Hari Kesadaran Dwarfisme Sedunia, Apa Bedanya dengan Tubuh Pendek?

Rabu 25 Oktober 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi. Hari Kesadaran Dwarfisme Sedunia 25 Oktober, Apa Bedanya dengan Tubuh Pendek? (Sumber : freepik/rawpixel.com)

Ilustrasi. Hari Kesadaran Dwarfisme Sedunia 25 Oktober, Apa Bedanya dengan Tubuh Pendek? (Sumber : freepik/rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 25 Oktober diperingati sebagai Hari Kesadaran Dwarfisme Sedunia. Hari Kesadaran Dwarfisme Sedunia 25 Oktober diperingati agar seluruh masyarakat bisa terus sadar akan pentingnya tumbuh kembang anak.

Pasalnya, ada lebih dari 300 kondisi yang menyebabkan kondisi Dwarfisme, dengan sebagian besar disebabkan oleh genetik.

Merujuk Yankes Kemenkes RI, Pengertian Dwarfisme adalah kondisi genetik seseorang dengan ukuran tubuh yang lebih pendek daripada manusia pada umumnya, akibat kelainan hormonal yang mempengaruhi perkembangan.

Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Lelah Memendam Beban Hidup Sendirian, Kamu Termasuk?

Meski tentang tinggi badan seseorang, Dwarfisme dan Pendek adalah dua istilah yang berbeda. Merangkum dari berbagai sumber, berikut Perbedaan Dwarfisme dan Pendek:

Perbedaan Dwarfisme dengan Tubuh Pendek

1. Pengertian Dwarfisme dan Pendek

Perbedaan Dwarfisme dan Pendek yang pertama ini tentu merujuk pada pengertiannya.

Dwarfisme adalah kondisi medis di mana seseorang memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek dari rata-rata populasi karena pertumbuhan tulang mereka terbatas.

Baca Juga: 11 Ciri Seseorang Kecewa Pada Diri Sendiri, Apa Kamu Mengalaminya?

Sementara pendek merujuk pada tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata populasi, tetapi kondisi ini tidak selalu merupakan hasil dari kondisi medis yang menghambat pertumbuhan tulang.

2. Penyebab Seseorang Mengalami Dwarfisme vs Pendek

Perbedaan Dwarfisme dan Pendek yang kedua adalah dari penyebab seseorang mengalami kondisi tersebut.

Dwarfisme dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, termasuk kelainan genetik seperti acondroplasia, kondisi medis yang memengaruhi pertumbuhan tulang, atau kondisi medis lainnya.

Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Lelah Mental, Apa Kamu Mengalaminya?

Sementara seseorang bisa memiliki tubuh pendek karena faktor keturunan, genetik, nutrisi yang buruk, penyakit selama masa pertumbuhan, atau faktor lain yang memengaruhi tinggi badan.

3. Kriteria Diagnostik Dwarfisme vs Pendek

Terdapat kriteria medis yang digunakan untuk mendiagnosis dwarfisme, termasuk pengukuran tinggi badan yang jauh lebih pendek dari rata-rata populasi dan kondisi medis yang menyebabkan pembatasan pertumbuhan.

Sedangkan pendek, tidak ada kriteria medis yang tegas untuk mendiagnosis pendek, karena tinggi badan bervariasi di seluruh populasi. Namun, di beberapa negara, batas tertentu digunakan untuk mengkategorikan seseorang sebagai pendek berdasarkan tinggi badan mereka.

4. Kondisi Dwarfisme dan Pendek

Ada banyak jenis dwarfisme, termasuk acondroplasia, displasia spondiloeptifisaria, dan banyak lainnya.

Sedangkan pendek adalah istilah umum yang dapat digunakan untuk merujuk pada tinggi badan seseorang yang berada di bawah rata-rata tanpa keterlibatan kondisi medis yang signifikan.

Baca Juga: 11 Ciri Anak Lelah Mental Karena Orang Tua Sering Marah-Marah

Dari uraian diatas, perbedaan utama antara Dwarfisme vs Pendek adalah, Dwarfisme adalah kondisi medis yang menyebabkan tinggi badan jauh lebih pendek dari rata-rata populasi dan biasanya melibatkan kelainan pertumbuhan tulang.

Berbeda dengan pendek yang merupakan deskripsi umum untuk seseorang yang memiliki tinggi badan di bawah rata-rata tanpa harus terlibat dalam kondisi medis tertentu.

