SUKABUMIUPDATE.com - Virus Nipah harus dicegah sedini mungkin agar terhindar dari resiko infeksi yang bisa menyebabkan kematian. Pasalnya, WHO menyebutkan penyintas Infeksi Virus Nipah dapat mengalami perubahan kepribadian sebagai bentuk efek samping jangka panjang.
Virus Nipah dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat termasuk ensefalitis (infeksi otak) dan kematian.
Melansir laman my.clevelandclinic.org, tidak ada obat atau vaksin untuk mengobati Virus Nipah, sehingga mencegah dan mengelola gejala adalah satu-satunya cara mengobati Infeksi Virus Nipah.
Cara Mencegah Infeksi Virus Nipah
Beberapa tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk menghindari tertular virus ketika tinggal di sekitar orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Infeksi Virus Nipah di India Sebabkan Kematian, Yuk Kenali Gejalanya!
- Sering mencuci tangan.
- Hindari kontak dengan babi atau kelelawar yang sakit.
- Bersihkan dan desinfeksi peternakan babi. Hewan yang terkena virus harus segera dikarantina.
- Hindari pohon atau semak tempat kelelawar biasa beristirahat atau tidur.
- Hindari makan atau minum hal-hal yang mungkin terkontaminasi.
- Buang buah yang terkena gigitan kelelawar atau buah yang menyentuh tanah.
- Hindari kontak dengan air liur, darah, atau cairan tubuh lain dari pengidap Virus Nipah.
- Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan medis dan pelindung mata.
Penularan Virus Nipah
Penularan Virus Nipah dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur, kotoran, kencing, dan darah. Jika seseorang merawat orang yang mengidap Virus Nipah, orang tersebut bisa tertular ketika penderita Virus Nipah batuk atau bersin.
Penularan Virus Nipah juga terjadi ketika produk makanan terkontaminasi oleh cairan hewan yang terinfeksi.
Baca Juga: 12 Tips Mendidik Anak Perempuan Agar Memiliki Kepribadian Baik
Sebelumnya diketahui, Infeksi Virus Nipah diketahui telah menyebabkan kematian di wilayah Kerala, India, tepatnya dua kasus kematian dilaporkan pada 30 Agustus 2023. Akibatnya, 706 warga termasuk 153 petugas kesehatan India menjalani tes untuk mengetahui kemungkinan penularan Virus Nipah tersebut.
Orang yang terinfeksi Virus Nipah pada awalnya akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan. Gejala terinfeksi Virus Nipah ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.
Baca Juga: 11 Alasan Kenapa Orang Bermental Kuat Tenang Menghadapi Tekanan Hidup
Gejala Virus Nipah
Gejala terinfeksi Virus Nipah biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar. Penyakit ini awalnya muncul sebagai demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, dan sering kali disertai tanda-tanda penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
Kemudian fase pembengkakan otak (ensefalitis) mungkin terjadi, dengan gejala yang meliputi kantuk, disorientasi, dan kebingungan mental. Fase ini dapat dengan cepat berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam.
Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua
Gejala awal seseorang terinfeksi Virus Nipah diantaranya:
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Sulit bernafas
- Muntah
Sementara untuk gejala yang parah, seseorang yang terinfeksi Virus Nipah dapat mengalami disorientasi, mengantuk, atau kebingungan, kejang hingga pembengkakan otak (ensefalitis).
Sumber: my.clevelandclinic.org | WHO | CDC