SUKABUMIUPDATE.com - Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang cukup umum terjadi di berbagai belahan dunia. Penyakit ini mengganggu perkembangan saraf otak yang dimulai sejak masa anak-anak dan berlangsung sepanjang hidup penderitanya.
Anak yang memiliki gangguan ini akan kesulitan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, hingga masalah perilaku. Secara umum, gejala autism ditandai dengan keterlambatan bicara ( Speech Delay ) ketika usianya memasuki 1 - 6 tahun.
Gangguan ini disebut dengan "spectrum" karena kelainan ini memiliki berbagai gejala serta tingkat keparahan yang berbeda kepada setiap pengidapnya.
Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya
Sebagaimana telah dilansir dari situs resmi hellosehat.com, Inilah 5 jenis autisme yang perlu diketahui :
1. Asperger's Syndrom / Sindrom Asperger
Aspergers syndrom cukup umum digunakan sebelum tahun 2013, namun kini sudah tidak digunakan lagi dalam dunia medis.
Anak dengan Asperger's Syndrom umumnya memiliki kecerdasan di atas rata-rata juga kemampuan berbicara yang sangat bagus. Namun mereka cenderung kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
Secara medis, gangguan spektrum autisme ini kini disebut dengan autisme level 1 yang ditentukan sesuai dengan acuan kondisi mental dalam manual diagnostik DSM-5.
Berikut beberapa ciri-ciri autisme dengan jenis Aspergers Syndrom pada anak:
- Tidak fleksibel dalam berpikir.
- Kesulitan berinteraksi dengan teman di sekolah maupun di rumah.
- Tidak mampu menunjukkan atau menyampaikan perasaannya.
- Tidak mampu menunjukkan atau menyampaikan perasaannya.
- Kesulitan berganti dari satu aktivitas ke aktivitas lain.
- Gangguan fungsi tubuh, seperti merencanakan sesuatu, memenuhi target, dan mengendalikan diri.
- Perubahan nada bicara untuk meniru cara bicara orang di sekitarnya.
2. Sindrom Rett
Umumnya, ASD jenis ini didiagnosis pada usia 6-18 bulan. Gangguan Sindrom Rett umumnya dialami oleh bayi perempuan, namuni bayi laki-laki juga dapat mengalaminya.
Anak dengan sindrom retr akan mengalami kesulitan di setiap aspek kehidupannya. Sindrom rett ini merupakan jenis sindrom yang langka, hal ini mengganggu perkembangan saraf yang langka. Namun bisa dikenali sedari masih bayi.
Baca Juga: Heboh Peti Isi Rp100 Ribu Lembaran di Sukabumi, Ini 9 Ciri Uang Palsu!
Ciri-ciri autis dengan jenis sindrom rett:
- Kehilangan mobilitas atau kelainan gaya berjalan.
- Tonus otot berkurang.
- Mikrosefali (ukuran kepala lebih kecil).
- Gangguan bicara.
- Tangan kehilangan fungsinya.
- Gerakan tangan yang tidak disengaja.
- Kejang.
- Sulit bernafas, masalah tidur, hingga skoliosis.
Namun jangan khawatir bund, dengan pengobatan yang tepat, anak bisa tetap hidup dengan nyaman dan berfungsi seperti orang pada umumnya.
3. Gangguan Disintegrasi Anak
Sebuah kondisi saat anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik, bahasa, dan fungsi sosialnya.
Biasanya anak yang mengidap jenis penyakit autis ini mengalami perkembangan normal sampai di usia dua tahun. Setelah dua tahun, anak akan kehilangan keterampilan yang diperolehnya secara perlahan menginjak usia tiga atau empat bahkan 10 tahun.
Penyebab gangguan ini karena terjadi ketidaksinkronan kerja sistem saraf di dalam otak.
Banyak para ahli yang menganggap gangguan disintegrasi anak adalah sebagai bentuk perkembangan dari autis itu sendiri. Tidak seperti dua jenis autis sebelumnya, justru anak sempat memiliki kemampuan-kemampuan verbal, motorik, dan interaksi sosial, tetapi seiring pertambahan usia malah mengalami kemerosotan.
Baca Juga: Kenali 7 Sikap Orang yang Kecewa Pada Kita, Jaga Jarak!
Kebanyakan dari kasus ini ialah dialami oleh anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Beberapa aspek kemampuan anak yang bisa terdampak gangguan disintegrasi :
- Kemampuan menggunakan toilet sendiri jika mereka sudah mampu.
- Kemampuan sosial dan beradaptasi dengan lingkungan
- Pengetahuan bahasa dan kosakata.
- Kemampuan motorik
4. Sindrom Kanner
Jenis sindrom ini merupakan tipe autisme yang terjadi sejak bayi. Anak dengan sindrom kanner juga akan terlihat menarik, cerdas, namun biasanya memiliki keterbatasan seperti berikut :
- Kurang ketertarikan emosional dengan orang lain.
- Terobsesi pada suatu benda.
- Kemampuan mengingat yang tinggi dan kemampuan visuospasial, tetapi kesulitan mempelajari kemampuan lain.
- Sulit mengendalikan cara bicara.
- Gangguan komunikasi dan interaksi.
5. Pervasive developmental disorder
Jenis autism ini merupakan yang tergolong ringan diantara jenis-jenis yang lain. Karena penderitanya hanya mengalami sebagian gejala autisme.
Gejalanya bisa berbeda-beda. Namun, gejala yang paling umum adalah penurunan pada perkembangan bahasa anak serta kesulitan bersosialisasi.
Autisme jenis ini bisa dikenali dengan cara memperhatikan dan mencatat apa-apa saja kesulitan yang dihadapi anak. Misalnya kesulitan dalam berkomunikasi, hingga kesulitan bersosialisasi.
Sumber : hellosehat.com