SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan Defisit Perhatian dan Hiperaktivitas atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobiologis yang seringkali diidentifikasi pada masa kanak-kanak, tetapi bisa juga mempengaruhi orang dewasa.
Gejala ADHD pada orang dewasa bisa berbeda dengan gejala yang terlihat pada anak-anak.
Berikut beberapa Gejala ADHD pada orang dewasa, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Gejala ADHD Orang Dewasa
1. Tidak Terorganisir
Merujuk Siloam Hospital, Orang dewasa dengan ADHD cenderung kurang terorganisir sehingga sulit menentukan prioritas. Alhasil mereka sering menunda-nunda pekerjaan atau disebut procrastination.
Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Pura-Pura Lupa Bayar Hutang, Berlaga Tak Punya Tunggakan!
Tak hanya menunda, Gejala ADHD pada orang dewasa juga terlihat dari pengidapnya yang sulit memulai atau menyelesaikan pekerjaan tertentu, melupakan janji, hingga sering kehilangan suatu barang.
2. Sulit Konsentrasi
Orang dewasa dengan ADHD biasanya sulit menjaga perhatian pada tugas-tugas yang memerlukan fokus. Mereka dapat mudah terdistraksi atau teralihkan oleh rangsangan eksternal atau pikiran internal mereka.
Gejala ADHD pada orang dewasa ini sering dikeluhkan oleh orang di sekitarnya. Orang dengan ADHD bisa merasa sangat sulit berkonsentrasi ketika pekerjaan begitu menumpuk.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Tidak Punya Teman di Sekolah, Menyendiri dan Kesepian
Oleh sebab itu, hilang fokus akhirnya dialami oleh Orang dewasa dengan ADHD. Hal-hal rinci yang seharusnya diperhatikan justru diabaikan oleh pengidap ADHD sehingga pekerjaan terhambat dan hasilnya tidak sesuai harapan.
Tak melulu soal pekerjaan, orang dewasa dengan kelainan ADHD sering kehilangan fokus saat berbicara (ngobrol) dengan orang lain.
3. Mudah Cemas
Gangguan Mental ADHD menyebabkan pengidapnya mudah merasa cemas dan gelisah.
Contohnya ketika orang dewasa dengan kelainan ADHD berada di suatu rapat, mereka akan melakukan berbagai hal untuk mengalihkan kecemasan dan kegelisahannya. Pengidap ADHD cenderung lebih suka memainkan handphone, menggigit kuku, menggerakan kaki, dan lain-lain dibandingkan fokus pada pekerjaannya.
4. Sulit Berhubungan dengan Orang Lain
Orang dewasa dengan ADHD cenderung sulit hubungan baik dengan orang lain, baik hubungan pertemanan maupun kisah asmara. Sulitnya berhubungan dengan orang lain dikarenakan pengidap ADHD mudah bosan dan tampak cuek atau tidak perhatian dengan orang di sekitarnya.
5. Sulit Menerima Kritik
Sebagian besar orang dewasa dengan kelainan ADHD sulit mengontrol emosinya. Dampaknya, pengidap ADHD cenderung mudah marah, tersinggung dan frustasi saat menerima kritik dari orang lain.
6. Tidak Bisa Mengontrol Emosi
Orang dewasa dengan ADHD mungkin lebih rentan terhadap perubahan mood yang tiba-tiba dan kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka. Ya, banyak orang dewasa dengan kelainan ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder sulit mengontrol emosi, terutama emosi negatif.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?
Akibatnya, Gejala ADHD Orang Dewasa yang tampak, sebagaimana merujuk Hellosehat.com, pengidapnya cenderung lebih mudah stres, merasa rendah diri, tidak tahan terhadap kritik, dan rentan mengalami gangguan kecemasan.
7. Rumah tangga rentan bermasalah
Gejala ADHD pada orang dewasa yang juga wajib diwaspadai adalah rentan mengalami masalah rumah tangga. Pengidap ADHD mudah melupakan janji atau kewajiban rumah tangga sehingga memicu konflik dengan pasangan.