Dalam kasus pendek, tinggi badan bisa bervariasi dalam populasi tanpa menjadi bagian dari spektrum kondisi medis yang menghambat pertumbuhan.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya

Untuk diketahui, sebagaimana merujuk laman resmi UNY, Dwarfisme merupakan salah satu kelainan biologis pada manusia, yakni memiliki tubuh tidak proporsional dengan tinggi dibawah rata-rata 90-120 cm. Manusia yang mengalami Dwarfisme sering disebut manusia kerdil (Dwarfisme) atau cebol.

Saat ini, stigma negatif mengenai Dwarfisme tergolong masih sangat tinggi dalam masyarakat, sehingga tak jarang masyarakat memarginalkan mereka atas dasar fisik yang berbeda. Tak jarang, Dwarfisme kerap menjadi sasaran pelecehan, cemooh, dan kekerasan dari anggota masyarakat saat bekerja, bepergian saat menjalankan aktivitas kesehariannya.

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Februari 2025, 14:18 WIB

Gagal Nyalip, Pengendara Motor di Cikembar Sukabumi Tewas Terlindas Truk

Pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah terlindas truk tronton di Jalan Raya Palabuhan II, Kampung Bojongwaru, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Lokasi kejadian pengendara motor tewas terlindas truk di Cikembar Sukabumi | Foto : Istimewa
Bola02 Februari 2025, 14:00 WIB

Prediksi Borneo vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Borneo vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Batakan, Minggu, 2 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Laga Borneo vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Batakan, Minggu, 2 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB. Foto: IG/@borneofc.id/@psssleman
Life02 Februari 2025, 13:00 WIB

Museum Perjuangan Bogor, Gedung Memoar Masa Pergerakan Kemerdekaan Indonesia

Museum Perjuangan Bogor didirikan pada tanggal 10 November 1957 dan memiliki sejarah yang cukup panjang dan berharga.
Museum Perjuangan Bogor, Wisata Sejarah Jawa Barat. Foto: IG/@pinotjohnny
Produk02 Februari 2025, 12:22 WIB

Garam Produksi Tegalbuleud Berkualitas Super, Petani Harap DPR RI Sukabumi Lakukan Hal Ini

Para petani garam di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menghadapi kesulitan besar dalam menjual hasil produksi mereka.
Produk garam di Tegalbulued Kabupaten Sukabumi
Bola02 Februari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Semen Padang vs Malut United di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Semen Padang vs Malut United akan berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Minggu, 2 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Laga Semen Padang vs Malut United akan berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Minggu, 2 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB. Foto: IG/@semenpadangfcid/@malutunitedfc
Food & Travel02 Februari 2025, 11:22 WIB

Akses Sudah Normal, Curug Cikaso Sukabumi Siap Dikunjungi Wisatawan

Objek wisata Curug Cikaso yang terletak di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, kini siap menyambut kedatangan wisatawan.
Curug Cikaso di Cibitung, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Februari 2025, 11:02 WIB

Ayep Zaki Berharap Lahir Pendakwah Muda Go Nasional dari Kota Sukabumi

Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki berharap industri kreatifitas di Kota Sukabumi terus bisa ditumbuhkan. Salah satunya dengan mendorong anak-anak muda untuk tampil mengikuti ajang ajang pencarian bakat
Ayep Zaki dan Bobby Maulana saat membuka audisi AKSI di Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Bola02 Februari 2025, 11:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 2 Februari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Liga Spanyol, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 2 Februari 2025.
Pemain Barcelona, Gavi mengejar bola yang dikuasai penggawa Granada, Gerard Gumbau. | Jadwal Pertandingan Bola Minggu 2 Februari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Instagram/@granadacf
Inspirasi02 Februari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Lulusan S1, Penempatan Cabang Tangerang

Info Loker Lulusan S1 di Indofood ini dibuka hingga 1 April  2025 mendatang.
Info Loker Jabodetabek Lulusan S1, Penempatan Cabang Tangerang (Sumber : Freepik/@DCStudio)
Sehat02 Februari 2025, 09:00 WIB

8 Sayuran Rendah Karbohidrat yang Cocok untuk Diet dan Penderita Diabetes

Sejumlah sayuran memiliki kandungan rendah karbohidrat dan sangat cocok untuk program diet dan bagi penderita diabates.
Ilustrasi - Sejumlah sayuran memiliki kandungan rendah karbohidrat dan sangat cocok untuk program diet dan bagi penderita diabates. (Sumber : Freepik.com)