SUKABUMIUPDATE.com - Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau gangguan pemusatan perhatian adalah kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa. Umumnya penyakit ini menyerang anak-anak, namun orang dewasa juga dapat mengalaminya.
Anak dengan ADHD mengalami kesulitan memusatkan perhatian mereka pada satu tugas atau duduk diam untuk waktu yang lama.
Ada beberapa jenis ADHD, yang masing-masing dikaitkan dengan karakteristik kurangnya perhatian, hiperaktif, atau kombinasi keduanya.
Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya
Melansir dari situs resmi healthline, mengelompokkan ADHD kedalam 3 tipe, yaitu :
Tipe ADHD dan Gejalanya
1. Predomenantly Inattentive
Tipe ADHD Predomenantly Inattentive merupakan salah satu gangguan perkembangan saraf otak dimana anak mengalami kesulitan yang ekstrim untuk fokus, menyelesaikan tugas, dan mengikuti instruksi.
Akibatnya, anak memiliki penurunan prestasi di sekolahnya. Sayangnya anak dengan ADHD tipe ini umumnya tidak menerima diagnosis yang tepat. Karen pengidapnya tidak menunjukkan adanya sikap hiperaktif atau impulsif.
Di sisi lain, perlu diketahui bahwa penderita ADHD tipe ini lebih umum terjadi pada anak perempuan. Gejala yang ditimbulkan pada tipe ini, adalah :
- Anak sulit mengatur kegiatan atau jadwalnya
Anak tidak menjalankan instruksi serta tidak mengerjakan tugas yang diberikan - Anak sulit fokus pada kegiatannya
- Anak tidak memperhatikan dan mendengarkan saat diajak bicara
- Sering kehilangan barang
- Menghindar dan cenderung tidak suka dengan tugas yang membutuhkan upaya mental berkelanjutan, seperti membuat laporan pada guru
- Pelupa
- Tidak berkonsentrasi
2. Predominantly Hyperactive & Impulsif Type
Orang dengan tipe ADHD ini menunjukkan perilaku hiperaktif bersamaan dengan perilaku impulsif. Tipe predominantly hyperactive impulsif ini umumnya tidak diderita oleh orang Indonesia.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Sok Tahu, Selalu Merasa Paling Benar
Adapun gejala dari ADHD tipe predominantly hyperactive-impulsive:
- Gelisah
- Menyela orang saat ada yang sedang berbicara
tidak bisa menunggu giliran - Sering berlarian dan memanjat
- Terlalu banyak berbicara
- Sering mengalami cedera
- Tidak dapat melakukan kegiatannya dengan tenang
Perlu diketahui pula bahwa orang dengan ADHD jenis ini merasa kesulitan untuk fokus dalam suatu hal.
3. Combination Type
Combination type merupakan tipe ADHD gabungan dari tipe Predominantly Inattentive dengan ADHD Predominantly Hyperactive & Impulsif Type.
Orang dengan tipe gabungan ADHD ini menunjukan gejala lalai dan hiperaktif. Adapun tanda lainnya yaitu ketidakmampuan untuk memperhatikan dan kecenderungan impulsif.
Baca Juga: 11 Tips Hidup Bahagia Meski Banyak yang Tidak Senang dengan Kita
Gejala umum dari tipe combination type ( tipe kombinasi ) ialah :
- Lebih aktif dari teman sebayanya
- Tidak bisa diam saat belajar
- Tidak bisa fokus memperhatikan sesuatu
- Sering menghiraukan lawan bicara
- Sensitif terhadap cahaya atau suara
- Sulit mengkonsumsi ASI
- Suka menjerit
- Sering menangis
- Sulit untuk tidur
Tipe kombinasi ini lebih jarang terjadi pada anak daripada jenis tipe Predomenantly Inattentive dan tipe Predominantly Hyperactive & Impulsif Type.
Gangguan ADHD adalah suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total, namun ada beberapa alternatif pengobatan dan terapi yang bisa dijalani, agar gejala yang dialami anak dengan ADHD tidak semakin memperburuk keadaan, dan menjadikan ia semakin terpuruk dalam kehidupannya.
Dengan mengetahui gejala ADHD pada anak, orangtua bisa meminimalisir dampak jangka panjang pada anak.
Sumber : healthline