SUKABUMIUPDATE.com - Asam Klorida atau Hidrogen Klorida (HCL) mudah dikenal oleh para kimiawan atau pelajar yang sedang mempelajari Kimia. Senyawa ini rupanya terdapat di dalam Lambung manusia.
Asam Klorida sudah lama dikenal sebagai senyawa kimia berbahaya karena bersifat korosif atau merusak. Bahkan senyawa ini bisa merusak logam seperti besi dan aluminium.
Sedangkan lambung berperan penting dalam proses pencernaan makanan, oleh karenanya organ ini sangatlah penting untuk tubuh manusia.
Lalu kenapa Asam Klorida yang berbahaya bisa tidak membuat lambung rusak? Berikut penjelasan tentang asam klorida dan keberadaannya di dalam lambung.
Sekilas tentang Asam Klorida
Asam Klorida atau Hidrogen Klorida merupakan senyawa kimia yang terdiri dari unsur Hidrogen dan Klorida. Senyawa ini biasa disingkat menjadi HCl.
Bahwa HCl cair sering disebut cairan setan karena mampu merusak gembok besi dan sering digunakan pelaku kejahatan untuk mencuri kendaraan sepeda motor.
Selain itu cairan HCL juga sering digunakan untuk melukai orang lain, maka dari itu senyawa ini sering disebut “air keras”.
HCl dalam dunia kimia digolongkan sebagai asam kuat seperti Asam Sulfat (H2SO4) dan Asam Nitrat (HNO3).
HCl digolongkan sebagai asam kuat karena memiliki pH di bawah 4, semakin kecil pH suatu cairan maka semakin tinggi keasamannya.
Meski tergolong berbahaya, asam klorida dalam jumlah tertentu digunakan pada industri farmasi, pengolahan makanan, produksi kertas hingga penjernih air.
Namun bila asam klorida digunakan dengan tidak bijak maka akan menyebabkan keracunan dan luka bakar.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Obati Asam Lambung
Kenapa Asam Klorida Tidak Merusak Lambung?
Lambung merupakan salah satu organ di dalam sistem pencernaan manusia, fungsi utamanya adalah menyimpan dan mengolah makanan yang masuk sebelum diteruskan ke usus halus.
Di dalam lambung terdapat berbagai enzim yakni Pepsin dan Lipase. Lalu ada tiga zat pendukung enzim salah satunya HCl.
Fungsi HCl di dalam lambung adalah memecah protein yang masuk ke dalam lambung, serta membunuh bakteri yang terbawa masuk bersama makanan.
Meski asam klorida bersifat merusak, ternyata lambung tidak akan mengalami luka karena sel epitelnya menghasilkan Natrium Bikarbonat (NAHCO3).
Natrium Bikarbonat adalah senyawa kimia yang bersifat Basa. Sifat Basa inilah yang akan menetralkan senyawa bersifat Asam.
pH Natrium Bikarbonat berkisar dari 8 sampai 11, sehingga digolongkan sebagai Basa lemah.
Selain karena ada Natrium Bikarbonat, sel epitel lambung juga menghasilkan lendir pelindung dinding lambung.
Wajib Jaga Keasaman Lambung
Meski asam klorida di lambung mampu dinetralkan oleh Natrium Bikarbonat yang basa. Namun, keasaman lambung perlu dijaga.
Sejumlah penyakit seperti Maag disebabkan oleh tingginya asam lambung atau pH yang meningkat.
HCl merupakan asam kuat, sedangkan Natrium Bikarbonat adalah basa lemah. Jika seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman dengan tingkat keasaman yang tinggi, maka HCl akan mengalami kenaikan pH dan Natrium Bikarbonat kesulitan netralisasi.
Bila Natrium Bikarbonat sudah tidak mampu menetralkan asam lambung maka dinding lambung berpotensi mengalami luka dan inilah yang menyebabkan terjadinya Maag.
Sumber: halodoc.com | alodokter.com | hellosehat.com | flootank.com | prosesproduksi.com