SUKABUMIUPDATE.COM - Homeschooling merupakan metode pendidikan alternatif selain pendidikan formal. Sesuai namanya metode belajar ini dilakukan dari rumah, dan orang tua bisa mengatur cara belajar yang cocok untuk anak, sesuai minat anak, serta gaya belajar anak.
Berdasarkan UU Sisdiknas bahwa metode pembelajaran homeschooling sudah diperbolehkan di Indonesia dan termasuk dari bagian pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014 mendefinisikan sekolah rumah atau homeschooling sebagai proses layanan pendidikan secara sadar, dan terencana dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat dengan suasana kondusif.
Baca Juga: 11 Ciri Seseorang Memiliki Luka Batin, Apa Kamu Mengalaminya Juga?
Namun, bagi orangtua yang ingin menerapkan metode pembelajaran ini di rumah harus membuat laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten atau Kota.
Seperti diketahui, anak yang mengidap gangguan ADHD memiliki gejala sulit berkonsentrasi, hiperaktif, serta impulsif. Gejala ini akan semakin terlihat ketika si kecil memasuki usia sekolah.
Karena perhatian atau fokus anak seringkali teralihkan oleh suara, sentuhan, dan tingkah laku orang disekitarnya.Maka tidak salah memilih homeschooling sebagai metode pembelajaran bagi anak ADHD.
Baca Juga: 12 Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Salah Satunya?
Meski begitu, homeschooling tidak selalu memiliki dampak positif atau manfaat bagi anak ADHD. Ada beberapa dampak negatif dari metode pembelajaran ini yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua mengambil keputusan.
Melansir dari situs halodoc.com, berikut beberapa dampak negatif homeschooling untuk anak adhd :
1. Kurang Berinteraksi Dengan Teman Sebaya
Dampak negatif yang pertama yaitu si kecil menjadi kurang interaksi dengan teman sebayanya. Proses belajar mengajar dengan metode ini membuat kehidupan sosial anak menjadi terbatas.
Padahal, anak dengan ADHD seharusnya banyak berinteraksi dengan orang lain, supaya gejala yang diidap tidak semakin memburuk. Berinteraksi dengan teman sebayanya juga akan mengurangi stres pada anak karena energinya tersalurkan.
Salah satu dampak yang terlihat dari homeschooling adalah anak kurang bisa bekerja sama dengan tim. Karena metode pembelajaran ini membiasakan si kecil menyelesaikan tugas sendirian tanpa bantuan atau diskusi dengan orang lain.
Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Lelah Memendam Beban Hidup Sendirian, Kamu Termasuk?
2. Kurang Memiliki Daya Saing
Dampak selanjutnya yaitu anak kurang memiliki daya saing. Karena sudah terbiasa belajar sendiri, si kecil kurang memiliki jiwa kompetitif dan berjuang untuk mendapatkan nilai sempurna di kelas.
Contoh, biasanya sekolah formal selalu mengadakan tes tulis di akhir semester untuk menentukan siapa yang mendapat nilai tertinggi di kelas. Kalau homeschooling si kecil tidak akan merasa tersaingi dan tidak perlu berjuang untuk menjadi yang paling tinggi karena tidak memiliki teman saat belajar.
Selain itu, perhatian penuh pengajar pada anak ADHD yang menjalani metode homeschooling akan membuat anak mengalami ketergantungan hingga keterlambatan.
Baca Juga: 9 Ciri-ciri Orang Bersikap Dingin Karena Kecewa, Terlihat dari Sikapnya
3. Kurang Disiplin
Ternyata dampak negatif waktu yang fleksibel dari homeschooling ternyata dapat membuat anak ADHD menjadi kurang disiplin. Karena terlalu santai dan dapat diatur oleh orang tua. Jadi pastikan si kecil belajar di waktu yang sama setiap hari agar konsisten dan merasa memiliki tanggung jawab.
4. Belum Ada Standar Kurikulum
Belum adanya standarisasi kurikulum menjadi salah satu kekurangan dalam metode pembelajaran homeschooling. Karena dapat membuat anak ketertinggalan pengetahuan hingga ketidaktahuan akan materi tertentu.
Guru homeschooling harus bekerja ekstra untuk menyamakan materi agar anak bisa mengikuti ujian kenaikan kelas. Ada juga yang pada akhirnya mengikuti kurikulum sekolah formal walau ada kemungkinan tidak efektif dilakukan di rumah.
Baca Juga: 10 Cara Mengobati Luka Batin Masa Lalu yang Masih Membekas Hingga Dewasa
5. Anak Kurang Belajar Tanggung Jawab dan Mandiri
Dampak terakhir dari metode homeschooling yaitu menjadikan anak kurang tanggung jawab dan mandiri. Karena semua situasi disesuaikan dengan kebutuhan atau kemampuannya menjadikan si kecil tidak mandiri dan kurang bertanggung jawab.
Itulah beberapa dampak negatif dari metode pembelajaran homeschooling untuk anak ADHD. Sebelum memutuskan metode pembelajaran ini, orang tua dengan guru perlu diskusi bersama untuk mengetahui masalah yang dihadapi dan bilang perlu dikonsultasikan dengan dokter agar dapat menentukan metode pendidikan yang terbaik untuk anak.
Sumber : halodoc.com