SUKABUMIUPDATE.com - ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta kurang fokus. Karena perilakunya tersebut, maka kebanyakan orang menyebutnya sebagai anak nakal, susah diatur.
Dokter dan terapis biasanya mengkombinasikan metode pengobatan pada anak ADHD, seperti terapi psikologis, terapi edukasi dan obat. Lalu apakah semua cara pengobatan ini bisa membuat anak dengan ADHD sembuh total ?
Dilansir dari situs hellosehat.com, ADHD merupakan gangguan kejiwaan yang mempengaruhi fungsi otak dan perilaku, sehingga kondisi ini tidak dapat dicegah maupun disembuhkan. Namun terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani gejala ADHD pada si kecil.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Tidak Punya Teman di Sekolah, Menyendiri dan Kesepian
Masih dilansir dari situs yang sama, Penanganan ADHD bisa dilakukan melalui metode berikut:
Gejala Anak ADHD Bisa Sembuh Dengan Konsumsi Obat-Obatan
Anak tidak bisa langsung sembuh dengan hanya mengkonsumsi obat-obatan. Kendati demikian, obat-obatan berikut bisa membantu anak merangsang perkembangan otak, dan membantu mereka dalam pembelajaran serta aktivitas sehari-hari :
- Obat stimulan (merangsang fungsi) sistem saraf seperti dextromethamphetamine, dextromethylphenidate, dan methylphenidate.
- Obat non-stimulan sistem saraf seperti atomoxetine, antidepresan, guanfacine, dan clonidine
Kedua obat tersebut bisa menimbulkan efek samping berupa insomnia, penurunan berat badan, sakit kepala, kecemasan, mudah marah, dan sakit perut. Pastikan Ayah dan Bunda memantau efek samping yang muncul, lalu beritahukan kepada dokter.
Terapi Psikologis
American Academy of Pediatric menyarankan pengobatan ini untuk anak dengan ADHD, terapi psikologi mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama serta tidak bisa membuat pengidapnya sembuh total. Namun hal ini sangat sesuai untuk anak di bawah 6 tahun.
Baca Juga: 4 Penyebab Terjadinya Ombak Laut, Nomor 3 Wajib Waspada!
Terapi yang umum dilakukan pertama kali ialah terapi psikoterapi. Terapi ini membantu anak mengelola emosinya, dan memahami perasaan serta pikiran terhadap kondisi yang ia alami. Hal ini juga membantu anak membuat keputusan sendiri baik dalam hubungan, kegiatannya, maupun sekolah.
Tak hanya psikoterapi, terapi lain yang sering digunakan yaitu terapi perilaku. Maka dari itu, terapis, orang tua, serta guru akan memantau perkembangan anak serta memperbaiki kebiasaan si kecil. Sehingga anak mampu menghadapi berbagai respon dan situasi yang tepat.
Selain kedua terapi tersebut, anak juga bisa menjalani terapi musik, terapi grup, maupun latihan bersosialisasi. Meskipun anak dengan ADHD tidak bisa sembuh sepenuhnya, namun hal ini dapat membantu anak dalam mengutarakan keinginannya, minta tolong, berkomunikasi, meminjam mainan, dan lain sebagainya.
Bantuan Dari Orangtua Dan Guru
Tips untuk Orang Tua
Berikut ini adalah saran-saran yang mungkin dapat membantu perilaku anak Anda:
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Orang Tua
- Ciptakan rutinitas. Usahakan untuk mengikuti jadwal yang sama setiap hari, mulai dari waktu bangun hingga waktu tidur.
- Dorong si kecil untuk membiasakan diri meletakkan tas sekolah, pakaian, serta mainan di tempat yang sama setiap hari.
- Kelola gangguan. Matikan TV, batasi kebisingan, dan sediakan ruang kerja yang bersih saat anak Anda mengerjakan pekerjaan rumah. Beberapa anak dengan ADHD belajar dengan baik jika mereka bergerak atau mendengarkan musik latar. Awasi anak Anda dan lihat mana yang berhasil.
- Batasi pilihan. Untuk membantu si anak agar tidak merasa kewalahan atau terstimulasi secara berlebihan, tawarkan beberapa pilihan. Misalnya, biarkan mereka memilih antara pakaian ini atau itu, makanan ini atau itu, atau mainan ini atau itu.
- Bersikaplah jelas dan spesifik ketika berbicara dengan si kecil. Biarkan si kecil tahu bahwa Bunda mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Gunakan arahan yang jelas dan singkat ketika mereka perlu melakukan sesuatu.
- Bantu anak Anda membuat rencana. Bagilah tugas-tugas rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana dan lebih singkat. Untuk tugas yang panjang, memulai lebih awal dan istirahat dapat membantu membatasi stres.
- Berikan pujian atau imbalan lainnya. Gunakan bagan untuk membuat daftar tujuan dan melacak perilaku positif, lalu beritahu si kecil bahwa mereka telah melakukannya dengan baik. Beri sedikit pujian, atau dengan memberi penghargaan supaya mereka bersemangat.Pastikan tujuannya realistis.langkah kecil itu penting!
- Disiplin secara efektif, daripada memarahi, membentak, atau memukul, gunakan arahan yang efektif , waktu menyendiri, atau pencabutan hak istimewa sebagai konsekuensi atas perilaku yang tidak pantas.
- Ciptakan peluang positif. Anak dengan ADHD mungkin merasa stres dalam situasi tertentu. Beritahu, dorong, dan berikan semangat atas apa yang sudah si kecil lakukan dengan baik di sekolah. Olahraga, seni, musik, atau bermain dapat membantu menciptakan pengalaman positif.
- Berikan gaya hidup sehat. Makanan bergizi, banyak aktivitas fisik , dan tidur yang cukup merupakan hal yang sangat penting. Hal itu dapat membantu mencegah gejala ADHD menjadi lebih buruk.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?
Meskipun anak dengan ADHD tidak bisa sembuh sepenuhnya, namun orangtua bisa membantu menanganinya dengan beberapa langkah di atas.
Kuncinya adalah konsisten, sabar, serta memahami bahwa kondisi setiap anak itu berbeda-beda. Meskipun akan terasa sedikit melelahkan, namun usaha yang dilakukan akan memberikan hasil yang sepadan.
Sumber : hellosehat.com