SUKABUMIUPDATE.com - Mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya merupakan peran orangtua yang sangat penting. Orangtua harus memperhatikan setiap tumbuh kembang anak yang dijalankan sesuai usianya. Bukan hanya itu, orangtua juga wajib memperhatikan kesehatan mental dan fisik anak terjaga dengan baik.
Orang Tua mungkin akan khawatir ketika mengetahui anak mengidap ADHD. Pasalnya, kondisi ini memiliki masalah dalam pengendalian emosi, terlalu aktif, bahkan bertindak sesuatu tanpa memikirkan akibatnya.
Mendidik dan mendampingi anak pengidap ADHD harus memiliki tips dan trik tertentu, supaya Bunda tidak menghadapinya dengan emosi yang meluap-luap.
Baca Juga: 8 Ciri Perilaku ADHD Pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Melansir dari situs resmi hellosehat.com, berikut enam tips cara mendidik anak yang mengidap ADHD:
1. Membuat Rutinitas Disiplin
Tips pertama yaitu, bunda bisa membuat jadwal rutinitas yang wajib anak lakukan setiap hari sebagaimana telah dikutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC).
Sebagai contoh, bunda bisa membuat rutinitas dari mulai waktu bangun tidur, sarapan, bermain, tidur siang, hingga istirahat malam. Dengan jadwal rutinitas tersebut, diharapkan anak akan lebih tenang saat melakukan sesuatu.
2. Jauhkan Anak Dari Sesuatu Yang Mengganggu
Salah satu cara mendidik anak dengan gangguan ADHD selanjutnya yaitu menjauhkan mereka dari hal-hal yang membuatnya tidak nyaman.
Baca Juga: Waspada 16 Gejala ADHD Orang Dewasa, Apa Kamu Mengalaminya?
Contohnya, ketika dia sedang belajar sebisa mungkin Bunda jauhkan hal-hal yang membuatnya terganggu. Buat suasana menjadi lebih nyaman dan tenang, seperti mematikan TV.
Karena anak ADHD ada yang bisa berkonsentrasi dalam kebisingan, ada juga yang selalu terganggu dengan kebisingan.
3. Memberi Hadiah Secara Perlahan-lahan
Orang tua boleh memberikan reward atau hadiah kepada si kecil. Namun hindari iming-iming hadiah atas apa yang sudah mereka lakukan. Karena itu hanya akan menjadi kebiasaan untuk anak melakukan sesuatu bukan atas dasar keinginannya sendiri, tetapi hanya ingin hadiah.
Umumnya anak dengan ADHD memiliki masalah dalam merencanakan waktu yang akan datang. Maka tidak masuk akal jika Bunda memberikan hadiah dalam waktu 1 bulan kemudian.
Baca Juga: 7 Kelebihan yang Dimiliki Anak Hiperaktif dan ADHD, Manusia Super!
Sebaiknya beri hadiah dalam waktu dekat. Contoh, Ketika anak sudah disiplin dan melakukan apa yang diperintahkan Bunda, beri dia hadiah seperti boleh bermain game di luar jadwalnya.
4. Bersikap Tegas, Bukan Marah
Tips selanjutnya yaitu orang tua harus bersikap tegas tapi tidak dengan amarah. Memiliki anak dengan kelainan ADHD memang membuat emosi dan energi lebih terkuras. Namun Bunda diharapkan tetap sabar demi si kecil.
Bunda perlu menjelaskan konsekuensi jika anak melakukan kesalahan. Terapkan konsekuensi tersebut dengan perlahan-lahan namun tetap tegas supaya si kecil mengerti.
Namun, jika orangtua juga mengidap ADHD. Hal ini akan menjadi lebih sulit, karena orangtua harus mengontrol terlebih dahulu emosinya, lalu menjadi contoh yang baik untuk anak.
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab ADHD Dialami Anak-Anak, Bund Simak Yuk!
Maka dari itu, jika orangtua juga pengidap ADHD, lebih baik utamakan terlebih dahulu diri sendiri, dan buat diri bunda senyaman mungkin supaya tidak meluapkan emosi yang meledak-ledak pada anak.
5. Bantu Anak Menemukan Bakat
Anak dengan ADHD memang selalu dikucilkan oleh sebagian masyarakat, serta dianggap berbeda. Hal ini bisa mempengaruhi psikis anak , dan ia akan merasa dirinya tidak berharga, tidak dapat melakukan apapun bahkan memicu depresi.
Anak ADHD biasanya menaruh minat pada satu hal,, Bunda coba tanyakan apa yang dia suka. Misalnya dia suka menggambar, maka jelaskan saja meskipun dia tidak bisa berhitung dengan benar, tetapi dia dapat menggambar dengan sangat indah. Agar anak lebih semangat.
Baca Juga: 10 Gejala Awal ADHD Pada Anak yang Harus Diwaspadai Para Ibu
6. Melakukan Terapi Ahli
American Academy of Pediatric ( AAP ), merekomendasikan terapi perilaku untuk anak ADHD. Saat terapi berlangsung, kegiatan akan mengandung tiga poin, yaitu:
- Membuat target sederhana. Misalnya duduk dengan tenang saat belajar dan bermain dengan teman
- Membuat reward dan konsekuensi
- Konsisten dalam menjalani terapi
Terlihat sederhana, namun jika konsisten menerapkan hal ini, anak akan terbiasa dan dapat melakukan sendiri hal-hal tersebut.
Mendidik anak dengan ADHD memang tidaklah mudah, perlu kesabaran lebih supaya tidak tersulut emosi saat sedang bersama anak.