Sering Gatal Karena Digigit Tumila? Ini 6 Tips Mengusir Kutu Busuk di Rumah!

Senin 23 Oktober 2023, 13:45 WIB
Ilustrasi. Gatal-gatal karena kasur kotor | Kutu busuk bersifat parasit karena menghisap darah manusia maupun hewan (Sumber : Unsplash/Reymond De Zuniga)

Ilustrasi. Gatal-gatal karena kasur kotor | Kutu busuk bersifat parasit karena menghisap darah manusia maupun hewan (Sumber : Unsplash/Reymond De Zuniga)

SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar beberapa minggu ke belakang khalayak dihebohkan dengan wabah kutu busuk atau bedbugs (dikenal juga dengan tumila) yang melanda beberapa daerah di Prancis. Banyak warga Prancis yang membuang kasur, sofa, bantal, hingga selimut karena wabah tersebut.

Menurut Vella Romawati yang merupakan dosen Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis FIK UM Surabaya, merebaknya populasi kutu busuk bisa jadi diakibatkan oleh kebiasaan seseorang yang jarang membersihkan tempat tidur maupun furnitur lainnya, jarang mengganti sprei, serta kurang menjaga sirkulasi dan kelembapan udara di rumahnya.

“Kutu busuk atau lebih dikenal dengan sebutan tinggi memiliki nama ilmiah Cimex sp. Spesies ini bersifat parasit karena menghisap darah manusia maupun hewan. Kutu busuk memang menyukai habitat di sela-sela atau lipatan-lipatan kasur, bantal, dipan, kusen jendela atau pintu, karpet, sofa, selimut maupun tempat-tempat tersembunyi lainnya,”ujar Vella via um-surabaya.ac.id, dikutip Senin (23/10/2023).

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya

Ciri terkena gigitan kutu busuk adalah munculnya ruam berwarna merah pada bekas gigitan. Bahkan pada kasus yang lebih serius, infeksi kutu busuk ditandai dengan gejala rasa gelisah, infeksi kulit akibat garukan, hingga kesulitan tidur.

Jika di rumahmu sudah ada tanda-tanda kehadiran kutu busuk, jangan khawatir. Berikut beberapa tips untuk menghindari gigitan dan menghentikan penyebaran kutu busuk atau biasa dikenal juga dengan tumila, dirangkum dari berbagai sumber:

Tips Mengusir Kutu Busuk di Rumah

1. Jemur Tempat Tidur di Bawah Sinar Matahari

Kutu busuk tidak menyukai cahaya yang terang dan panas. Meskipun kutu busuk menyukai tempat hangat dan lembap, tapi sangat membenci panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh matahari.

Sinar matahari mengurangi kelembapan udara yang menjadi kesukaan kutu busuk. Jangan lupa untuk memukul-mukul area yang dijemur agar kutu busuk semakin tidak nyaman dan kabur.

2. Rutin Cuci Sprei

Pada dasarnya, penyebaran kutu busuk terjadi dengan cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain lalu membentuk koloni, entah di kasur, sofa, atau bahkan sprei. Karena sprei merupakan lapisan yang langsung bersentuhan dengan kulit kita saat tidur, diwajibkan mengganti dan mencuci sprei secara rutin.

Baca Juga: Kratom 13 Kali Lebih Bahaya dari Morfin, Termasuk Narkoba?

Selain untuk kebersihan, mengganti sprei dan mencucinya dapat mengusir kutu busuk dan meningkatkan kenyamanan. Perlu diketahui, kutu busuk sangat menyukai tempat yang kotor. Jadi jangan menunda-nunda mencuci jika sprei sudah dirasa tidak nyaman.

3. Hindari Menumpuk Pakaian Kotor di Kasur

Setelah lelah beraktivitas seharian dan hendak mandi, tidak sedikit orang yang menyimpan pakaian kotor di kasur, alih-alih langsung ke keranjang khusus pakaian kotor. Secara langsung baju yang telah dipakai mengunjungi tempat umum menjadi pembawa kotoran dan kutu busuk.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kutu busuk sangat menyukai tempat lembap serta kotor untuk bersembunyi dan untuk menyimpan telur.

4. Bersihkan Kipas, Air Cooler, dan Sejenisnya

Tidak bisa dipungkiri, peralatan elektronik juga jadi biang penyebaran kutu busuk di rumah. Mungkin awalnya kutu busuk hanya berada di sofa, karena kipas angin ia dapat berpindah ke tempat baru.

Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Lelah Mental, Apa Kamu Mengalaminya?

5. Memakai Silica Gel

Fungsi dari silica gel salah satunya mengontrol kelembapan. Maka, tidak heran banyak ditemukan di dalam dus sepatu, tempat penyimpanan kamera, hingga bungkus makanan kering.

Jadi, silica gel pun dapat digunakan untuk mengurangi kelembapan di kasur yang menjadi tempat favorit kutu busuk.

6. Rutin Menggunakan Penyedot Debu

Penyedot debu dapat membantu untuk mengurangi penyebaran kutu busuk, salah satunya di karpet atau sofa. Lakukan vakum secara teratur dan fokus pada area di mana mereka dapat bersembunyi atau tinggal. Jangan lupa buang isi penyedot debu setelah selesai agar kutu busuk tidak keluar lagi.

Itulah beberapa tips mengenai bagaimana menghindari gigitan dan penyebaran kutu busuk. Hal-hal tersebut harus dijadikan kebiasaan, agar rumah benar-benar terbebas dari mahluk tersebut.

Sumber : gramedia.com | um-surabaya.ac.id | healthline

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik
Life31 Januari 2025, 10:05 WIB

Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain

Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu? Atau mungkin sering terjebak dalam pemikiran tentang sesuatu yang sudah terjadi, berpikir ulang tentang setiap kata atau tindakan yang kamu lakukan?
Ilustrasi Overthinking, Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain (Sumber : Freepik)
Nasional31 Januari 2025, 10:00 WIB

Mensos Dorong Masyarakat Miskin Bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis

Ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
Menu MBG dengan susu pada Selasa (7/1/2025) di SMPN 12 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom
Inspirasi31 Januari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Jawa Barat Lulusan S1 Agribisnis/Agroteknologi, Cek Disini!

Berikut Info Lengkap Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Mengisi Posisi Marketing Officer.
Ilustrasi. Info Loker Lulusan S1 di Perusahaan Makanan. (Sumber : Pexels/AlwynDias)
Entertainment31 Januari 2025, 09:43 WIB

Makin Populer! Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Choo Young Woo di The Trauma Code: Heroes on Call

Choo Young Woo adalah salah satu aktor muda yang semakin mencuri perhatian di industri hiburan Korea Selatan. Meskipun terbilang baru, karirnya mulai menanjak berkat sejumlah peran penting yang ia jalani.
Penampilan Choo Young Woo di Drama The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@iconickdramas)
Sukabumi31 Januari 2025, 09:39 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Gelar Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural, Ini Nama yang Berganti

Agus memberikan pesan kepada pejabat yang berpindah tugas ke instansi lain.
Dinkes Kabupaten Sukabumi menggelar prosesi serah terima jabatan pada Kamis (30/1/2025). | Foto: SU/Turangga Anom
Sehat31 Januari 2025, 09:30 WIB

Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan

Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembaban yang dapat menyebabkan Black Mold.
Ilustrasi. Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan (Sumber : Pexels/RodionKutsaiev)
Film31 Januari 2025, 09:23 WIB

Banjir Pujian, Ini Fakta Menarik dari Drakor "The Trauma Code: Heroes on Call" yang Sedang Booming!

Drakor The Trauma Code: Heroes on Call belakangan ini sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta drama Korea.
Culikan Drakor The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@thalyonfilm)
Sehat31 Januari 2025, 09:00 WIB

Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Mental, 12 Manfaat Buah Sawo yang Jarang Diketahui

Dikenal juga dengan nama sawo manila, buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, namun sekarang telah banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.
Ilustrasi. Buah sawo, dengan rasa manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut, bukan hanya lezat untuk dinikmati tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Foto: Pexels.com/@damrithpLodkham