SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan mental telah menjadi isu global yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Selain gangguan kecemasan atau anxiety yang sering dibahas, terdapat juga berbagai jenis gangguan mental lainnya yang perlu mendapatkan perhatian serius.
Mengutip tempo.co, gangguan mental yang sering disebut mental disorder atau mental illness menurut Medline Plus adalah kondisi yang memengaruhi pemikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku seseorang. Gangguan ini mungkin terjadi sesekali atau bertahan lama (kronis).
Mental disorder dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berhubungan dengan orang lain dan berfungsi setiap hari. Maka dari itu, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya selain gangguan kecemasan. Setidaknya ada tujuh macam gangguan mental selain anxiety yang dijelaskan oleh World Health Organization (WHO).
1. Depresi
Sebagai salah satu gangguan mental yang umum, memengaruhi sekitar 280 juta orang, termasuk 23 juta anak dan remaja. Depresi berbeda dari fluktuasi suasana hati biasa dan respons emosional singkat terhadap tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Gejala depresi mencakup perasaan sedih yang mendalam, hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas, konsentrasi yang buruk, perasaan bersalah berlebihan, keputusasaan tentang masa depan, dan bahkan pemikiran tentang kematian atau bunuh diri.
2. Bipolar
Gangguan yang dialami oleh sekitar 40 juta orang ini ditandai dengan pergantian antara episode depresi dan episode manik. Orang dengan gangguan bipolar mengalami mood yang bervariasi, termasuk periode euforia atau iritabilitas yang tinggi.
Gejala manik dapat meliputi aktivitas atau energi yang meningkat secara signifikan, pemikiran yang berkelebihan, serta perilaku impulsif.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah PTSD, Gangguan Mental Akibat Trauma Masa Kecil
3. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Selanjutnya, PTSD adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami kejadian traumatis yang mengancam atau mengerikan.
Gejala PTSD meliputi mengulang kembali ingatan traumatis, menghindari situasi atau kenangan yang terkait dengan kejadian tersebut, serta persepsi ancaman saat ini yang meningkat. Gangguan ini dapat menyebabkan dampak besar terhadap fungsi individu.
4. Schizophrenia
Schizophrenia, yang memengaruhi sekitar 24 juta orang di dunia, melibatkan gangguan persepsi dan perilaku yang signifikan. Penderita schizophrenia mungkin mengalami delusi persisten, halusinasi, pikiran yang terganggu, serta perilaku yang sangat tidak teratur. Gangguan ini juga dapat memengaruhi fungsi kognitif individu.
5. Eating Disorder
Gangguan makan, termasuk anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, mempengaruhi sekitar 14 juta orang, termasuk hampir 3 juta anak dan remaja. Orang dengan gangguan ini memiliki pola makan yang tidak normal serta obsesi terhadap berat badan dan bentuk tubuh. Hal ini dapat menyebabkan risiko serius terhadap kesehatan dan gangguan fungsi signifikan.
6. Gangguan Perilaku Sosial
Selain itu, terdapat juga gangguan perilaku dan sosial, seperti gangguan perilaku dan dissosial, yang memengaruhi sekitar 40 juta orang, termasuk anak-anak dan remaja. Gangguan ini ditandai dengan perilaku yang melanggar norma sosial dan hukum, serta dapat terjadi sejak masa anak-anak.
7. Gangguan Neurodevelopmental
Gangguan ini meliputi gangguan perkembangan intelektual, autisme, dan gangguan hiperaktivitas dan perhatian (ADHD), juga merupakan aspek penting dalam spektrum gangguan mental. Gangguan ini mempengaruhi perkembangan kognitif dan perilaku individu.
Dalam menangani berbagai gangguan mental ini, terdapat beragam pendekatan pengobatan yang efektif, termasuk terapi psikologis, pendekatan berbasis keluarga, serta pilihan pengobatan farmakologis. Dengan memahami serta meningkatkan kesadaran akan gangguan-gangguan ini, masyarakat dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi individu yang mengalami perjuangan dengan kesehatan mental.
Sumber: Tempo.co