Penyintas Virus Nipah Bisa Mengalami Perubahan Kepribadian, Cek Cara Mencegahnya!

Senin 18 September 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi. Penularan | Penyintas Virus Nipah Bisa Mengalami Perubahan Kepribadian, Cek Cara Mencegahnya! (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

Ilustrasi. Penularan | Penyintas Virus Nipah Bisa Mengalami Perubahan Kepribadian, Cek Cara Mencegahnya! (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

SUKABUMIUPDATE.com - Virus Nipah harus dicegah sedini mungkin agar terhindar dari resiko infeksi yang bisa menyebabkan kematian. Pasalnya, WHO menyebutkan penyintas Infeksi Virus Nipah dapat mengalami perubahan kepribadian sebagai bentuk efek samping jangka panjang.

Virus Nipah dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat termasuk ensefalitis (infeksi otak) dan kematian.

Melansir laman my.clevelandclinic.org, tidak ada obat atau vaksin untuk mengobati Virus Nipah, sehingga mencegah dan mengelola gejala adalah satu-satunya cara mengobati Infeksi Virus Nipah.

Cara Mencegah Infeksi Virus Nipah

Beberapa tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk menghindari tertular virus ketika tinggal di sekitar orang yang terinfeksi.

Baca Juga: Infeksi Virus Nipah di India Sebabkan Kematian, Yuk Kenali Gejalanya!

  • Sering mencuci tangan.
  • Hindari kontak dengan babi atau kelelawar yang sakit.
  • Bersihkan dan desinfeksi peternakan babi. Hewan yang terkena virus harus segera dikarantina.
  • Hindari pohon atau semak tempat kelelawar biasa beristirahat atau tidur.
  • Hindari makan atau minum hal-hal yang mungkin terkontaminasi.
  • Buang buah yang terkena gigitan kelelawar atau buah yang menyentuh tanah.
  • Hindari kontak dengan air liur, darah, atau cairan tubuh lain dari pengidap Virus Nipah.
  • Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan medis dan pelindung mata.

Penularan Virus Nipah

Penularan Virus Nipah dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur, kotoran, kencing, dan darah. Jika seseorang merawat orang yang mengidap Virus Nipah, orang tersebut bisa tertular ketika penderita Virus Nipah batuk atau bersin.

Penularan Virus Nipah juga terjadi ketika produk makanan terkontaminasi oleh cairan hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: 12 Tips Mendidik Anak Perempuan Agar Memiliki Kepribadian Baik

Sebelumnya diketahui, Infeksi Virus Nipah diketahui telah menyebabkan kematian di wilayah Kerala, India, tepatnya dua kasus kematian dilaporkan pada 30 Agustus 2023. Akibatnya, 706 warga termasuk 153 petugas kesehatan India menjalani tes untuk mengetahui kemungkinan penularan Virus Nipah tersebut.

Orang yang terinfeksi Virus Nipah pada awalnya akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan. Gejala terinfeksi Virus Nipah ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.

Baca Juga: 11 Alasan Kenapa Orang Bermental Kuat Tenang Menghadapi Tekanan Hidup

Gejala Virus Nipah

Gejala terinfeksi Virus Nipah biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar. Penyakit ini awalnya muncul sebagai demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, dan sering kali disertai tanda-tanda penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.

Kemudian fase pembengkakan otak (ensefalitis) mungkin terjadi, dengan gejala yang meliputi kantuk, disorientasi, dan kebingungan mental. Fase ini dapat dengan cepat berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam.

Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua

Gejala awal seseorang terinfeksi Virus Nipah diantaranya:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sulit bernafas
  • Muntah

Sementara untuk gejala yang parah, seseorang yang terinfeksi Virus Nipah dapat mengalami disorientasi, mengantuk, atau kebingungan, kejang hingga pembengkakan otak (ensefalitis).

Sumber: my.clevelandclinic.org | WHO | CDC

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa