SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit respirasi (penyakit pernapasan) adalah berbagai masalah kesehatan yang mempengaruhi sistem pernapasan manusia.
Sistem pernapasan melibatkan organ-organ seperti hidung, tenggorokan, trakea (saluran napas), bronkus (cabang-cabang besar dari trakea), dan paru-paru. Penyakit respirasi menjadi masalah kesehatan yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Melansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 Diseases and Injuries Collaborators terdapat lima penyakit respirasi penyebab kematian tertinggi di dunia, yakni paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, tuberkulosis dan asma.
Baca Juga: Dituding Sumbang Polusi Udara di Jabodetabek, Ini Kata PLTU Palabuhanratu Sukabumi
Dari data tersebut menunjukkan PPOK memiliki jumlah 209 kejadian dengan 3,2 juta kematian, Pneumonia 6.300 kejadian dengan 2,6 juta kematian, kanker paru 29 kejadian dengan 1,8 juta kematian, tuberkulosis 109 kejadian dengan 1,2 juta kematian, dan asma 477 kejadian dengan 455 ribu kematian.
Masih dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia sekaligus Guru Besar Bidang Pulmonologi dan Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. dr. Agus Dwi Susanto menyebut jika polusi udara merupakan salah satu faktor penyebab penyakit ini.
Ia juga menekankan pentingnya pencegahan dalam upaya mengatasi permasalahan polusi udara.
“Polusi udara terbukti menimbulkan masalah respirasi dan pernapasan. Upaya pencegahan dengan menurunkan polusi udara harus dilakukan semua pihak sehingga kasus respirasi dapat dikurangi,” ucap Prof. Agus.
Baca Juga: Apakah Anak dalam Kandungan Bisa Terpapar Polusi Udara? Ini Kata Dokter!
Selain dari lima penyakit respirasi yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Dunia, berikut beberapa penyakit pernapasan yang harus diwaspadai.
1. Pneumonia
Ini adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Gejala umumnya mencakup demam, batuk berdahak, dan kesulitan bernapas.
2. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan bronkus, yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejalanya termasuk batuk yang berdahak, sesak napas, dan nyeri dada.
3. Asma
Asma adalah gangguan pernapasan kronis yang ditandai oleh penyempitan saluran udara. Gejala termasuk kesulitan bernapas, batuk, dan rasa sesak.
Baca Juga: 10 Cara Menghindari Bahaya Polusi Udara, Yuk Lakukan Biar Tetap Sehat
4. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah penyakit ganas yang biasanya terkait dengan merokok. Gejala awalnya mungkin tidak muncul, tetapi ketika mereka muncul, mereka dapat mencakup batuk darah, nyeri dada, dan penurunan berat badan.
5. Tuberkulosis (TB)
TB adalah penyakit bakteri yang menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Gejala TB meliputi batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu, demam, dan penurunan berat badan.
6. Pneumotoraks
Pneumotoraks terjadi ketika udara masuk ke rongga pleura (selaput yang melapisi paru-paru) dan menyebabkan paru-paru kolaps sebagian atau sepenuhnya. Ini dapat menyebabkan nyeri dada yang tajam dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: 7 Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan, Sebabkan Berbagai Penyakit
7. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Ini adalah kondisi pernapasan kronis yang meliputi penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) dan emfisema. Gejala meliputi batuk kronis, produksi dahak, dan kesulitan bernapas.
8. Rhinitis Alergi
Ini adalah reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau alergen lainnya yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan mata gatal.
9. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang melibatkan berhentinya pernapasan selama tidur. Gejala meliputi nyeri kepala pagi, kelelahan di siang hari, dan seringnya terbangun selama tidur.
Baca Juga: Ketahui 5 Penyakit Akibat Polusi Udara, Asma Bisa Kambuh!
10. Fibrosis Paru
Ini adalah kondisi dimana jaringan paru-paru mengeras dan mengalami perubahan jaringan parut. Gejala termasuk sesak napas dan batuk berdahak.
Penting untuk mengidentifikasi penyakit pernapasan dengan tepat dan mendapatkan perawatan medis yang sesuai. Beberapa faktor risiko seperti merokok, paparan polusi udara, dan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan pernapasan Anda.