SUKABUMIUPDATE.com - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa lebih dari tujuh persen anak di seluruh dunia mengalami ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) alias gangguan hiperaktif.
Anak dengan kondisi tersebut mengalami kelainan perkembangan saraf, sehingga performa dan keberhasilan dalam menjalin hubungan sosial dengan sekitarnya turut mengalami gangguan.
Selama bertahun-tahun, dokter menganggap bahwa makanan tertentu mungkin ada hubungannya dengan ADHD. Dan banyak penelitian telah dilakukan mengenai diet yang bermanfaat untuk penderita gangguan ADHD. Tetapi, ada beberapa jenis makanan yang akan memperburuk keadaan ADHD.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak ADHD yang Kesulitan Belajar Di Sekolah, Wajib Diterapkan
Beberapa bukti menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD mungkin memiliki kadar asam lemak esensial yang rendah. Namun, penelitian awal belum secara konsisten menyimpulkan bahwa suplementasi asam lemak omega-3 dalam makanan anak-anak penderita ADHD akan memperbaiki perilaku.
Asam lemak omega-3 mempengaruhi transmisi beberapa neurotransmiter (bahan kimia otak). Meskipun keseimbangan asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 adalah yang terbaik untuk kesehatan secara keseluruhan, pola makan khas Amerika mengandung terlalu sedikit omega-3.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ADHD dan defisiensi omega-3 memiliki dua gejala yang sama yaitu rasa haus yang berlebih, dan meningkatnya rasa ingin buang air kecil.
Sebagaimana telah dilansir dari situs resmi everydayhealth, berikut tujuh makanan yang harus dihindari untuk anak ADHD:
Baca Juga: 9 Tips Pola Asuh Untuk Anak Pengidap ADHD, Orang Tua Harus Tau
1. Hindari Permen
Permen mengandung gula dan pewarna buatan yang buruk untuk anak-anak penderita ADHD . Kedua bahan ini telah terbukti menjadi memicu gejala ADHD yaitu hiperaktif sebuah penelitian menyebutkan bahwa, “Dengan tingginya kandungan gula dan pewarna buatan, permen merupakan penyumbang yang sangat besar pada penderita gangguan ADHD,” kata Howard Peiper, seorang naturopath dan penulis The ADD and ADHD Diet!
2. Soda, Kafein, dan Sirup Jagung Fruktosa Tinggi
Minuman soda dan kafein umumnya memiliki banyak kandungan gula dan pemanis buatan, soda juga mengandung bahan lain yang akan memperburuk keadaan penderita gangguan ADHD.
Minuman bersoda dan kafein tidak hanya dilarang untuk anak yang menderita ADHD, namun anak-anak sehat pun tidak diperbolehkan meminum minuman ini.
“Asupan gula dan kafein yang berlebihan menyebabkan gejala hiperaktif dan mudah teralihkan,” kata Dr. Barnhill. Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa anak-anak berusia lima tahun yang minum soda lebih cenderung menunjukkan agresi dan penarikan diri dari pergaulan.
Baca Juga: 4 Perbedaan ADHD dengan Autisme Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
3. Buah dan Sayuran Beku
Seperti yang kita tahu, buah-buahan dan sayuran memiliki banyak kandungan gizi serta vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, ketika buah dan sayur itu dibekukan maka hal itu tidak lagi sehat untuk penderita gangguan ADHD.
Karena beberapa merek buah dan sayur beku mengandung pewarna buatan. Jadi periksa terlebih dahulu dengan cermat sebelum memberikannya pada si kecil.
Barnhill mengatakan beberapa makanan beku dapat memperburuk gejala ADHD karena alasan lain: " Makanan yang diberi organofosfat untuk pengendalian serangga telah terbukti menyebabkan masalah perilaku berbasis neurologis yang meniru ADHD dan banyak masalah perilaku lainnya."
4. Campuran Kue dan Froasting
Naheed Ali, MD, PhD, pakar ADHD dan penulis Diabetes and You: A Comprehensive, Holistic Approach , menambahkan bahwa produk tersebut seringkali juga mengandung beberapa pemanis buatan. “Jika frosting dan campuran kue mengandung pemanis buatan, hal tersebut meningkatkan risiko gejala ADHD lebih besar dibandingkan pemanis alami,” katanya.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Menderita Kelainan ADHD, Orang Tua Wajib Aware!
5. Minuman Dengan Pemanis Buatan
Minuman dengan pemanis buatan kini semakin populer di kalangan anak-anak. Sayangnya, mereka juga memiliki harta karun berupa bahan-bahan yang dapat memperburuk gejala ADHD seperti gula, pemanis buatan, pewarna buatan, kafein , dan stimulan lainnya. “Minuman berenergi termasuk dalam daftar hal-hal yang menyebabkan remaja hingga anak-anak menunjukkan perilaku yang meniru ADHD,” kata Barnhill. Mereka tidak mendapat tempat dalam pola makan ADHD yang sehat.
6. Ikan dan Makanan Laut Lainnya
Dr Ali mengatakan bahwa makan ikan dan makanan laut lainnya yang mengandung sedikit merkuri dapat memperburuk gejala ADHD dalam jangka panjang. Karena jenis ikan yang mengandung sedikit merkuri akan sulit dicerna dan lama kelamaan akan terakumulasi ke otak.
Baca Juga: 5 Cara Penanganan ADHD Pada Orang Dewasa, Simak Yuk!
7. Gejala ADHD Mungkin Disebabkan Karena Sensitivitas Makanan
Banyak anak yang sensitif terhadap makanan dapat menunjukkan gejala ADHD setelah mereka terpapar makanan tertentu. Beberapa makanan umum yang dapat menyebabkan reaksi ADHD antara lain susu, coklat, kedelai, gandum, telur, kacang-kacangan, jagung, tomat, anggur , dan jeruk.
Itulah beberapa makanan yang tidak diperbolehkan untuk anak denga gangguan ADHD yang akan memperburuk keadaannya. Segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk penanganan lebih lanju.