Ketahui 5 Penyakit Akibat Polusi Udara, Asma Bisa Kambuh!

Kamis 17 Agustus 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi. Pakai Inhaler | Penyakit Akibat Polusi Udara, Asma Bisa Kambuh! (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)

Ilustrasi. Pakai Inhaler | Penyakit Akibat Polusi Udara, Asma Bisa Kambuh! (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Polusi udara merujuk pada kontaminasi udara oleh berbagai zat kimia, partikel dan bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Hal ini termasuk masalah serius di banyak kota dan wilayah di seluruh dunia, seperti Jakarta yang belakangan dikabarkan memiliki kualitas udara buruk dengan indeks mencapai 113 per Selasa (15/8/2023) kemarin.

Polusi udara dapat memiliki dampak negatif yang luas termasuk masalah Kesehatan. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit pernapasan, termasuk asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas.

Partikel-partikel kecil dalam polusi udara juga dapat masuk ke dalam aliran darah dan berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: KLHK Minta Pemprov DKI Larang BBM Pertalite Imbas Kualitas Udara Buruk

Dikutip dari Healthline via Tempo, polusi udara bersumber dari rumah tangga, pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bertenaga bensin, kebakaran hutan. Berikut beberapa penyakit akibat polusi udara.

Penyakit Akibat Polusi Udara

1. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Ada beberapa cara polusi udara menyebabkan penyakit kardiovaskular. Pertama, materi partikulat bisa masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan.

Hal tersebut berdampak peningkatan tekanan darah dan kerusakan di lapisan arteri. Kedua, polutan memicu perubahan detak dan irama jantung yang menyebabkan aritmia atau henti jantung.

2. Asma

Asma yang kambuh atau muncul juga dipengaruhi faktor lingkungan seperti polusi udara, cuaca dingin, atau serbuk sari.

3. Bronkitis

Penyakit Bronkitis terjadi ketika bronkus atau saluran udara meradang dan mengalami iritasi.

Baca Juga: 10 Cara Menghindari Bahaya Polusi Udara, Yuk Lakukan Biar Tetap Sehat

Masalah kesehatan ini tersebab paparan iritasi udara, seperti asap, debu, atau asap kimia. Gejala bronkitis seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

4. Infeksi saluran pernapasan

Paparan polusi udara rumah tangga hampir menggandakan risiko infeksi pernapasan masa kanak-kanak dan bertanggung jawab. Paparan polusi itu mempengaruhi 44 persen dari kematian akibat pneumonia anak di bawah 5 tahun.

Polusi udara rumah tangga risiko infeksi saluran pernapasan bawah akut orang dewasa. Polusi mempengaruhi 22 persen dari semua kematian orang dewasa akibat pneumonia.

5. Stroke

Stroke juga dipengaruhi paparan harian polusi udara yang timbul dari penggunaan bahan bakar padat dan minyak.

Bahaya Polusi Udara

Partikel berbahaya dan bahan kimia dalam udara tercemar menyebabkan berbagai penyakit yang serius dan fatal. Merujuk European Environment Agency, dampak dari polusi udara berakibat stroke, paru-paru obstruktif kronik, kanker trakea, bronkus, dan infeksi saluran pernapasan akut.

Baca Juga: 11 Ciri Hubungan Tidak Sehat, Sering Bertengkar dengan Pasangan

Anak-anak tergolong rentan, karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Anak-anak yang terpapar polusi udara bisa berisiko mengalami penyakit pada masa mendatang.

Dikutip dari situs web WHO, tiap tahun ada 3,2 juta orang meninggal lebih cepat akibat penyakit tersebab polusi udara. Polusi bersumber dari pembakaran bahan bakar padat dan minyak tanah yang tidak sempurna.

Partikulat dan polutan lain dalam polusi udara menyebabkan iritasi saluran udara dan paru-paru. Kondisi itu mengganggu respons kekebalan tubuh dan mengurangi kapasitas pembawa oksigen dalam darah, dikutip dari Metropolis Healthcare.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa