SUKABUMIUPDATE.com - Dampak cemas sebenarnya tidak selalu buruk, salah satunya dapat membuat kita menjadi lebih waspada sekitar dan sadar akan suatu bahaya. Namun, jika kecemasan berlebihan atau yang disebut anxiety kurang baik.
Melansir dari heathline, kecemasan adalah respon alami tubuh dalam menghadapi stres. Ada beberapa gejala umum terkait kecemasan, di antaranya pernapasan cepat, kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, hingga peningkatan detak jantung.
Efek yang ditimbulkan dari kecemasan berbeda tergantung dari orangnya, ada yang batuk, gatal, berkeringat, mimpi buruk, hingga harus buang air besar.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Stres Karena Sering Dimarahi Ayah
Nah, berikut ada 6 cara mengurangi kecemasan tanpa bantuan obat yang dirangkum dari heathline:
1. Batasi Asupan Kafein
Konsumsi jumlah kafein sesuai takaran atau saran penyajian sebenarnya masih aman bagi kebanyakan orang bahkan ada manfaat yang didapat. Tapi hal ini tidak berlaku bagi orang dengan memiliki kecemasan kronis, cobalah untuk hindari konsumsi kafein.
Penelitian tahun 2022, pada 10 orang menghasilkan temuan bahwa kafein dapat meningkatkan serangan panik pada penderita gangguan panik.
2. Jauhi Alkohol
Efek samping meminum alkohol dalam jumlah banyak salah satunya dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter atau pembawa pesan dari otak yang bertanggung jawab akan kesehatan mental.
Mungkin banyak yang mengira meminum alkohol dapat meredakan kecemasan. Dalam studi tahun 2022 yang dilakukan selama 36 tahun, disebutkan bahwa alkohol dapat mengganggu kemampuan alami tubuh untuk tidur yang berdampak pada kualitas tidur. Ini berkaitan dengan tidur yang nyenyak akan sangat membantu melawan kecemasan.
Baca Juga: 4 Perbedaan ADHD dengan Autisme Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
3. Meditasi
Meditasi dapat memunculkan rasa tenang serta puas akan diri sendiri, dan hal ini sangat berpengaruh untuk mengurangi kecemasan.
Meditasi memiliki banyak jenis, diantaranya ada meditasi mantra, rohani, terfokus, progresif, kesadaran, hingga visualisasi. Uji klinis acak mencatat pada tahun 2023 dilakukan program meditasi pengurangan stres berbasis kesadaran selama 8 minggu. Hasilnya meditasi tersebut membantu mengurangi kecemasan sama seperti obat antidepresan Lexapro.
4. Coba Aromaterapi
Manfaat aromaterapi sangat beragam, mulai dari membantu tidur, meningkatkan suasana hati, mengurangi detak jantung dan tekanan darah, dan tentunya membantu agar rileks.
Percaya atau tidak, aromaterapi telah digunakan selama kurang lebih seribu tahun untuk penyembuhan holistik atau peningkatan kesehatan terkait mental. Ada beberapa minyak esensial yang dipercaya dapat meredakan kecemasan, seperti lavender, jeruk bali, dan bergamot.
Baca Juga: 10 Sikap Elegan yang Membuatmu Tidak Dipandang Sebelah Mata Orang Lain
5. Asupan Seimbang
Ketika kecemasan meningkat setelah selesai makan, coba periksa apa yang dikonsumsi. Bagi penderita kecemasan berlebih, usahakan makan sayur dan buah, protein tanpa lemak, hilangkan junk food, tetap terhidrasi, dan karbohidrat kompleks.
6. Tidur Malam yang Cukup
Seperti dibahas di poin ke-2, tidur malam secara cukup dapat membantu melawan kecemasan berlebih. Berikut tips menjadikan tidur berkualitas:
- Jauhkan ponsel, laptop, atau segala perangkat yang memancarkan sinar biru (blue light)
- Tidak konsumsi kafein, makan besar, dan nikotin mendekati waktu tidur
- Jangan membolak-balik tempat tidur
- Jangan menonton televisi atau membaca di tempat tidur
- Coba sebelum tidur tuliskan hal apa yang membuat kita khawatir
- Biasakan tidur pada waktu yang sama setiap malam
- Jangan tidur siang, usahakan selalu tidur pada malam hari (kecuali yang memiliki
- kegiatan pada malam hari, contohnya bekerja)
Itulah cara-cara yang dapat mengurangi kecemasan berlebih tanpa menggunakan obat. Namun, jika keluhan semakin parah sebaiknya hubungi dokter terdekat. Semoga dapat membantu.
Sumber: heathline