SUKABUMIUPDATE.com - Kedelai, kacang kedelai, atau kacang kedelai adalah spesies kacang-kacangan asli Asia Timur. Kacang kedelai memiliki banyak manfaat, termasuk diolah menjadi produk susu.
Susu Susu formula soya adalah susu hasil ekstraksi kacang kedelai yang telah diproses agar aman untuk anak. Bahkan, beberapa orang tua memilih soya untuk anak yang alergi susu agar nutrisi yang dibutuhkan tetap terpenuhi.
Seperti diketahui, protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi yang terbesar kedua setelah telur pada anak-anak di Asia. Kasein dan whey adalah protein dalam susu sapi yang menyebabkan reaksi alergi.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Anak Laki-laki yang Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua
Mengutip Suara.com, Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M. Kes, menyebut reaksi alergi susu dapat diperantarai Imunoglobulin E (IgE) atau non-IgE.
"Reaksi alergi yang diperantarai IgE cenderung memiliki manifestasi klinis yang lebih berat, memakan waktu lebih lama untuk sembuh tetapi lebih mudah untuk mendiagnosisnya," jelasnya dalam acara Bicara Gizi yang dihelat Danone Specialized Nutrition (SN), dikutip Minggu (24/9/2023).
Anak yang tidak cocok susu sapi tetap membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi alergi dapat berpotensi mengancam tumbuh kembang optimal anak.
Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Orang Tidak Bahagia Karena Kesepian Hidup Sendiri
Dalam aspek perkembangan anak, gangguan alergi juga bisa berdampak pada fisik, sosial, dan kognitifnya, seperti gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif dan lemas, yang bisa menyebabkan anak menjadi cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan alternatif nutrisi yang tepat agar kebutuhan makronutrien, termasuk protein, dan mikronutrien tetap dapat terpenuhi.
Salah satunya adalah memberikan formula soya kepada anaknya yang tidak cocok susu sapi. Kualitas protein pada formula soya, kata dr. Budi setara dengan protein pada formula berbahan dasar susu sapi. Pertumbuhan yang setara dengan bayi yang mengonsumsi formula berbasis susu sapi.
"Mitos mengenai anak laki-laki jadi feminim karena mengkonsumsi soya juga sudah diteliti dan hal tersebut tidak terbukti. Orang tua tidak perlu kuatir lagi mengenai keamanan formula soya karena berdasarkan hasil penelitian, kekuatiran tersebut tidak terbukti," pungkasnya.
Baca Juga: 11 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Memiliki Kepribadian Baik
Reaksi alergi susu soya pada anak yang alergi susu sapi juga sangat kecil, sekitar 2.5%. Senada dengan dr. Budi, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK., mengatakan, isolat protein soya yang telah terfortifikasi dengan nutrisi tepat juga busa menjadi aman dan efektif.
Apalagi biasanya isolat protein soya sudah tinggi serat maupun dengan kombinasi zat besi dan vitamin C untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
“Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa tumbuh kembang anak-anak yang mengkonsumsi susu pertumbuhan untuk anak di atas 1 tahun dengan isolat protein soya sama baiknya dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi," tambah dia.
Terutama, dalam mendukung kesehatan pencernaan dan perkembangan kognitif anak.
Sumber: Suara.com