SUKABUMIUPDATE.COM - Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan anak kesulitan untuk fokus pada satu perhatian dan paling sering terjadi pada anak laki-laki.
ADHD juga dapat menyerang orang dewasa walau tidak separah pada anak-anak. Bahkan dari sebuah studi tahun 2016 mencatat bahwa sebagian anak-anak penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder dapat berlanjut hingga dewasa.
Gangguan ini memiliki beberapa gejala yang sering muncul pada anak, seperti pelupa, kurang berkonsentrasi, tidak bisa duduk diam, dan mudah teralihkan perhatian.
Baca Juga: 11 Ciri Seseorang Memiliki Luka Batin, Apa Kamu Mengalaminya Juga?
Attention Deficit Hyperactivity Disorder dapat ditangani dengan cara terapi perilaku, dan pengobatan. Para profesional medis telah memilih alternatif obat yang tidak memiliki potensi efek samping pada tubuh penderitanya seperti yang terlihat pada obat-obatan methylphenidate atau stimulan berbasis amfetamin seperti Adderal.
Minyak ikan yang memiliki asam lemak tak jenuh berupa Omega 3, ternyata sudah dianjurkan untuk anak penderita gangguan ADHD. Riset para ahli di Eropa, yang dipublikasikan Maret lalu di Neuropsychopharmacology menunjukan bahwa anak dengan gangguan ADHD yang rutin konsumsi minyak ikan Omega 3 bisa lebih berkonsentrasi dari biasanya.
Selain itu, minyak ikan juga memiliki berbagai manfaat seperti untuk membantu pertumbuhan sel baru hingga menunjang aktivitas otot. Mengutip dari Academy of Nutrition and Dietetics, minyak ikan itu mengandung tiga jenis omega 3 yakni :
● Docosahexaenoic Acid (DHA)
● Eicosapentaenoic acid (EPA)
● Alpha-linolenic acid (ALA)
Baca Juga: 12 Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Salah Satunya?
DHA dan EPA dapat ditemukan dalam berbagai jenis ikan, sedangkan ALA dalam ditemukan dalam biji-bijian seperti chia dan kenari.
Selain didapatkan dari berbagai jenis ikan, Omega 3 bisa juga didapat dari daging hewan pemakan rumput, antara lain sapi, kerbau, dan kambing.
Namun, kandungan Omega 3 dari daging hewan pemakan rumput tidak setinggi dari ikan yang mengandung lemak tinggi, seperti salmon, kembung, bandeng, ikan asin, ikan haring, dan sarden (bukan kemasan).
Selain bermanfaat untuk anak-anak ADHD, ternyata minyak ikan memiliki manfaat baik untuk orang dewasa, remaja, ibu hamil, hingga lansia. Kalau sampai kekurangan omega 3 akan membuat beberapa fungsi otot melemah.
Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Lelah Memendam Beban Hidup Sendirian, Kamu Termasuk?
Sebagaimana telah dilansir dari situs hellosehat.com, inilah beberapa manfaat minyak ikan untuk anak ADHD.
Manfaat Minyak Ikan Untuk Anak ADHD
1. Mengatasi Masalah Suasana Hati Anak ADHD
Dalam Journal of Child Neurology pada tahun 2012 menunjukkan bahwa mengkonsumsi omega 3, khususnya DHA, mampu meningkatkan kerja otak dan perilaku pada anak ADHD. Minyak ikan adalah pembangun penting fungsi otak, karena dalam otak anak mengandung 60% lemak tak jenuh ganda, omega 3, dan omega 6. Studi tersebut melibatkan anak-anak berusia 6-12 tahun dengan gangguan ADHD.
Masih dari studi yang sama, efek yang dirasakan oleh anak ADHD setelah konsumsi Omega 3 adalah mengubah perilaku, berkurangnya hiperaktivitas, membantu meningkatkan perhatian dan fokus pada anak dibawah 12 tahun.
Omega 3 ini sangat ampuh untuk mengatasi suasana hati atau mood seseorang yang mengalami kesehatan mental. Karena faktanya kadar Omega 3 dalam tubuh anak ADHD hanya sedikit.
Untuk mendapatkan omega tiga tidak perlu dari ikan saja tetapi bisa juga ditemukan dalam sayuran berdaun gelap seperti kenari dan biji rami.
Baca Juga: 9 Ciri-ciri Orang Bersikap Dingin Karena Kecewa, Terlihat dari Sikapnya
2. Mencegah Gangguan Kecemasan dan Depresi
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa asam lemak omega 3 di dalam minyak ikan berperan dalam mengatasi kecemasan dan depresi. Studi tersebut menunjukkan bahwa minyak ikan bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi pada anak.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Minyak ikan dapat membantu mengurangi resiko anak mengalami diabetes dan penurunan perkembangan kognitif. Penelitian mengenai hal ini telah diterbitkan oleh Jurnal Brain Research.
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa minyak ikan dapat membantu menjaga sel hippocampus dari kerusakan dan pengurangan stres oksidatif. Sel tersebut merupakan penyebab dari komplikasi diabetes tipe 2 pada anak yakni mikrovaskuler dan kardiovaskular.
Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Lelah Mental, Apa Kamu Mengalaminya?
Adapun kandungan dalam minyak berupa 40,6 kalori, 4,5 gram lemak, 1084 mg asam lemak omega 3, 9,6 mg asam lemak omega 6. Dosis yang dianjurkan untuk anak dan bayi mengkonsumsi minyak ikan adalah satu sendok teh atau 4 ml dan diminum satu kali dalam sehari.