Wabup Sukabumi Soal Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan 14 Persen di 2024

Senin 23 Oktober 2023, 20:48 WIB
Wabup Sukabumi Iyos Somantri saat mengikuti kegiatan evaluasi terpadu percepatan penanganan Stunting Provinsi Jawa Barat tahun 2023. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)

Wabup Sukabumi Iyos Somantri saat mengikuti kegiatan evaluasi terpadu percepatan penanganan Stunting Provinsi Jawa Barat tahun 2023. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mewakili Bupati mengikuti kegiatan evaluasi terpadu percepatan penanganan Stunting Provinsi Jawa Barat tahun 2023, Bertempat di Hotel Pullman Bandung Jl. Diponegoro Kota Bandung, Senin (23/10/2023).

Kegiatan yang digelar oleh Kemenko PMK RI ini dihadiri pula oleh Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin , Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Y. B. Satya Sananugraha, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Serta Plh Sekda Provinsi Jabar dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

Mengawali acara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Y. B. Satya Sananugraha menyampaikan, Kemenko PMK meminta pemerintah daerah untuk fokus melaksanakan program percepatan penurunan prevalensi stunting guna mencapai target penurunan menjadi 14 persen pada tahun 2024.

"Untuk Pemda agar lebih mengoptimalkan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat provinsi hingga desa, yang dimulai dari proses perencanaan hingga implementasi dan monitoring agar intervensi tepat sasaran,” jelasnya seperti dikutip dari Dokpim Pemkab Sukabumi.

Baca Juga: Lewat Roasting, Wabup dan Dinkes Sukabumi Sebut Stunting di Kecamatan Ini Turun

Lebih lanjut Satya mengapresiasi kinerja jajaran Pemprov Jabar yang telah menurunkan angka prevalensi stunting dari 24 persen pada 2021 menjadi 20 persen pada 2022 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

“Secara bersama telah melakukan penguatan, dukungan, dan afirmasi khusus secara konkrit dalam bentuk program dan kegiatan untuk melakukan akselerasi pencapaian target-target indikator dalam penurunan stunting di Jawa Barat,” katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin optimistis target penurunan prevalensi stunting ke angka 14 persen dapat tercapai di tahun 2024 mengikuti target nasional.

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya ganda dari mulai pemenuhan gizi semenjak kehamilan hingga infrastruktur mumpuni seperti akses air bersih dan sanitasi.

"Insyaallah, (target 14 persen) saya yakin bisa tercapai di 2024. Ada dua intervensi, yang satu betul-betul ditujukan pada anak, satu lagi ini yang harus dikerjakan bersama-sama seperti sanitasi dan air. Jadi tak hanya makanan atau sampai ibu hamil, tapi juga semuanya harus diperhatikan  bersama-sama,” paparnya.

Terpisah, Wakil Bupati Sukabumi seusai kegiatan menyampaikan kunci percepatan penanganan stunting di tahun 2024 adalah bagaimana mengevaluasi program kegiatan penanganan stunting saat ini.

"Kita ingin 14 persen sudah ditangani sesuai dengan arahan Presiden, dan hari ini kita mengevaluasi langkah- langkah se-provinsi Jawa Barat, dan kita berharap upaya-upaya yang telah kita lakukan di Kabupaten Sukabumi bisa ada penurunan yang signifikan," ujarnya.

"Yang jelas kita harus melakukan kegiatan yang lebih aktual lagi dan lebih menusuk kepada fokus sasaran sehingga kolaborasi dan hasilnya akan lebih meningkat lagi," tandasnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial, Kepala DP3A, Kepala Dinas Perkim, Perwakilan dari Dinas PMD, Dinas kesehatan dan Dinas KBPP Kab. Sukabumi. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)