SUKABUMIUPDATE.com - Polusi udara merujuk pada kontaminasi udara oleh berbagai zat kimia, partikel dan bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Hal ini termasuk masalah serius di banyak kota dan wilayah di seluruh dunia, seperti Jakarta yang belakangan dikabarkan memiliki kualitas udara buruk dengan indeks mencapai 113 per Selasa (15/8/2023) kemarin.
Polusi udara dapat memiliki dampak negatif yang luas termasuk masalah Kesehatan. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit pernapasan, termasuk asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas.
Partikel-partikel kecil dalam polusi udara juga dapat masuk ke dalam aliran darah dan berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: KLHK Minta Pemprov DKI Larang BBM Pertalite Imbas Kualitas Udara Buruk
Dikutip dari Healthline via Tempo, polusi udara bersumber dari rumah tangga, pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bertenaga bensin, kebakaran hutan. Berikut beberapa penyakit akibat polusi udara.
Penyakit Akibat Polusi Udara
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Ada beberapa cara polusi udara menyebabkan penyakit kardiovaskular. Pertama, materi partikulat bisa masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan.
Hal tersebut berdampak peningkatan tekanan darah dan kerusakan di lapisan arteri. Kedua, polutan memicu perubahan detak dan irama jantung yang menyebabkan aritmia atau henti jantung.
2. Asma
Asma yang kambuh atau muncul juga dipengaruhi faktor lingkungan seperti polusi udara, cuaca dingin, atau serbuk sari.
3. Bronkitis
Penyakit Bronkitis terjadi ketika bronkus atau saluran udara meradang dan mengalami iritasi.
Baca Juga: 10 Cara Menghindari Bahaya Polusi Udara, Yuk Lakukan Biar Tetap Sehat
Masalah kesehatan ini tersebab paparan iritasi udara, seperti asap, debu, atau asap kimia. Gejala bronkitis seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
Paparan polusi udara rumah tangga hampir menggandakan risiko infeksi pernapasan masa kanak-kanak dan bertanggung jawab. Paparan polusi itu mempengaruhi 44 persen dari kematian akibat pneumonia anak di bawah 5 tahun.
Polusi udara rumah tangga risiko infeksi saluran pernapasan bawah akut orang dewasa. Polusi mempengaruhi 22 persen dari semua kematian orang dewasa akibat pneumonia.
5. Stroke
Stroke juga dipengaruhi paparan harian polusi udara yang timbul dari penggunaan bahan bakar padat dan minyak.
Bahaya Polusi Udara
Partikel berbahaya dan bahan kimia dalam udara tercemar menyebabkan berbagai penyakit yang serius dan fatal. Merujuk European Environment Agency, dampak dari polusi udara berakibat stroke, paru-paru obstruktif kronik, kanker trakea, bronkus, dan infeksi saluran pernapasan akut.
Baca Juga: 11 Ciri Hubungan Tidak Sehat, Sering Bertengkar dengan Pasangan
Anak-anak tergolong rentan, karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Anak-anak yang terpapar polusi udara bisa berisiko mengalami penyakit pada masa mendatang.
Dikutip dari situs web WHO, tiap tahun ada 3,2 juta orang meninggal lebih cepat akibat penyakit tersebab polusi udara. Polusi bersumber dari pembakaran bahan bakar padat dan minyak tanah yang tidak sempurna.
Partikulat dan polutan lain dalam polusi udara menyebabkan iritasi saluran udara dan paru-paru. Kondisi itu mengganggu respons kekebalan tubuh dan mengurangi kapasitas pembawa oksigen dalam darah, dikutip dari Metropolis Healthcare.
Sumber: Tempo.co