Meski konflik rumah tangga dapat diperbaiki, permasalahan dapat muncul lagi karena penyebab utama perselisihan itu adalah kelainan ADHD.
8. Pendengar yang buruk
Orang dewasa dengan ADHD sering kali mengalami kesulitan untuk menjadi pendengar yang baik. Pasalnya, mereka dapat dengan mudah kehilangan konsentrasi saat mendengarkan.
9. Perilaku impulsif
Impulsivitas adalah ciri ADHD yang dapat muncul pada orang dewasa. Pengidap ADHD mungkin bertindak tanpa memikirkan konsekuensi atau membuat keputusan impulsif.
Ya, kelainan ADHD bisa membuat seseorang kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Emosi yang tidak stabil dan kesulitan menahan diri membuat pengidap ADHD bertindak berlebihan bahkan melanggar aturan.
10. Hiperaktif
Meskipun hiperaktivitas lebih sering terlihat pada anak-anak dengan ADHD, beberapa orang dewasa juga mungkin merasa hiperaktif. Konteks hiperaktif pada orang dewasa dengan kelainan ADHD yakni mereka tidak bisa diam dan sering merasa gelisah.
Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Terlihat Baik-Baik Saja Padahal Banyak Masalah Hidup
Gejala hiperaktivitas orang dewasa dengan kelainan ADHD terlihat dari kebiasaan yang terlalu banyak bicara. Namun, mengutip laman Help Guide, hiperaktivitas pada diri seseorang akan terlihat lebih “samar” seiring pertambahan usia.
11. Kesulitan mengatur waktu
Kesulitan dalam mengorganisir dan mengatur waktu adalah salah satu gejala umum ADHD pada orang dewasa. Pengidap ADHD mungkin sering terlambat atau memiliki masalah dalam mengelola jadwal kegiatan sehari-hari.
12. Mudah lupa
Orang dewasa dengan ADHD mungkin sering melupakan janji, tugas-tugas, atau detail-detail penting lainnya.
13. Stres
ADHD dapat berkontribusi pada tingkat kecemasan yang tinggi sekaligus stres yang lebih tinggi pada orang dewasa. Mereka sering merasa cemas tentang kinerja mereka dan tekanan untuk menyelesaikan tugas.
14. Sulit menyelesaikan tugas
Orang dewasa dengan kelainan ADHD mungkin sering melakukan banyak tugas. Akan tetapi mereka akan kesulitan menyelesaikan salah satu tugas, sehingga akan berpindah mengerjakan tugas yang lain.
Hati-hati, sok’ multitasking menjadi salah satu Gejala ADHD Orang Dewasa yang paling banyak ditemukan.
15. Hubungan sosial bermasalah
Gejala ADHD Orang Dewasa dapat mempengaruhi hubungan sosial, baik di tingkat pribadi maupun profesional. Orang dewasa dengan ADHD mungkin kesulitan berkomunikasi secara efektif atau menahan perilaku impulsif dalam situasi sosial.
16. Pekerjaan bermasalah
Kesulitan dalam menjaga konsentrasi, mengatur waktu, dan menyelesaikan tugas dapat berdampak negatif pada pekerjaan. Orang dewasa dengan ADHD mungkin sering mengalami perubahan pekerjaan atau masalah kinerja.
Penting untuk diingat bahwa gejala ADHD dapat bervariasi di antara individu, dan diagnosis ADHD harus dilakukan oleh seorang profesional kesehatan mental berlisensi.
Jika Updaters atau seseorang yang dikenal mengalami gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan spesialis kesehatan mental untuk evaluasi dan bantuan yang tepat. Terapi dan pengobatan dapat membantu dalam mengatasi ADHD dan meningkatkan kualitas hidup.
Sumber: Siloam Hospital | Hellosehat.com