SUKABUMIUPDATE.com - Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan zaman juga berpengaruh pada perilaku masyarakat. Risiko terkena serangan jantung dan stroke meningkat diakibatkan dari kebiasaan terlalu fokus menatap layar handphone atau komputer dan hanya duduk serta tidak banyak bergerak.
Dilansir yankes.kemkes.go.id, studi yang dilakukan di Amerika oleh Aerobics Research Center memperlihatkan aktivitas fisik mampu mengurangi risiko stroke pada pria hingga sebesar 60%. Studi lain yang terbit dalam Nurses’ Health Study mengatakan bahwa wanita yang beraktivitas fisik secara cukup memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%. Ini bisa dikatakan bahwa orang yang kurang bergerak, dan terlalu sering duduk memiliki risiko cukup besar mengalami stroke.
Tidak sedikit orang dewasa yang tidak melakukan olahraga harian ataupun mingguan sesuai jumlah yang disarankan, dengan berbagai alasan, dari mulai sulitnya menemukan waktu luang hingga rasa lelah setelah selesai bekerja. Mengutip dari healthline, berikut beberapa poin-poin yang perlu diperhatikan untuk terhindar dari risiko serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Kenali 16 Penyebab Jantung Berdebar, Apakah Jatuh Cinta?
Berapa Banyak Olahraga yang Anda Butuhkan untuk Mendapatkan Manfaat Kesehatan?
Para peneliti merekrut 25.241 orang dewasa di Inggris dengan usia rata-rata 62 tahun untuk melihat bagaimana lonjakan aktivitas berdampak pada kesehatan. Sebuah alat dipasang di pergelangan tangan para peserta untuk melacak pola aktivitas sehari-hari mereka.
Kemudian peneliti mengaitkan pola aktivitas fisik peserta dengan catatan kesehatan mereka, dan melacaknya selama kurang lebih 8 tahun. Hasilnya didapat bahwa 97% aktivitas fisik orang yang tidak disengaja berlangsung kurang dari 10 menit.
Aktivitas sedang hingga berat yang dilakukan kurang dari 10 menit dikaitkan dengan penurunan signifikan serangan jantung, stroke, dan kematian karena sebab apa pun.
Aktivitas sehari-hari, atau kegiatan yang dilakukan tanpa ada niat untuk olahraga secara lebih lama dikaitkan dengan lebih banyak manfaat kesehatan. Contohnya, bergerak selama 1 hingga 3 menit dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan bergerak kurang dari 1 menit.
Tidak hanya itu, semakin bersemangat aktivitas yang dilakukan, semakin besar manfaatnya. Bahkan aktivitas singkat yang berlangsung kurang dari satu menit pun bermanfaat jika dilakukan dengan penuh semangat.
Physical Activity Guidelines for Americans yang dikeluarkan oleh U.S. Department of Health and Human Services merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit setiap minggunya.
Tapi fakta yang terjadi di lapangan tidak lebih dari 25% orang dewasa berusia antara 18 dan 64 tahun memenuhi pedoman kesehatan ini. Ada beberapa hal yang sempat disinggung di atas yang kemungkinan menjadi penyebabnya, yaitu biaya, waktu, tidak adanya akses ke fasilitas penunjuang, hingga kondisi fisik yang sudah tidak memungkinkan.
Laporan lain tahun 2022 menunjukan bahwa 3 kali melakukan aktivitas harian selama 1 hingga 2 menit dikaitkan dengan menurunnya semua risiko penyebab kematian akibat kanker sebesar 38%–40%, dan risiko kematian penyakit kardiovaskular sebesar 48%–49%.
Namun tetap saja orang yang aktivitasnya lebih sedikit dari mereka yang sudah teratur mempunyai kemungkinan lebih besar mengalami masalah kesehatan.
Gaya Hidup yang Tidak Aktif Merupakan Faktor Risiko Utama Penyakit Jantung dan Kanker
Kembali disinggung bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak berkaitan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi kesehatan serius, seperti kanker, kematian dini, hingga penyakit kardiovaskular.
Olahraga atau aktivitas fisik dapat memerangi tekanan darah tinggi, serta meningkatkan metablisme lemak, fungsi jaringan endotel, hingga kekentalan darah.
Cara bergerak lebih banyak sepanjang hari
Berikut beberapa rekomendasi olahraga singkat dalam aktivitas sehari-hari dari Cheng-Han Chen, ahli jantung intervensi bersertifikat dan direktur medis Structural Heart Program di MemorialCare Saddleback Medical Center di Laguna Hills, CA :
● Gunakan tangga, bukan lift
● Berjalan-jalan sebentar di sekitar kantor Anda
● Parkir lebih jauh dari toko
● Berjalan lebih cepat saat berbelanja
Pada sebagian orang dewasa, apalagi mereka yang berusia lanjut atau penyandang disabilitas maupun memiliki masalah kesehatan, lebih baik melakukan aktivitas singkat setiap hari daripada pergi ke gym atau melakukan olahraga yang terencana dan terstruktur.
Para peneliti berharap temuan mereka dapat membantu memberikan panduan kesehatan kepada masyarakat dan memotivasi mereka untuk lebih banyak bergerak. Kesimpulan singkatnya, penelitian ini menunjukkan bahwa lebih banyak bergerak dalam aktivitas sehari-hari dapat melindungi jantung dan meningkatkan umur panjang.
Begitu kurang lebih rangkuman tips bagaimana mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Semoga dapat membantu, dan meningkatkan kebiasan baik masyarakat terutama para orang dewasa.