinian yaitu me time memang sangat diperlukan. Karena hal ini dapat mengisi kembali energi positif dalam diri, seperti ngopi di cafe, atau sekedar membersihkan diri sembari mendengarkan musik yang menenangkan. Karena terkadang lingkungan sekitarlah yag membuat kita merasa sedih, kesal, hingga kecewa.
8. Curhat ke Sahabat
Jika memiliki seseorang yang dapat dipercaya seperti sahabat, itu merupakan hal yang baik bagi seseorang yang sering mengalami tantrum.
Jangan di pendam semuanya sendiri, curahkan apa yang dirasa kepada sahabat yang kamu percayai, seperti marah, kekecewaan terhadap pasangan, dan ketidaknyamanan di tempat kerja. Hal ini dipercaya akan membantu menenangkan pikiran, dan dapat mencegah terjadinya tantrum.
Itulah beberapa cara penanganan tantrum orang dewasa yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Jangan pernah patah semangat, karena dibalik semua yang terjadi di kehidupan kita pasti akan selalu ada jalan keluarnya.