SUKABUMIUPDATE.com - Penanganan bayi yang sakit cenderung lebih membingungkan daripada anak batita atau balita.
Bayi yang Sakit biasanya lebih rewel dan tak jarang orang tua bertanya-tanya apa yang sebaiknya dilakukan. Penyebab bayi sakit bisa berasal dari lingkungan, misalnya tertular oleh keluarga.
Saat sakit, bayi memperoleh nutrisi dari ibunya melalui konsumsi ASI. Kemudian, bayi yang masih ASI Eksklusif tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan atau minuman apapun hingga usia enam bulan.
Baca Juga: 20 Contoh Babasan Sunda dan Artinya: Ngarasa Ieu Aing Alias Adigung
Saat pergi berobat ke dokter, tak jarang bayi yang sakit juga akan diberikan obat sebagai pereda gejala tertentu.
Hal dilematis kemudian muncul yaitu apakah bayi ASI eksklusif boleh minum obat? Padahal orang tua dirumah tahu bahwa ASI adalah salah satu jenis susu.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari simak penjelasan berikut sebagaimana dilansir dari Alodokter!
Obat untuk Bayi yang Masih ASI Eksklusif
Pemberian susu dan obat merupakan hal yang sangat tidak disarankan terutama untuk jenis obat tertentu seperti antibiotik. Himbauan ini disebabkan oleh dampak negatif yang dapat terjadi akibat perubahan efek obat sehingga obat tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Namun, konsumsi obat dengan susu juga tidak dilarang pada semua jenis obat. Bahkan dr. Yusi Capriyanti menyebutkan, ada beberapa jenis obat yang akan bekerja lebih kuat jika dikonsumsi dengan susu.
Bayi dengan kondisi sakit seperti demam akan diberikan obat pereda demam.
Nah, pada prinsipnya ASI yang dikonsumsi oleh bayi tidak akan menetralkan efek obat pereda demam yang diberikan.
Baca Juga: 39 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, "Dibere Sabuku Menta Sajeungkal"
Jadi, untuk para ibu yang masih menyusui bayi dengan ASI Eksklusif diperbolehkan langsung memberikan obat demam bahkan jika bayi baru saja minum ASI.
Akan tetapi, orang tua tetap harus memastikan obat yang diberikan sudah sesuai dengan anjuran dokter. Jangan sampai pemberian obat diberikan diluar saran dokter.
Untuk diketahui, pemberian obat pada bayi dapat dilakukan dengan menggunakan pipet. Pastikan pipet mengarah ke pipi bayi saat orang tua memberikannya.
Setelah minum obat, orang tua juga tidak perlu khawatir karena pola pemberian ASI Eksklusif dapat tetap dilanjutkan.
Sumber: Alodokter