Apakah Darah Tinggi dan Hipertensi Sama? Simak Penjelasannya!

Jumat 11 Agustus 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Tensi | Apakah Darah Tinggi dan Hipertensi Sama? Simak Penjelasannya! (Sumber : Freepik/@freepic)

Ilustrasi. Tensi | Apakah Darah Tinggi dan Hipertensi Sama? Simak Penjelasannya! (Sumber : Freepik/@freepic)

SUKABUMIUPDATE.com - Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang menandakan tingginya tekanan darah seseorang. Tepatnya ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Hipertensi biasanya dilihat dari angka tekanan darah di atas 140/90 dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120.

Masyarakat Sunda biasa menyebut Hipertensi sebagai darah tinggi. Lantas, apakah hipertensi sama dengan darah tinggi? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: TikToker Mang Kifly Kritik Sukabumi, Singgung Jembatan Lalay dan Jalan Rusak

Berbicara mengenai penderita hipertensi, masyarakat lebih awam dengan istilah hipertensi dibandingkan penyakit darah tinggi. Padahal, hipertensi sebenarnya hanya istilah medis yang digunakan untuk kondisi tekanan darah tinggi.

Artinya, jika masyarakat menyebut darah tinggi maka hal itu menunjukkan bahwa seseorang mengalami hipertensi. Hipertensi adalah nama penyakitnya dalam dunia medis, sementara darah tinggi adalah kondisi dalam tubuh pada penderita hipertensi.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penderita Hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dari ambang batas normal (kurang dari 120/80 mmHg).

Baca Juga: Kenali 10 Ciri Batin yang Terluka: Sulit Mempercayai Orang Lain

Penderita hipertensi terkadang tidak tahu bahwa dirinya mengidap penyakit ini. Itulah sebabnya hipertensi atau tekanan darah tinggi disebut sebagai “silent killer” karena biasanya tidak memiliki tanda atau gejala peringatan.

Penyebab Hipertensi

Penderita hipertensi biasanya berkembang seiring waktu yang dilalui.

Baca Juga: 12 Ciri Seseorang Punya Pengalaman Trauma Masa Kecil, Yuk Kenali!

Penyebab Hipertensi dapat dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, seperti aktivitas fisik yang kurang dan memiliki riwayat kesehatan beresiko misalnya diabetes dan obesitas.

Penting dicatat, jika tidak diobati, seiring waktu hipertensi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.

Pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Sumber: CDC.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)